Soal TOEFL Error Analysis of Inverted Subject & Verb with Conditionals dan Pembahasannya


    Soal TOEFL Error Analysis of Inverted Subject & Verb with Conditionals dan Pembahasannya



    Hi, sobat!
    Pernahkah kamu menjumpai atau mengerjakan soal error analysis pada TOEFL Test? Ya, soal error analysis ini merupakan bagian dari TOEFL Test, khususnya Grammar or Structure atau Written Expression. 

    Lantas apa sih Error Analysis itu? Ya, Error Analysis, atau yang seringkali disebut juga dengan error recognition, merupakan bagian dari jenis soal baik pilihan ganda atau isian yang bertujuan agar test taker dapat mengenali atau menganalisis error atau kesalahan dalam grammar/structure (gramatika) sebuah kalimat atau wacana, khususnya English grammar atau English structure. 

    Grammar atau Structure itu sendiri merupakan bentuk atau kaidah bahasa, disebut juga gramatika, yang dipengaruhi oleh aturan-aturan suatu pemerolehan bahasa tertentu. Misalnya, penggunaan kata, penyusunan kata dalam klausa atau kalimat, penyesuaian konteks dan konten kalimat, pembentukan kata, pemerhatian kesopanan bahasa, dan sebagainya. 

    Soal TOEFL Error Analysis of Inverted Subject & Verb with Conditionals dan Pembahasannnya 


    Subject (subjek) & verb (kata kerja) dalam bahasa Inggris dalam berbagai situasi seringkali diinversi (dibalik) atau disebut dengan “inverted subject & verb”. Dalam pembentuk inverted subject-verb, helping verb (kata bantu), seperti be (is, am, are, was, were), have/has/had, can, could, will, would, dan sebagainya seringkali digunakan. Subjek dan helping verb tersebut dibalik atau diinversi. Sementara itu, penggunaan helping verb itu sendiri dipengaruhi oleh pola tense pada kalimat. 

    Dalam Tes TOEFL, permasalahan berkaitan dengan inverted subjects & verbs sering terjadi pada situasi-situasi berikut: 
    • (1) dengan question words (kata tanya), seperti what, when, where, why, and how; 
    • (2) setelah beberapa place expressions (ungkapan yang menyatakan tempat); 
    • (3) setelah negative expressions (ungkapan yang memiliki makna negatif); 
    • (4) dalam beberapa conditionals (kalimat pengandaian), and; 
    • (5) setelah beberapa comparisons (kalimat perbandingan).

    What is Conditional?

    Conditional sentence, disebut juga dengan If clause adalah bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang berfungsi untuk menyatakan pengandaian, keinginan, atau bahkan kemungkinan. Conditional sentence merupakan kalimat yang terbentuk dari subordinate clause atau if clause (anak kalimat) dengan main clause (klausa utama).
    Selain itu, conditional sentence ini ditandai dengan penggunaan conjunction atau kata hubung yaitu “IF” yang berarti jika, kalau, andaikata, bila, atau apabila. If clause secara umum berfungsi sebagai condition (kondisi atau syarat) sedangkan main clause sebagai result/ consequence (hasil atau akibat) dari kondisi tersebut. 
    Terdapat 4 tipe if clause atau conditional sentence yang umumnya digunakan, yaitu: Tipe 0, Tipe 1, Tipe 2, dan Tipe 3. Condition atau kondisi pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact atau kebenaran ilmiah. 
    Berikut rumus tipe-tipe conditional sentence dan contohnya berikut ini!

    Type 0

    Type 0 Conditional Sentence ini digunakan untuk menyatakan suatu fakta umum maupun kebiasaan. Adapun rumus conditional sentence type 0 dan contohnya yaitu sebagai berikut. 

    If Clause

    Main Clause

    If + Simple Present

    Simple Present

    If + Subject + Verb 1 atau V-s/es ....,

    Subject + Verb 1 atau Verb -s/es

    If my grandmother comes over.

    We usually go to the park.

    Conditional Sentence:

    If my grandmother comes over, we usually go to the park.


    Baca Juga:
    Present Tense: Pengertian, Jenis, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

    Type 1

    Type 1 Conditional Sentence ini digunakan untuk menyatakan kondisi yang mungkin di masa kini atau di masa depan yang situasinya nyata (true in the present/future). Adapun rumus conditional sentence type 1 dan contohnya yaitu sebagai berikut. 

    If Clause

    Main Clause

    If + Simple Present,

    Simple Future

    If + Subject + Verb 1 atau Verb -s/es

    Subject + Will Verb-1

    If my grandmother comes over tomorrow.

    we will go to the park.

    Conditional Sentence:

    If my grandmother comes over, we will go to the park.


    Baca Juga:
    Future Tense: Pengertian, Jenis, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

    Type 2

    Type 2 Conditional Sentence ini digunakan untuk menyatakan pengandaian. Adapun rumus conditional sentence type 2 dan contohnya yaitu sebagai berikut. 

    If Clause

    Main Clause

    If + Simple Past

    Past Future

    If Subject + Verb 2 ....,

    Subject + Would Verb 1

    If we lived closer to our grandmother.

    we would see her often.

    Conditional Sentence:

    If we lived closer to our grandmother, we would see her often.


    Baca Juga:
    Past Tense: Pengertian, Jenis, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

    Type 3

    Type 3 Conditional Sentence ini digunakan untuk menyatakan masa lalu yang situasinya berbeda dengan kenyataan yang terjadi sekarang (untrue in the past). Adapun rumus conditional sentence type 3 dan contohnya yaitu sebagai berikut.

    If Clause

    Main Clause

    If + Past Perfect

    Past Future Perfect

    If + Subject + Had Verb 3 ....,

    Subject + Would Have Verb 3

    If I hadn’t quitted my job.

    My life wouldn’t have been this complicated.

    Conditional Sentence:

    If I hadn’t quitted my job, my life wouldn’t have been this complicated.


    Baca Juga:
    If Clause, as Conditional Sentence: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contohnya
    Past Future Tense: Pengertian, Jenis, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

    What is The Structure of Conditional?

    Dalam bahasa Inggris, ketika If clause berada di depan maka kita perlu menggunakan tanda koma (,) sebelum klausa utama (main clause). Namun, ketika klausa utama (main clause) terletak di awal kalimat dan diikuti dengan if clause, maka tidak perlu menggunakan koma (,) untuk memisahkan dua klausa tersebut.
    Adapun struktur conditional sentence atau if clause sebagaimanya yang telah dijelaskan di atas. Kemudian, secara umum struktur if clause dalam sebuah kalimat dapat menggunakan pola berikut ini.

    Pola Ke-1


    If Clause, + Main Clause Atau

    Contoh if clause atau conditional sentence yaitu:
    • If my grandmother comes over, we usually go to the park.
    • If my grandmother comes over, we will go to the park.
    • If we lived closer to our grandmother, we would see her often.
    • If I hadn’t quitted my job, my life wouldn’t have been this complicated.

    Pola Ke-2


    Main Clause + If Clause  

    Contoh if clause atau conditional sentence yaitu:
    • We usually go to the park if my grandmother comes over. 
    • We will go to the park if my grandmother comes over.
    • We would see her often if we lived closer to our grandmother.
    • My life wouldn’t have been this complicated if I hadn’t quitted my job. 

    What is The Inverted Subject-Verb with Conditional?

    Dalam conditional sentence, conjunction “if” dapat dihilangkan. Conjunction “if” ini dapat dihilangkan ketika if clause menggunakan auxiliary verb, seperti were, had (past perfect), dan should. Kemudian, ketika conjunction “if” dihilangkan maka subjek dan kata kerja juga dapat diinnversi atau dibalik. 
    Perhatikan contoh inverted subject-verb with conditional sentence berikut ini!
    1. If he had taken more time, the results would have been better.
    Had he taken more time, the results would have been better.

    2. I would help you if I were in a position to help.
    I would help you were I in a position to help.

    3. If you should arrive before 6:00, just give me a call.
    Should you arrive before 6:00, just give me a call.

    Dalam beberapa contoh di atas, Anda dapat melihat bahwa ketika connector “If” disertakan, subjek dan kata kerja berada dalam urutan yang teratur, yaitu “If + Subject + Verb ...” (if he had taken; if I were; if you should arrive). Sementara itu, ketika connector “if” dihilangkan; dalam hal ini, subjek dan kata kerja diinversi atau dibalik (had he taken; were I; should you arrive).

    Baca Juga:
    Conjunction: Pengertian, Jenis, Fungsi, Kedudukan, dan Contohnya

    What is The Structure of Inverted Subject-Verb with Conditional?

    Sebagaimana dijelaskan di atas, ketika connector “if” dalam conditional sentence dihilangkan maka subject dan verb diinversi. Hal ini dapat dilakukan hanya ketika if clause menggunakan helping verb atau auxiliary verb yaitu were, had, dan should. 
    Adapun struktur umum inverted subject-verb with conditional sentence yaitu:

    Auxiliary Verb (were) + Subject + Complement 
    Atau 
    Auxiliary Verb (should/had) + Subject + Verb 

    Perhatikan contoh inverted subject-verb with conditional sentence berikut ini!
    • Were I you, I would attend the state university entrance test. (Were I you = If I were you)
    • Had I known, I would have told you. (Had I known = If I had known)
    • Should anyone call, please take a message. (Should anyone call = If anyone should call)

    Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan soal TOEFL error analysis of inverted subject & verb with conditional dan pembahasannya. Yuk, simak selengkapnya pada pembahasan berikut ini!

    Soal TOEFL Error Analysis of Inverted Subject & Verb with Conditional dan Pembahasannya 


    Indicate if the sentences are correct (C) or incorrect (I). Pay attention to the subject, verb, and conditional and indicate the reduced adverb clause in each of the following sentences.

    1. Were our neighbors a bit more friendly, it would be somewhat easier to get to know them. 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan terdapat auxiliary verb “were” pada kalimat di atas maka subject “our neighbors” dan auxiliary verb “were” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    If our neighbors were a bit more friendly, it would be somewhat easier to get to know them. 


    2. There are plenty of blankets in the closet if should you get cold during the night. 
    Jawaban: INCORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang kurang tepat. Karena connector “if” pada If clause tidak dihilangkan dan subject “you” dan auxiliary verb “should” diinversi. Seharusnya, connector “if” pada kalimat di atas dihilangkan. Jadi, kalimat di atas akan menjadi: 
    There are plenty of blankets in the closet should you get cold during the night. 


    3. Has he enough vacation days left this year, he will take two full weeks off in December. 
    Jawaban: INCORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang kurang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan tidak terdapat auxiliary verb, seperti were, had, atau should pada kalimat di atas maka subject “he” dan auxiliary verb “has” tidak dapat diinversi. Kalimat di atas berasal dari: 
    If he has enough vacation days left this year, he will take two full weeks off in December. 


    4. Had we been informed of the decision, we might have had something to say about it. 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan, dan terdapat auxiliary verb “had” pada kalimat di atas maka subject “we” dan auxiliary verb “had” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    If we had been informed of the decision, we might have had something to say about it. 


    5. I would like to know could you help me pack these boxes. 
    Jawaban: INCORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang kurang tepat. Connector “if” pada If clause di atas tidak dapat dihilangkan karena tidak terdapat auxiliary verb, seperti were, had, atau should. Jadi, subject “you” dan auxiliary verb “could” tidak dapat diinversi. Jadi, kalimat di atas akan menjadi:
    I would like to know if you could help me pack these boxes. 


    6. He would have been in big trouble had not he remembered the assignment at the last minute. 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan terdapat auxiliary verb “had” pada kalimat di atas maka subject “he” dan auxiliary verb “had” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    He would have been in big trouble if he had not remembered the assignment at the last minute. 


    7. If your friends come to visit, will they stay in hotel or at your house? 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Connector “if” pada If clause tidak dapat dihilangkan dan subject “your friends” dan verb “come” pada kalimat di atas tidak dapat diinversi karena tidak terdapat auxiliary verb, yaitu were, had, dan should. 


    8. He might be a little more successful today were he a little more willing to do some hard work. 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan terdapat auxiliary verb “were” pada kalimat di atas maka subject “he” dan auxiliary verb “were” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    He might be a little more successful today if he were a little more willing to do some hard work. 


    9. Should you ever visit this town again, I would be delighted to show you around. 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan terdapat auxiliary verb “should” pada kalimat di atas maka subject “you” dan auxiliary verb “should” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    If you should ever visit this town again, I would be delighted to show you around. 


    10. Do you think that she would give the speech were she asked to do so? 
    Jawaban: CORRECT
    Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang tepat. Karena connector “if” pada If clause dihilangkan dan terdapat auxiliary verb “were” pada kalimat di atas maka subject “she” dan auxiliary verb “were” diinversi. Kalimat di atas berasal dari:
    Do you think that she would give the speech If she were asked to do so? 


    Summary

    Conditional atau if clause merupakan kalimat  pengandaian yang dapat diinversi atau dibalik ketika terdapat auxiliary verb, seperti had, should, dan were. 
    Ketika verb pada conditional clause berupa “is” atau “were”, mungkin saja subjek dan verb dihilangkan atau diinversi (dibalik). 

    “(omitted if) Verb + Subject ...”

    Contoh:
    Were he here, he would help.

    Selain itu, mungkin juga “If” pada contitional clause tetap (tidak dihilangkan). Kemudian, subject dan verb tidak diinversi (dibalik). 

    “If Subject + Verb ...”

    Contoh: 
    If he were here, he would help.

    Referensi

    Longman Preparation Course for the TOEFL Test


    Demikian, sekilas penjelasan terkait soal TOEFL error analysis of inverted subject & verb with conditional dan pembahasannya pada TOEFL Test bagian Structure atau Written Expression pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari bahasa Inggris. Terima kasih 😊  

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post