![]() |
"Can Vs Could" Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Kedudukan Dalam Kalimat, Rumus, Dan Contoh Kalimatnya |
Hi, sahabat!
Apakah kalian sering kali menjumpai “can” dan “could”? Ya, kata “can” dan “could” seringkali kita temukan dalam klausa atau kalimat Bahasa Inggris. “Can” dan “could” merupakan contoh dari modal auxiliary verb yaitu kata kerja bantu yang mengiringi main verb (kata kerja utama) sehingga membentuk makna baru yang berbeda.
“Can” dan “could” memiliki arti “dapat, bisa, mampu, atau boleh”. Meskipun keduanya memiliki makna yang sama, tetapi fungsinya berbeda dalam kalimat Bahasa Inggris. “Could” merupakan bentuk past tense dari “can”.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas materi seputar "Can Vs Could" Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Kedudukan Dalam Kalimat, Rumus, Dan Contoh Kalimatnya. Yuk simak selengkapnya berikut ini!
"Can Vs Could" Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Kedudukan Dalam Kalimat, Rumus, Dan Contoh Kalimatnya
Pengertian dan Perbedaan Dasar “Can” dan “Could”
Can adalah modal verb (kata kerja bantu) yang digunakan untuk menyatakan kemampuan, kemungkinan, izin, atau permintaan dalam bentuk present/future. “Can” memiliki arti “dapat, bisa, mampu, atau boleh” tergantung pada konteks kalimatnya. Seperti modal verb lainnya, can terletak sebelum main verb atau kata kerja utama yang mampu membentuk makna baru suatu kalimat. Perhatikan contoh penggunaan “can” dalam klausa atau kalimat berikut ini!
- Emily can read a poem well. (Emily bisa membaca sebuah puisi dengan baik)
- Can you open the door, please? (Dapatkah kamu membuka pintunya tolong?)
- Jack cannot run as fast as you. (Jack tidak mampu berlari secepat kamu)
Sementara itu, Could adalah bentuk past tense dari can, digunakan untuk menyatakan kemampuan di masa lalu, permintaan yang lebih sopan, conditional sentences, atau kemungkinan yang lebih rendah. “Could” juga memiliki arti “dapat, bisa, mampu, atau boleh” tergantung pada konteks kalimatnya. Seperti modal verb lainnya, can diikuti dengan main verb atau kata kerja utama sehingga mampu membentuk makna baru suatu kalimat. Perhatikan contoh penggunaan “could” dalam klausa atau kalimat berikut ini!
- My son could write well when he was five years old. (Putraku dapat menulis dengan baik ketika dia berusia 5 tahun)
- Could you give me some papers please? (Dapatkah kamu memberiku beberapa kertas tolong?)
- My mother could not swim until she was ten years old. (Ibuku tidak bisa berenang hingga dia berusia 10 tahun)
Fungsi dan Penggunaan “Can” dan “Could”
Ada beberapa fungsi dan kegunaan modal auxiliary verb “can” dalam Bahasa Inggris diantaranya yaitu:
1. Kemampuan (Ability – Present/Future)
Modal auxiliary verb “can” berfungsi untuk menyatakan kemampuan seseorang melakukan sesuatu.
Contoh:
She can speak French fluently. (Dia bisa berpicara Bahasa Prancis dengan lancar)
2. Izin (Permission – Informal)
Modal auxiliary verb “can” berfungsi untuk meminta atau memberi izin secara informal.
Contoh:
Can I borrow your pen? (Bolehkan saya meminjam penamu?)
3. Kemungkinan (Possibility)
Modal auxiliary verb “can” berfungsi untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi.
Contoh:
It can get very cold in winter. (Bisa sangat dingin di musim dingin)
4. Permintaan (Request – Informal)
Modal auxiliary verb “can” berfungsi untuk meminta bantuan secara santai.
Contoh:
Can you help me with this? (Bisakah kamu membantuku dalam hal ini?)
Sementara itu, modal auxiliary verb “could” juga memiliki fungsi dan kegunaan dalam Bahasa Inggris diantaranya yaitu:
1. Kemampuan di Masa Lalu (Past Ability)
Modal auxiliary verb “could” berfungsi untuk menyatakan kemampuan yang dimiliki di masa lalu.
Contoh:
When I was young, I could run fast. (Ketika saya masih muda, saya bisa berlari dengan cepat)
2. Permintaan Sopan (Polite Request)
Modal auxiliary verb “could” berfungsi untuk permintaan yang lebih sopan daripada can.
Contoh:
Could you open the window, please? (Bisakah kamu membuka jendelanya, tolong?)
3. Pengandaian (Conditional – Type 2)
Modal auxiliary verb “could” berfungsi untuk kalimat pengandaian.
Contoh:
If I had money, I could buy a car. (Jika saya memiliki uang, saya bisa membeli sebuah mobil)
4. Kemungkinan yang Lebih Rendah (Less Certain Possibility)
Modal auxiliary verb “could” berfungsi untuk menyatakan kemungkinan yang tidak pasti.
Contoh:
It could rain later, but I’m not sure. (Nanti mungkin hujan, tetapi saya tidak yakin)
5. Izin Formal/Sopan (Polite Permission)
Modal auxiliary verb “can” berfungsi untuk izin yang lebih formal daripada can.
Contoh:
Could I use your phone? (Bolehkah saya menggunakan polselmu?)
Kedudukan dalam Kalimat & Rumus “Can” dan “Could”
Can biasanya diikuti dengan Verb1 atau Bare Infinitive. Berikut ini rumus penggunaan “can” dan kedudukannya dalam kalimat Bahasa Inggris.
(+) Subject + can + V1 (bare infinitive) + ...
(-) Subject + can + not + V1 (bare infinitive) + ...
(?) Can + Subject + V1 (bare infinitive) + …?
Contoh:
(+) He can swim. (Dia bisa berenang)
(-) She cannot (can’t) drive. (Dia tidak bisa berenang)
(?) Can you play the piano? (Bisakah kamu bermanin piano?)
Sementara itu, Could juga biasanya diikuti dengan Verb1 atau Bare Infinitive. Berikut ini rumus penggunaan “could” dan kedudukannya dalam kalimat Bahasa Inggris.
(+) Subject + could + V1 (bare infinitive) + ...
(-) Subject + could + not + V1 (bare infinitive) + ...
(?) Could + Subject + could + V1 (bare infinitive) + ...?
Contoh:
(+) They could solve the problem. (Mereka bisa menyelesaikan masalah itu)
(-) I couldn’t sleep last night. (Saya tidak bisa tidur malam lalu)
(?) Could you pass me the salt? (Dapatkah kamu memberiku garam?)
Contoh Kalimat Perbandingan “Can” dan “Could”
Berikut ini beberapa contoh kalimat Bahasa Inggris yang menggunakan modal auxiliary verb “can” atau “could”.
Can |
Could |
I can lift this
box. (Kemampuan sekarang) |
I could lift heavy
things when I was younger. (Kemampuan masa lalu) |
Can I sit here?
(Izin informal) |
Could I ask you a
question? (Izin sopan) |
It can be
dangerous. (Kemungkinan nyata) |
It could be true, but
I doubt it. (Kemungkinan tidak pasti) |
Can you call me
later? (Permintaan biasa) |
Could you repeat
that, please? (Permintaan sopan) |
Perbedaan “Can” dan “Could”
Ada beberapa perbedaan umum dalam penggunaan modal auxiliary verb “can” dan “could” diantaranya yaitu:
Aspek |
Can |
Could |
Waktu |
Present/Future |
Past/Conditional |
Tingkat Kepastian |
Lebih pasti |
Lebih tidak
pasti/sopan |
Penggunaan |
Kemampuan, izin
informal, kemungkinan nyata |
Kemampuan lampau,
permintaan sopan, conditional |
Catatan:
Could sering digunakan dalam conditional sentences (Type 2).
Contoh: If I had time, I could travel more.
Can’t vs Couldn’t:
She can’t be serious! (Present – ketidakpercayaan)
He couldn’t answer the question. (Past – ketidakmampuan)
Demikian di atas artikel seputar "Can Vs Could" Dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Kedudukan Dalam Kalimat, Rumus, Dan Contoh Kalimatnya yang dapat kami sajikan. Semoga bermanfaat dan dapat kita jadikan bahan belajar bahasa Inggris. Terima kasih.
Post a Comment
"Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."