CONJUNCTION: Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh dan Daftar Kosakata


    CONJUNCTION

    (KATA PENGHUBUNG)


    “How to CONNECT some ideas ? or What if we want to LINK some sentences?”  Bagaimana caranya kita menghubungkan beberapa ide? Atau bagaimana jika kita ingin menghubungkan beberapa kalimat? Ya, mungkin Kalian semua sudah tahu bahwa kata hubung “CONJUNCTION” adalah kata yang tepat. Conjunction atau bisa juga disebut Connector merupakan bagian dari part of speech yang berfungsi untuk menghubungkan kata, frasa (phrase), klausa (clause), atau paragraf (paragraph). Jika kita ingin menggabungkan beberapa ungkapan yang menyatakan ide, tindakan, ataupun pemikiran kita dapat menggunakan conjunction. Selain itu, Kata ini

     

    A.    Pengertian Conjunction

    Conjuncation atau kata hubung merupakan kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa (phrase), klausa (clause), atau paragraf (paragraph). Selain itu, Conjunction menghubungkan thoughts (pemikiran), actions (tindakan), and ideas (ide), sebagimana nouns (kata benda), clauses (klausa), and other parts of speech (part of speech lainnya). Kata ini juga digunakan untuk mendaftar sesuatu hal, ataupun menyatakan kalimat yang bertentangan satu dengan yang lainnya. Contoh:

    §  I tried to hit the nail but hit my thumb instead.

    §  I have two goldfish and a cat.

    §  I’d like a bike for commuting to work.

    §  You can have peach ice cream or a brownie sundae.

    §  Neither the black dress nor the gray one looks right on me.

    §  My dad always worked hard so we could afford the things we wanted.

    §  I try very hard in school yet I am not receiving good grades.

    §  After going home, I will play football with my friends.

    §  They look so happy when they found their lost children.

     

    B.     Fungsi Conjunction

    Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, Conjunction berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa (phrase), klausa (clause), atau paragraf (paragraph). Perhatikan penggunaan conjunction (kata hubung) berikut ini.

    1.      *Menghubungkan antar Kata, baik Kata Benda (Noun) Atau Kata Kerja (Verb)

    Contoh:

    §  I’ll get you, my pretty, and your little dog too. (compund noun)

    §  Do you choose pizza or salad?

    §  I run or play every day. (compound verb)

    §  Miko, Mike, and I are going to go to the town square tonight.  (compound subject)

    2.      *Menghubungkan antar Frasa

    Contoh:

    §  Either playing a music instrument or singing a song is my favorite activity to do.

    §  I love both cooking food and baking cake.

    §  Studying Math and having its test are so interesting.

    §  My beloved father and my little cute sister like gardening.

    3.      Menghubungkan antar Klausa/ Kalimat

    Contoh:

    §  1If you study hard and get the best achievement, 2you can be accepted by the reputable university.

    §  1Shela is reading the novel in the class 2while Shinta is drawing an anime.

    §  1I have already set up my room 2before I go to school.

    §  1Because Hilya is sick, 2she cannot join the competition.

    4.      **)Menghubungkan antar Kalimat dalam Paragraf  atau Paragraf dalam Bacaan.

    Contoh:

    What are the pros and cons of falling in love with your best friend?

     

              Everyone must have best friends in their lives. A best friend is someone you believe you can trust your life with. A best friend is the first person you call when you have the most amazing things in your life, and when you are in the most horrific incidents. But, what if you fall in love with your best friends? If you have decided to choose your best friend as someone you will share your life with, there is a lot to consider. Take a moment to consider the advantages and disadvantages of taking your friendship to the next level.

     

              Having a serious relationship with someone you’ve only been best friends until now may not be an easy task, but the following advantages may just make taking the risk worth it. Firstly, you have already laid the groundwork. A strong emotional bond is a strong foundation of any successful relationship. Next, you can bypass the awkward stuff. The good news about dating your best friend is that you can simply enjoy the excitement of taking your relationship to the next level. Besides, you have already had a solid emotional bond and have shared history of togetherness such as graduating from the same university together or gathering family by your side. Having shared important moments in each other’s lives will make your connection stronger and even more likely to last.

     

              On the other side, dating your best friend has also some disadvantages. Before taking a romantic relationship with your best friend, take a moment to consider the following drawbacks. First, are you willing to make the sacrifice? What if it doesn’t last? If you break up, you might loss your friendship forever. Second, there is always a possibility for not having a mutual feeling between both of you. Decide in advance what your plans might be if your friend does not reciprocate: can you continue your friendship with him/her? Could you take it if he/she dates someone else? Third, although you’ll bypass the awkward getting-to-know-you stage, missing out on discovering a new person, their personality and their interests could prove to be a little boring for you.

     

              While there are risks involved with confessing romantic feelings to your best friend, it is worth remembering that the greatest and most successful relationships often grow from great friendships, and it might just be the best decision you’ll ever make.

    *) Struktur paralel (Parallel Structure) berarti menggunakan pola kata yang sama untuk menunjukkan bahwa dua atau lebih gagasan memiliki tingkat kepentingan yang sama. Ini dapat terjadi pada tingkat kata, frase, atau klausa. Cara yang biasa untuk menggabungkan struktur paralel adalah dengan menggunakan Coordinating Conjuction seperti "and" atau "or". Dalam struktur paralel disini harus ada kesamaan dalam penggunaan verb (kata kerja), noun (kata benda), adverb (kata keterangan), phrase (frasa), dan ataupun clause (klausa). Contoh:

    §  Mary likes hiking, swimming, and riding a bicycle. (Gerund (Verb-ing) Parallel);

    §  The production manager was asked to write his report quickly, accurately, and thoroughly. (Adverb Parallel)

    §  The teacher said that he was a poor student because he waited until the last minute to study for the exam, completed his lab problems in a careless manner, and lacked motivation. (Verb Parallel)

    §  The coach told the players that they should get a lot of sleep, that they should not eat too much, and that they should do some warm-up exercises before the game. (Clause Parallel)

    **) Transition atau Kata Transisi Sebagai merupakan bagian dari Part of Speech, kata-kata transisi digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, atau kalimat. Mereka membantu pembaca untuk melanjutkan dari satu ide (diungkapkan oleh penulis) ke ide berikutnya. Dengan demikian, mereka membantu membangun hubungan yang koheren di dalam teks atau bacaan. Transition biasanya berada di awal kalimat dalam sebuah paragraf, dan atau di setiap awal paragraf dalam sebuah bacaan, seperti in addition, in other words, besides, moreover, etc. Transition memiliki fungsi yang sama dengan Conjunction.

     

    C.    Macam-Macam Conjunction

    Conjuction (kata hubung) dibagi menjadi 3 macam antara lain:

    1.      Coordinate Conjunction

    Kata hubung ini berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang setara (kalimat majemuk). Kata hubung tersebut antara lain “FANBOYS”: For (atas, karena), And (dan), Nor (dan tidak), But (tetapi), Or (atau), Yet (tetapi), So (jadi).

    §  Mika writes a letter and she listens the music. (Mika menulis sebuah surat dan dia mendengarkan musik)

    §  Aldo is a smart student, but his attitute is bad. (Aldo adalah seorang siswa yang pandai, tetapi perilakunya buruk)

    §  Lila won the speech contest yesterday, so her mother gave her a gift. (Lila memenangkan lomba pidato, jadi ibunya memberinya hadiah)

     

    2.      Correlative Conjunction

    Kata hubung yang memiliki pasangan dalam menghubungkan dua kata, frasa (phrase), dan klausa (clause). Contoh: not only...but also (tidak hanya...tetapi juga), either...or (baik...ataupun) untuk kalimat (+), neither...nor (baik...ataupun) untuk kalimat (-), both...and (ke-2nya...dan), whether...or (apakah...atau), jus as...so (sebagaimana...juga), as...as (se-/ sama...dengan), as much...as, no sooner...than, rather...than, dll.

    §  Ahmad is not only a smart student,  but he is also a helpful friend. (Ahmad tidak hanya seorang siswa yang pandai, tetapi dia juga seorang teman yang suka membantu).

    §  Both Marsha and Miska are my friend. (keduanya Marsha dan Miska adalah temanku).

     

    3.      Subordinate Conjunction

    Kata hubung ini berfungsi untuk menghubungkan antara anak kalimat (subordinate /dependent clause) dengan induk kalimat (main/ independent clause). Yang termasuk kata hubung ini antara lain:

    Type

    contoh

    Time (Waktu)

    §  after (setelah), as (ketika, sementara), as soon as (segera setelah), before (sebelum), once (segera setelah), since (sejak), until/till (sampai), when (ketika), whenever (kapan saja, sewaktu-waktu), while (ketika, sementara)

    Place (Tempat)

    §  where (dimana), wherever (dimanapun)

    Contrast (Pertentangan)

    §  although, even though, though (meskipun), whereas (sebaliknya, sedangkan), while (meskipun), even if

    §  (kalaupun)

    Cause & Effect (Sebab Akibat)

    §  as (karena), because, because of (karena), due, due to (karena), since (karena), such/so that (sehingga)

    Purpose (Tujuan)

    §  in order to/ in order that (agar), so that/ such that(agar, sehingga),

    Condition (Syarat)

    §  as long as (jika, dengan syarat), if (jika, dengan syarat), only if (hanya jika), otherwise (jika tidak), or else (jika tidak), provided /providing (that) (jika, dengan syarat), supposing (asumsikan, anggap), unless (jika tidak)

    Manner (Cara)

    §  as if (seperti, seolah-olah), as though (seperti), how (bagaimana), the way (cara)

    Penting!!!

    1)      Main Clause/Independent Clause (Induk Kalimat) merupakan kalimat/ klausa utama yang dapat berdiri sendiri atau memiliki makna utuh. Main clause terdiri dari mininal “Subject + Verb ...”. Contoh:

    §  Sachi is sleeping. (Subject + Verb)

    §  My mother is in the kitchen right now. (Subject + Verb + Adverb of Place + Adverb of time)

    §  My father works everyday. (Subject + Verb + Adverb of Time)

     

    2)      Subordinnate/Dependent Clause (Anak Kalimat) merupakan kalimat/ klausa yang tidak dapat berdiri sendiri melainkan bersandar pada main clause. Sebagaimana namanya, Subordinate Clause memiki struktur “Subordinate Conjunction + Subject + Verb ...”. Contoh:

    §  When you call me. (Subordinate Conjunction + Subject + Verb + Object)

    §  Before I go. (Subordinate Conjunction + Subject + Verb)

    §  If we study hard. (Subordinate Conjunction + Subject + Adverb)

    3)      Antara Subordinate (Dependent) Clause dengan Main (Independent) Clause selalu berdampingan dalam sebuah kalimat. Main Clause bisa berada sebelum ataupun sesudah Subordinate Clause. Jika Subordinate berada di depan maka diberi tanda koma, yaitu “Subordinate Clause, + Main Clause” untuk memisahkan kedua klausa tersebut. Sedangkan, jika Main clause di depan maka tidak perlu diberikan tanda koma, yaitu “Main Clause + Subordinate Clause”. Perhatikan contoh berikut ini.  

    §  She doesn’t come to school because she is sick now. (Dia (pr) tidak datang ke sekolah karena dia sakit saat ini). (Main Clause + Subordinate Clause).

    §  If you study hard, you will be the best. (Jika kamu belajar dengan sungguh-sungguh, kamu akan menjadi yang terbaik). (Subordinate Clause, + Main Clause).

    §  I was in my room when you call me. (Saya di kamar ketika kamu memanggilku). (Main Clause + Subordinate Clause).

    §  Before we go, we should ask for permission to our parent. (Sebelum kita pergi, kita sebaiknya meminta izin orang tua kita). (Subordinate Clause, + Main Clause).

    *Keterangan:

    -          Klausa yang bergaris bawah atau sesudah kata hubung (*because, if, when, before) disebut subordinate/ dependent clause atau “anak kalimat”;

    -          Kalimat yang tidak bergaris bawah disebut main/ independent clause atau “induk kalimat”;

    -          Ketika subordinate/ dependent clause “anak kalimat” berada di depan maka perlu menambahkan tanda baca koma (,) sesudahnya, dan sebaliknya jika anak kalimat berada di belakang tidak perlu menambahkan tanda baca koma (,).

     

    Selain itu, Conjunction yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa pada Adjective dan Noun Clause adalah Subordinate Conjunction:

    a)      Adjective Clause

    Fungsi

    Conjunction

    Contoh Kalimat

    Menunjuk kepada orang

    §  Who

    §  Whom

    §  Whose

    §  They didn’t approve the man whom my sister married.

    §  An orphan is a child whose parents are dead.

    Menunjuk kepada orang atau benda

    §  That

    §  I find a new friend that cares about myself.

    Menunjuk kepada benda

    §  Which

    §  My new phone which I bought yesterday stopped working.

    Menunjuk kepada waktu dan tempat

    §  When

    §  Where

    §  An orphanage is a place where orphans live.

     

    b)     Noun Clause

    Fungsi

    Conjunction

    Contoh Kalimat

    That clauses

    §  That

    §  Do you believe that there’s life is outer space?

    If/whether clauses

    §  Whether

    §  Whether or not

    §  Whether… or not

    §  If

    §  If… or not

    §  I can’t remember whether I locked the door.

    §  I can’t remember if I locked the door.

    Question clauses

    §  Who, Whoever, Whom, Which, What, Where, When, Why, How, How much, How many, How long, How often, Etc

    §  Do you know where the bus station is?

    §  He didn’t care how long he had to wait.

     

    4.      Conjunctive Adverb

    Conjunctive Adverb selalu menghubungkan suatu klausa dengan klausa lainnya yang (dua independent clause), dan digunakan untuk menunjukkan sequence (rangkaian/ urutan), contrast (pertentangan), cause and effect (sebab akibat), dan lainnya. Yang pelu diperhatikan adalah ketika menghubungkan dua kalimat atau klausa indpenden dengan conjunctive adverb, maka perlu menggunakan “;” sebagai pemisah antara keduanya. Contoh:

    §  I’m a student; also, I work at coffee shop.

    §  I can’t cook very well; however, I make quite good omelets.

    §  Sarah is ambitious; in contrast, her brother is quite lazy.

    §  Joh’s lazy; thus, he gets C in Math class.

    §  I went to the supermarket; then, I went home.

    §  Our identity can be identified by several aspects; for example, we can define ourselves by mentioning our physical appearance.

    §  Surabaya has hot weather; similarly, Jakarta’s average temperature is 34oC.

    §  They planned to go to Bali; instead, they went to Lombok.

    §  You can live in a dorm of campus; alternatively, you can rent a room off-campus.

    §  Identity is the answer of the question ‘Who are you?’; in other words, identity is the way that we use to represent ourselves.

    §  Berries are common fruits; indeed, people love berries.

     

    Fungsi

    Conjunction

    Artinya

    Menambah ide yang sama

    §  Also

    §  Besides

    §  Futhermore

    §  In addition

    §  Moreover

    §  Juga

    §  Selain

    §  Selanjutnya

    §  Sebagai tambahan

    §  Bahkan

    Menambah kelanjutan yang tak diduga

    §  However

    §  Nevertheless

    §  Nonetheless

    §  Still

    §  Namun

    §  Namun

    §  Namun

    §  Masih

    Menambah perbedan

    §  In contrast

    §  On the other hand

    §  Sebaliknya

    §  Di samping itu

    Menambah akibat

    §  As a result

    §  Consequently

    §  Therefore

    §  Thus

    §  Akibatnya

    §  Akibatnnya/ Oleh karena itu

    §  Oleh karena itu

    §  Jadi

    Membuat list sesuai urutan waktu

    §  Meanwhile

    §  Afterward

    §  Then

    §  Subsequently

    §  Sementara itu

    §  Kemudian

    §  Kemudian

    §  Kemudian

    Memberi contoh

    §  For example

    §  For instance

    §  Sebagai contoh

    §  Contohnya

    Memperlihatkan kesamaan

    §  Similarly

    §  Likewise

    §  Demikian pula

    §  Juga

    Memperlihatkan pernyataan kedua yang benar

    §  Instead

    §  On the contrary

    §  Rather

    §  Sebagai gantinya

    §  Di sisi lain

    §  Agak

    Memberi kemungkinan lain

    §  Alternatively

    §  On the other hand

    §  Kalau tidak

    §  Di samping itu

    Menambah penjelasan

    §  Otherwise

    §  In other words

    §  Jika tidak

    §  Dengan kata lain

    Membuat pernyataan yang lebih kuat

    §  Indeed

    §  In fact

    §  Sungguh/ Memang

    §  Faktanya

     

    D.    Daftar Kosakata Conjunction

    Berikut ini daftar Conjunction (kata hubung) yang sering kali digunakan baik dalam percakapan ataupun penulisan. 

    Type

    Conjunction

    Artinya

    Coordinating Conjunction

    §  For

    §  And

    §  Nor

    §  But

    §  Or

    §  Yet

    §  So

    §  Karena

    §  Dan

    §  Maupun/ dan tidak

    §  Tetapi

    §  Atau

    §  Tetapi, namun

    §  Jadi, begitu

    Correlative Conjunction

     

    §  Both … and

    §  Not only … but also

    §  Either … or

    §  Neither … nor

    §  Whether … or

    §  Berdua dan
    §  Tak hanya… tapi juga
    §  Baik… atau (+)
    §  Baik… maupun (-)
    §  Apakah… atau

    §  Subordinating Conjunction

    Waktu 

    §  After

    §  As, Just as

    §  As long as

    §  As soon as

    §  Before

    §  Since

    §  Until

    §  When

    §  Whenever

    §  While

    §  Setelah
    §  Sebagai, Sama seperti
    §  Selama
    §  Sesegera
    §  Sebelum
    §  Sejak
    §  Sampai
    §  Kapan
    §  Kapanpun
    §  Sementara

    Tempat 

    §  Where

    §  Wherever

    §  Anywhere

    §  Everywhere

    §  Dimana
    §  Di manapun
    §  Dimanapun
    §  Dimana-mana

    Cara

    §  As, Just as

    §  As if

    §  As though

    §  Sebagai, Sama seperti

    §  Seolah-olah

    §  Seperti

    Jarak

    §  As + adverb + as

    §  Se- ... atau sama ....

    Frekuensi

    §  As often as

    §  Sesering

    Sebab

    §  As

    §  Because

    §  Because of

    §  Due

    §  Due to

    §  Since

    §  Karena, sebab 
    §  Karena, sebab
    §  Karena, sebab
    §  Karena, sebab
    §  Karena, sebab
    §  Karena, sebab

    Tujuan

    §  So that

    §  In order to/that

    §  Sehingga, agar

    §  Agar

     

    §  So + adjective + that

    §  So + adverb + that

    §  Such a(n) + noun + that

    §  So much/many/little /few + noun + that

    §  Sehingga

    §  Sehingga

    §  Sehingga

    §  Sehingga

    Akibat

    §  If

    §  Unless

    §  Jika
    §  Kecuali kalau

    Partial Contrast

    §  Although

    §  Even though

    §  Though

    §  Meskipun

    §  Meskipun

    §  Meskipun

    Perbedaan

    §  While

    §  Whereas

    §  Sementara

    §  Sedangkan

    *) Beberapa Conjunction memiliki makna lebih dari satu, seperti “since” dan memiliki fungsi yang berbeda misalkan harus dikuti kalimat sesudahnya “Subject + Verb” ataupun kata benda (noun)/ frasa benda (noun phrase).

     

    See also:

    1.      Part of Speech

    2.      Kinds of Clause

    3.      List of Conjunction

    4.      Transition

    5.      Parallelism

     

    References:

    1. Oshima, A., & Hogue, A. (2006). Writing Academic English (4th ed.). New York: Pearson Longman.
    2. https://www.gingersoftware.com/content/grammar-rules/conjunctions/ accessed on 27th October 2020
    3. https://www.studiobelajar.com/conjunction/ accessed on 27th October 2020
    4. https://www.fluentu.com/blog/english/english-conjunctions/ accessed on 11th November 2020
    5. https://owl.purdue.edu/owl/general_writing/mechanics/parallel_structure.html accessed on 15th November 2020
    6. https://www.smart-words.org/linking-words/transition-words.html accessed on 15th November 2020


    Demikian penjelasan terkait Conjunction atau kata penghubung. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan baru bagi kita, terutama dalam mempelajari bahasa Inggris. Terima kasih...

     


    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post