Reflexive Pronoun: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya


 Reflexive Pronoun: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya 



Hi, sahabat EFL!
Dalam bahasa Inggris, penggunaan pronoun (kata ganti) sangat penting untuk membuat kalimat yang jelas dan efektif. Salah satu jenis pronoun adalah reflexive pronoun. 

Tahukah kamu apa itu reflexive pronoun? Refelxive pronoun merupakan kata ganti atau pronomina yang berfungsi untuk merujuk kembali subjek dalam sebuah kalimat. Hal ini berarti bahwa ada penekanan pada subjek bahwa kegiatan, peristiwa, atau kondisi terjadi dan dialami oleh subjek itu sendiri. Salah satu ciri utama dari reflexive pronoun adalah pronoun ini mendapatkan akhiran -self atau -selves. 

Baca Juga:

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam mengenai apa itu reflexive pronoun, cara penggunaannya, serta perbedaan antara reflexive pronoun dengan jenis pronoun lainnya.

Reflexive Pronoun: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya 


Apa Itu Reflexive Pronoun?


Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk kembali pada subjek dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Inggris, reflexive pronoun biasanya dibentuk dengan menambahkan akhiran "-self" atau "-selves" pada kata ganti biasa. Berikut adalah daftar reflexive pronoun yang umum digunakan:

myself (saya sendiri)
yourself (kamu sendiri)
himself (dia sendiri, laki-laki)
herself (dia sendiri, perempuan)
itself (itu sendiri)
ourselves (kami sendiri)
yourselves (kalian sendiri)
themselves (mereka sendiri)

Contoh kalimat menggunakan reflexive pronoun:
I taught myself how to play the guitar. (Saya mengajarkan diri saya sendiri bagaimana cara bermain gitar.)
She made the dress herself. (Dia membuat gaun itu sendiri.)

Fungsi Reflexive Pronoun


Reflexive pronoun memiliki beberapa fungsi dalam kalimat. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang perlu Anda ketahui:

1. Menyatakan Tindakan yang Diterima Kembali oleh Subjek


Salah satu fungsi utama reflexive pronoun adalah untuk menunjukkan bahwa subjek melakukan suatu tindakan dan menerima tindakan tersebut. Dalam konteks ini, reflexive pronoun berfungsi untuk menekankan bahwa subjek dan objek adalah orang yang sama. 
Contoh:
He looked at himself in the mirror. (Dia melihat dirinya sendiri di cermin.)

2. Menekankan Subjek

Reflexive pronoun juga dapat digunakan untuk menekankan subjek dalam kalimat. Ini sering digunakan ketika pembicara ingin menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Contoh:
I did it myself! (Saya melakukannya sendiri!)

3. Menyatakan Kegiatan yang Diperlukan untuk Melakukan Sesuatu

Terkadang, reflexive pronoun digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Ini dapat mencakup tindakan perawatan atau perhatian pribadi.
Contoh:
She treated herself to a spa day. (Dia memanjakan dirinya sendiri dengan hari di spa.)

Perbedaan Reflexive Pronoun dengan Pronoun Lain

Agar lebih memahami reflexive pronoun, penting untuk mengetahui perbedaan antara reflexive pronoun dan jenis pronoun lainnya, seperti personal pronouns, possessive pronouns, dan demonstrative pronouns.

1. Personal Pronouns

Personal pronouns adalah kata ganti yang digunakan untuk menggantikan nama orang atau benda. Contohnya termasuk: I, you, he, she, it, we, dan they. Sementara reflexive pronoun merujuk kembali pada subjek, personal pronoun tidak memiliki fungsi tersebut.
Contoh:
I (personal pronoun) saw him (personal pronoun) at the park. (Saya melihat dia di taman.)

Baca Juga:

2. Possessive Pronouns

Possessive pronouns adalah kata ganti yang menunjukkan kepemilikan, seperti mine, yours, hers, his, its, ours, dan theirs. Reflexive pronouns tidak menunjukkan kepemilikan, tetapi lebih kepada tindakan yang diterima oleh subjek.
Contoh:
This book is mine (possessive pronoun). (Buku ini milikku.)
I wrote this book myself (reflexive pronoun). (Saya menulis buku ini sendiri.)

Baca Juga:

3. Demonstrative Pronouns

Demonstrative pronouns digunakan untuk menunjukkan benda tertentu, seperti this, that, these, dan those. Reflexive pronoun tidak berfungsi sebagai penyebut objek, tetapi kembali merujuk pada subjek.
Contoh:
This is my car (demonstrative pronoun). (Ini adalah mobil saya.)
I washed the car myself (reflexive pronoun). (Saya mencuci mobil itu sendiri.)

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Reflexive Pronoun


Meskipun reflexive pronoun cukup sederhana, banyak pembelajar bahasa Inggris membuat kesalahan saat menggunakannya. Berikut adalah beberapa kesalahan yang umum terjadi:

1. Penggunaan Reflexive Pronoun di Tempat yang Salah

Sering kali, reflexive pronoun digunakan di tempat yang tidak tepat. Misalnya, tidak seharusnya Anda menggunakan reflexive pronoun sebagai subjek.
Salah: Myself went to the store. (Saya myself pergi ke toko.)
Benar: I went to the store. (Saya pergi ke toko.)

2. Salah Menempatkan Reflexive Pronoun

Reflexive pronoun seharusnya ditempatkan di dekat verb (kata kerja) yang harus dirujuk. Menempatkannya terlalu jauh dapat menyebabkan kalimat menjadi tidak jelas.
Salah: She gave the book to her friend herself
Benar: She herself gave the book to her friend. 

Baca Juga:

3. Menggunakan Reflexive Pronoun dalam Kalimat yang Tidak Memerlukannya

Tidak semua kalimat memerlukan reflexive pronoun. Menggunakan reflexive pronoun tanpa alasan yang jelas dapat mengacaukan kalimat.
Contoh yang salah:
I gave myself a gift. (Meskipun kalimat ini sah, kadang-kadang penggunaan reflexive pronoun tidak dibutuhkan jika kita hanya ingin menyatakan bahwa kita memberi hadiah.)
Benar: I gave a gift. 

Reflexive pronoun adalah komponen penting dalam bahasa Inggris yang memberikan kejelasan dalam kalimat. Dengan memahami fungsi dan cara menggunakannya dengan benar, Anda dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda. Ingatlah bahwa reflexive pronoun digunakan untuk merujuk kembali pada subjek, menekankan tindakan yang dilakukan sendiri, dan dalam beberapa konteks, menunjukkan perhatian terhadap diri sendiri. 

Dengan pemahaman yang baik tentang reflexive pronoun dan tidak terjebak dalam kesalahan umum, Anda akan lebih percaya diri dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari maupun dalam konteks formal. Teruslah berlatih dan eksplorasi untuk memperkuat penggunaan reflexive pronoun dalam komunikasi Anda.

Demikian di atas, artikel tentang " Reflexive Pronoun: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya". Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih. 

Post a Comment

"Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

Previous Post Next Post