MATERI BAHASA INGGRIS KELAS XII SEMESTER 1_CHAPTER 5 NEWS ITEM TEXT


    CHAPTER 4

    NEWS ITEM TEXT

    (TEKS BERITA)

     


    Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

    Kelas : XII (Duabelas)

    Semester : 1 / Ganjil

    Kompetensi Dasar :

    3.4 Membedakan fungsi  sosial,  struktur teks, dan unsur  kebahasaan beberapa teks news  item lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait  berita  sederhana dari koran/radio/TV, sesuai  dengan konteks penggunaannya

     

    A.  News Item Text

    1.   Pengertian News Item Text

    News item text (Teks Berita) adalah jenis teks yang memberikan informasi mengenai kejadian atau peristiwa harian. Kejadian yang disampaikan kepada pembaca tersebut adalah kejadian yang dianggap penting dan patut untuk dijadikan sebuah berita. Tujuan komunikatif dari jenis teks ini adalah memberitakan kepada pembaca, pendengar ataupun penonton mengenai peristiwa atau kejadian yang dipandang penting atau layak diberitakan.

    2.   Struktur Umum News Item Text

    Pada news item text, terdapat tiga bagian struktur umum (generic structure), yaitu:

    a.   Main Event

    Bagian ini juga dikenal dengan newsworthy event. Bagian ini adalah bagian yang menceritakan atau berisi berita mengenai peristiwa atau kejadian inti yang biasanya ditulis dalam bentuk ringkasan (summary).

    b.   Background Event

    Bagian yang sering disebut sebagai Elaboration ini merupakan bagian yang menceritakan latar belakang peristiwa atau kejadian, siapa yang terlibat dan lokasi kejadian.

    c.   Source

    Bagian terakhir adalah source, yaitu menceritakan tentang komentar, saksi kejadian, pendapat para ahli, dan sebagainya mengenai peristiwa atau kejadian yang diberitakan.

    3.   Unsur-Unsur Kebahasaan News Item Text

    Ciri-ciri dari news item text yang paling menonjol adalah bahasanya yang singkat dan padat, memuat issue/topik faktual, dan adanya sumber pewarta. Berikut unsur-unsur kebahasaan (language feature) dari news item text lainnya.

    §  Informasi singkat (utama) yang tertuang dalam headline;

    §  Fokus pada suatu kejadian atau issue/topik faktual ;

    §  Dominan menggunakan saying verbs, seperti inform/informed (memberitahukan), cite/cited atau quote/quoted (mengutip), say/said (mengatakan), report/reported (memberitakan), tell/ told (menceritakan), explain/explained (menjelaskan) dan sebagainya;

    §  Umumnya menggunakan action verb, yaitu kata kerja yang menunjukkan aktivitas yang menyebabkan issue/ topik terjadi, seperti walk (berjalan), run (berlari), make (membuat), kill (membunuh), dan lain-lain;

    §  Sering menggunakan kata kerja bantu (modal auxiliary verb) dan kata keterangan yang menunjukkan waktu dan tempat (adverb of time and place);

    §  Menggunakan material process, yaitu rangkaian/ alur kejadian atau proses terjadinya suatu peritiwa;  

    §  Menggunakan Direct Speech (kalimat langsung) yang ditandai dengan penggunaan tanda petik dua “ ..... “ dan  Indirect Speech (kalimat tidak langsung) ditandai penggunaan (that) untuk menunjukkan informasi yang disampaikan oleh orang lain;   

    §  Seringkali mengunakan kalimat pasif untuk menyampaikan informasi (Passive Voice). Kalimat ini ditandai dengan penggunaan “be + Veb 3”.

     

    4.   Contoh News Item Text dan Strukturnya

    Text 1

    News Item Text

    Generic Structure

    Seven Killed in Accident on Jalan Sultan

     

         Seven people were killed in a collision between a bus, a car and a truck at 10:35 p.m. on Jalan Sultan last night.

    Newsworthy Event

         The dead were all passengers in the car. Police believe the car may have been trying to overtake the bus when it was struck by a truck coming from the opposite direction. The driver of the car may not have been using his lights, as the truck driver said he did not see the car approaching.

    Backgroud Event

         The police said the car should not have been trying to pass the bus, since overtaking is not allowed on Jalan Sultan. In addition, the police reported that the car–a small Japanese car–should not have been carrying more than five people. The names of the victims are not yet known.

    Sources

     

    Text 2

    News Item Text

    Generic Structure

    Pamekasan Student Wins Math Contest In Romania

     

        Antara (08/04/2016): Alyssa Diva Mustika, a student from Pamekasan Junior High School, East Java, won the gold medal at the International Mathematics Contest held in Romania between March 22 to 29, Antara news agency reported.

    Newsworthy Event

         Speaking to journalists, Diva said she was glad that she had been able to win the competition, which she said had been very tight. “Thank God I won. I will study harder,” she said.

         Indonesia sent 10 students to the competition in Romania. Diva is not the first Pamekasan student to win an international science competition. Oktavian Latief, a student from SMA Negeri 1 Pamekasan won gold at the International Physics Olympiad in 2006. Another student, Shohibul Maromi, won the same award in 2010.

    Background Event

         “I thank Diva for giving a good name to Indonesia and Pamekasan on the international stage,” Pamekasan Regent Kholilurrahman said as quoted by Antara.

     

    Source

           

    Text 3

    News Item Text

    Generic Structure

    Temporary Houses for Earthquake Victims

     

         Two state-owned lenders — Bank Mandiri and Bank BNI — will build temporary houses for 400 families displaced by the recent strong earthquake that hit Sigi District, Central Sulawesi Province.

    Newsworthy Event

         Second Assistant Secretary of Sigi District Government Iskandar Nontji informed that the temporary houses for 100 families will be constructed by Bank Mandiri in the South Sibayala area of Dolo Sub-district. Meanwhile, Bank BNI will erect the temporary shelters for 300 families in Jonoge Village of Sigi Biromaru Sub-district that severely suffered from soil liquefaction during the 7.4-magnitude earthquake that rocked the area on Sept 28, he noted.

         The temporary houses will be constructed on pieces of land, owned by the sub-district government, village, and community members, he stated, adding that the Sigi district government will facilitate all related parties to sign a letter of agreement.

    Background Event

         “We are going to provide a letter of agreement that will be signed by all related parties to avoid any unexpected eventuality in the future,” he explained. (Antara, 17th October, 2018)

    Source

     

    B.  DIRECT & INDIRECT SPEECH

    1.   Pengertian Direct & Indirect Speech

    Direct speech atau kalimat langsung merupakan kalimat, baik pernyataan, perintah/larangan, ataupun pertanyaan yang disampaikan langsung oleh penuturnya atau orang yang berbicara. Direct speech ini ditandai dengan penggunaan tanda baca petik dua “ .... “. Misalkan: Pak Guru berkata, “Presentasikan karya kalian di depan kelas!” (Pak guru berkata langsung kepada siswa). Sementara itu, indirect speech atau kalimat tidak langsung merupakan kalimat, baik pernyataan, perintah/larangan, ataupun pertanyaan yang disampaikan oleh orang lain (bukan penuturnya). Misalkan: Ahmad memberitahuku bahwa Pak Guru memerintahkan kita mempresentasikan karya kita di depan kelas (Ahmad mengatakan apa yang disampaikan oleh Pak Guru).

     

    2.   Ciri-Ciri Direct & Indirect Speech

    Berikut ini ciri-ciri dari direct speech (kalimat langsung) & indirect speech (kalimat tidak langsung).

    Direct Speech

    (Kalimat Langsung)

    Indirect/ Reported Speech

    (Kalimat Tidak Langsung)

    Ciri-ciri:

    §  Adanya tanda titik dua yang mengutip informasi yang dibicarakan (“...”);

    §  Kata-kata yang langsung disampaikan pembicara;

    §  Narasi tentang apa yang dikatakan (Misal: He said/ tells/ informed) dapat bertempat sebelum, sesudah, atau di antara kata2 langsung pembicara.

    Ciri-ciri:

    §  Tidak menggunakan tanda titik dua (“...”);

    §  Kata-kata pembicara yang disampaikan oleh orang lain (beda penutur);

    §  Adanya perubahan kata ganti (pronoun), dan juga tata aturan kata dari bentuk direct speech sebelumnya;

    §  Adanya perubahan kata kerja tenses dan frasa waktu (adverb of time) jika diperlukan.

    §  Diawali dengan siapa yang berbicara

    §  Seringkali menggunakan “that”/ *kadang juga dapat dihilangkan.

    Contoh kalimat Direct & Indirect Speech:

    §  Direct speech: Fara said to me, “Don’t forget to lock the door!”  atau “Don’t forget to lock the door!” Fara said to me.  

    Indirect speech: Fara said to me not to forget to lock the door.

    §  Direct speech: His mom tells him, “You must study hard to achieve the bright future” atau “You must study hard to achieve the bright future,” his mom tells him.

    Indirect speech: His mom told him that he must study hard to achieve the bright future.

     

    3.   Perubahan Tenses dalam Direct & Indirect Speech

    Ketika mengubah direct speech (kalimat langsung) menjadi indirect/reported speech (kalimat) tidak langsung terjadi perubahan tenses (pola kalimat) yang digunakan. Namun, pada dasarnya, perubahan meliputi bentuk PRESENT (direct speech) diubah menjadi bentuk PAST (Indirect speech). Berikut ini perubahan tenses dari direct speech ke indirect speech.

    Perubahan Direct Speech Menjadi Indirect Speech

    Direct Speech

    (Kalimat Langsung)

    Indirect/Reported Speech

    (Kalimat Tidak Langsung)

    §  Simple Present

    a.   S + is, am, are + 3C (Adj, Adv, N)

    b.   S + Verb 1/Verb-s/-es

    §  Simple Past

    a.   S + was, were + 3C (Adj, Adv, N)

    b.   S + Verb2

    §  Present Continuous

    S + is, am, are + Verb-ing

    §  Past Continuous

    S + was, were + Verb-ing

    §  Simple Past

    a.   S + was, were + 3C

    b.   S + Verb2

    §  Past Perfect

    a.   S + had been + 3C

    b.   S + had Verb3

    §  Past Continuous

    S + was, were + Verb-ing

    §  Past Perfect Continuous

    S + had been + Verb-ing

    §  Present Perfect

    a.   S + has/have been + 3C

    b.   S + has/ have Verb3

    §  Past Perfect

    a.   S + had been + 3C

    b.   S + had Verb3

    §  Past Perfect

    §  Past Perfect (tetap)

    §  Present Modal

    a.   Will

    b.   Can

    c.   Shall

    d.   May

    e.   *Must

    f.    *Ought to

    g.   *Had better

    §  Past Modal

    a.   Would

    b.   Could

    c.   Should

    d.   Might

    e.   *Must

    f.    *Ought to

    g.   *Had better

    Keterangan:

    §  Present:

    a.   I  menggunakan am, do, Verb1;

    b.   You, they, we, Subjek 2 atau lebih (plural) menggunakan are, do, Verb1;

    c.   He, she, it, Subjek 1 (Singular) menggunakan is, does, Verb-s/-es;

    §  Present Perfect:

    a.   I, you, they, we, Subjek 2 atau lebih (plural) menggunakan have Verb3

    b.   He, she, it, Subjek 1 (Singular) menggunakan has Verb3

    Keterangan:

    §  Past:

    a.   I menggunakan was, did, Verb2;

    b.   You, they, we, Subjek 2 atau lebih (plural) menggunakan were, did, Verb2;

    c.   He, she, it, Subjek 1 (Singular) menggunakan was, did, Verb2;

    §  Past Perfect:

    I, you, they, we, Subjek 2 atau lebih (plural) menggunakan had Verb3

    He, she, it, Subjek 1 (Singular) menggunakan had Verb3

    **Catatan:

    a.   Jenis tenses dalam direct speech tidak bisa diubah ke dalam indirect/reported speech jika menyatakan suatu fakta ilmiah/ kebenaran umum. Contoh:

    §  Direct speech: Faza tells her little sister, “The earth is round”.  (general fact)

    §  Indirect speech: Faza tells her little sister (that) the earth is round. (general fact)

    b.   Jenis tenses dalam direct speech dapat tidak diubah ke dalam indirect/reported speech jika memuat informasi yang baru saja dibicarakan oleh orang lain/ *dalam durasi waktu yang tidak lama.

    §  Direct speech: Dimas says, “I will have a schedule for football match today”.

    §  Indirect speech: Dimas says (that) he will have a schedule for football match today. (hanya merubah pronoun; adverb of time tidak dirubah)

    c.   Seringkali (that), seperti Imara said that, Irfan informed that, dan sebagainya, tidak diikutkan baik dalam tulisan ataupun percakapan.

     

    4.   Perubahan Adverb dalam Direct & Indirect Speech

    Ketika mengubah direct speech (kalimat langsung) menjadi indirect/reported speech (kalimat) tidak langsung terjadi perubahan keterangan waktu dan tempat (adverb of time dan place) yang digunakan. Berikut ini perubahan adverb dari direct speech ke indirect speech.

    Direct Speech

    Indirect Speech

    Now

    Then

    Tomorrow

    The following day

    Yesterday

    The day before

    Next week

    The following week

    Tonight/Today

    That night/That day

    Here

    There

    This

    That

    These

    Those

     

    5.   Bentuk-Bentuk Dasar Direct Dan Indirect Speech

    Bentuk dasar kalimat juga berpengaruh pada perubahan kalimat dari direct speech (kalimat langsung) ke indirect/reported speech (kalimat tidak langsung). Bentuk dasar kalimat yang dimaksud adalah:

    a.   Statement (Pernyataan)

    Dalam Indirect Statement kita menggunakan kata “that” (bahwa) sebagai penghubung antara kalimat pengantar/induk kalimat (introduce phrase) dan kata-kata yang dilaporkan/anak kalimat (reported words). Kata yang biasa digunakan bukan hanya told dan said saja, melainkan dapat juga menggunakan kata-kata seperti, accused (menuduh), admitted (mengakui), advised (menasehati), alleged (menyatakan), agreed (menyetujui), begged/requested (meminta), boasted (membual), complained (mengeluh), denied (menyangkal), explained (menjelaskan), implied (menyimpulkan), invited (mengajak), offered (menawarkan), ordered (memerintahkan), promised (berjanji), replied (menjawab), suggested (menyarankan), dan lain-lain. Contoh:

    §  Direct speech: He suggested, “You should come to the party.”

    Indirect sppech: He suggested (that) I should come to the party. (You menjadi I)

    §  Direct speech: Andi told me, “I invite you to come to my party tonight”

    Indirect speech: Andi told me that he invited me to come to his party that night. (I menjadi he; invite menjadi invited; you menjadi me; tonight menjadi that night)

    §  Direct speech: My sister said to me,“Papa warned me last night”

    Indirect speech: My sister said to me that Papa had warned her the night before. (warned menjadi had warned; me menjadi her; last night menjadi the night before)

     

    b.   Command (Perintah)

    Commad atau perintah berarti menyuruh/ memerintahkan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan (melarang) dengan kata jangan (don’t). Menyuruh untuk melakukan berarti bersifat positif, sedangkan melarang bersifat negatif (menggunakan don’t). Perhatikan penjelasannya berikut ini!

    a.   Positif (Perintah) “Verb 1 ...!”

    Dalam perintah positif kita hanya perlu menambahkan “to” di depan kalimat perintahnya, sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat yang berupa kalimat perintah. Contoh:

    §  Direct speech: He asked me, “Open your book!”

    Indirect speech: He asked me to open my book. (your menjadi my)

    §  Direct speech: Garet aksed me, “Stop talking to Janet!”.

    Indirect speech: Gareth asked me to stop talking to Janet.

     

    b.   Negatif (Larangan) “Don’t Verb 1 ...!”

    Dalam  perintah negatif kita hanya perlu menambahkan “not to” di depan perintah yang dilaporkan. Contoh:

    §  Direct speech: Mary told John, “Don’t wait for me!”

    Indirect speech: Mary told John not to wait for her. (me menjadi her)

    §  Direct speech: Father said to my sister, “Don’t go alone in the middle of the night.”

    Indirect speech: Father asked to my sister not to go alone in the middle of the night.

     

    c.   Question (Pertanyaan)

    Kalimat pertanyaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Wh + H Question (pertanyaan yang memerlukan jawaban/ informasi yang detail) dan Yes/No Question (pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban singkat, yaitu “YA” atau “TIDAK”). 

    1)  Wh + H Question

    Wh + H Question merupakan pertanyaan yang menggunakan kata tanya (what, where, when, who, why, whom, which, how), maka kata tanya tersebut menjadi penghubung antara induk dan anak kalimat. Contoh:

    §  Direct speech: He asked me, “How will you go there?”

    Indirect speech: He asked me how I would go here. (you menjadi I; there menjadi here).

    §  Direct speech: Amira asked him, “How long have you been here?”

    Indirect speech: Amira asked him how long he had been there. (you menjadi he; here menjadi there).

    §  Direct speech: She asked me, “What are you reading in the library?”

    Indirect speech: She asked me What I was reading in the library. (you menjadi I).

     

    2)  Yes/No Question

    Yes/No Question merupakan pertanyaan yang tidak menggunakan kata tanya (Wh+H), melainkan diawali dengan kata kerja bantu (auxiliary verb), seperti to be (is, am, are, was, were), modal (will, can, could, should, dll), dan auxiliary verb (do, does, did, have, has, had), dan jawabannya berupa “yes” atau “no”. Sebagai penghubungnya maka yes/no question diganti dengan kata “If atau Whether” Contoh:

    §  Direct speech: The teacher asked her, “Have you finished your homework?”

    Indirect speech: The teacher asked her if she had finished her homework. (you menjadi she; your menjadi her)

    §  Direct speech: The waiter offered me, “Do you want to drink a cup of coffe or tea?”

    Indirect speech: The waiter offered me whether I wanted to drink a cup of coffee or tea. (you menjadi I)

    §  Direct speech: Shafa asked him, “Are you busy tonight?”

    Indirect speech: Shafa asked him whether he was busy that night. (you menjadi he; tonight menjadi that night).

    Penting!!!

    a)   Perhatikan contoh kalimat direct dan indirect speech berikut ini!

    §  Direct speech: Mirna says, “I often watch a cartoon program on TV in the morning”.

    Indirect speech: Mirna said that she often watched a cartoon program on TV in the morning. (I menjadi she).

    Ø  Main clause (induk kalimat): Mirna said

    Ø  Subordinate Clause (anak kalimat): that she often watched a cartoon program on TV in the morning.

    §  Direct speech: Hiruka asks me, “Can you speak Japanese?”

    Indirect speech: Hiruka asked me if I could speak Japanese. (you menjadi I)

    Ø  Main clause (induk kalimat): Hiruka ask me

    Ø  Subordinate Clause (anak kalimat): If I could speak Japanese.

    §  Direct speech: Erika asked him, “How far is your house from here?”

    Indirect speech: Erika asked him how far his house was from there. (your menjadi his; here menjadi there).

    Ø  Main clause (induk kalimat): Erika asked him

    Ø  Subordinate Clause (anak kalimat): how far his house from there.

    b)   Main clause (induk kalimat) adalah kalimat yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna yang jelas dan utuh. Sedangkan, Subordinate clause (anak kalimat) merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri melainkan bersandar pada main clause (induk kalimat) karena berfungsi untuk memberikan keterangan terhadap induk kalimat tersebut. Subordinate clause selalu diawali dengan subordinate conjunction (kata hubung), seperti when, while, before, dan lain-lain. Contoh:

    §  The students always pray before the learning beginsatau

    §  Before the learning begins, the students always pray.

    Keterangan:

    Ø  Main clause (induk kalimat): The students always pray

    Ø  Subordinate conjunction (kata hubung subordinatif): Before

    Ø  Subordinate Clause (anak kalimat): Before the learning begins

    c)   Dalam materi Direct & Indirect Speech, kata-kata “that, Wh + H Question (what, where, when, who, why, whom, which, how), dan if/whether” dianggap sebagai Subordinate Conjunction.

     

    See also:

    1.   Active-Passive Voice

    2.   Main Clause and Subordinate Clause

    3.   Conjunction

    4.   Kinds of Tense

    5.   Kinds of Text

     

    Demikian tadi sekilas penjelasan Materi Bahasa Inggris Kelas XII Semester 1 terkait News Item Text (Teks Berita) dan Direct & Indirect Speech (Kalimat Langsung dan Tidak Langsung). Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam mempelajari bahasa Inggris. Terima kasih...

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post