KINDS OF CLAUSE: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Klausa

     

    KINDS OF CLAUSE

    (MACAM-MACAM KLAUSA)


     

    “Because you understand me, I choose you.” Apa itu clause? Ya, clause dalam bahasa Indonesia disebut sebagai klausa. Clause merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat. Clause merupakan bentuk sederhana dari kalimat yang belum memiliki makna yang sempurna; melainkan, dapat dipahami jika terdapat clause lain yang menyertainya. Selain itu, sebuah kalimat dapat terdiri dari satu, dua atau lebih clause yaitu membentuk complex sentence (kalimat yang terdiri dari gabungan dari induk kalimat dengan anak kalimat). Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas terkait clause (klause). Yuk simak penjelasannya berikut ini! 

     

    A.   Clause

    1.   Pengertian Clause

    Clause dalam bahasa Indonesia disebut “Klausa”. Clause atau klausa ini merupakan sekumpulan atau sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat atau kata kerja (Subject + Verb). Clause berbeda dengan phrase (frasa). Phrase atau frasa merupakan kelompok kata yang dibenarkan (sesuai) dengan tata bahasa, namun tidak mengandung unsur subjek dan predikat.  Contoh:

    a.    Two Japanese students. (Phrase)

    b.    Two Japanese students are discussing. (Clause)

    Keterangan:

    §  Contoh (a) merupakan phrase atau frasa karena tersusun dari sekelompok kata yang tidak berkedudukan sebagai subjek ataupun predikat, yaitu two sebagai determiner, japanese sebagai adjective, dan students sebagai noun.  Contoh (a) ini merupakan noun phrase (frasa nomina).

    §  Contoh (b) merupakan clause atau klause karena tersusun dari sekelompok kata yang berkedudukan sebagai subjek, yaitu “two Japanese students” dan predikat/ verb (kata kerja), yaitu “are discussing”.

     

    Selain itu, clause terbagi atas dua jenis, yaitu independent clause (klausa yang mampu berdiri sendiri; memiki makna atau dapat menyampaikan suatu ide atau pikiran secara yang utuh), dan dependent clause (klause yang tidak bisa berdiri sendiri; tidak dapat menyampaikan ide atau pikiran secara utuh). Perhatikan contoh berikut ini.

    a.    You buy flowers (independent clause)

    b.    Because you love me (dependent clause)

    Keterangan:

    §  Contoh (a) merupakan independent clause karena dapat menyampaikan ide secara utuh dan mudah dipahami, yaitu you buy flowers (kamu membeli bunga).

    §  Contoh (b) merupakan dependent clause karena tidak dapat menyampaikan ide atau pikiran secara utuh dan belum dapat dipahami, yaitu because you  loved me (karena kamu suka padaku).

     

    Meskipun tersusun dari subjek dan predikat, Clause (klausa) berbeda dengan sentence (kalimat). Clause atau klause itu merupakan rangkaian kata yang masih belum tentu jelas atau kurang sempurna karena terkadang dapat menimbulkan pertanyaan, dan tidak mempunyai tanda baca akhir. Sedangkan sentence adalah rangkaian kata yang jelas maknanya dan sempurna sebab tidak menimbulkan pertanyaan, dan ia juga mempunyai tanda baca akhir. Selain itu, sebuah sentence (kalimat) dapat tersusun dari beberapa clause. Perhatikan contoh sentence dibawah ini.

    a.    You buy flowers because you love me. (Sentence)

    b.    *You buy flowers ... (Clause)

    c.    *... because you love me (Clause)

    Keterangan:

    Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa sentence merupakan kalimat yang utuh dan jelas; dari contoh di atas dapat dilihat bahwa gabungan dari beberapa clause dapat membentuk sentence (kalimat) yang memiliki makna sempurna, yaitu you buy flowers because you love me (kamu membeli bunga karena kamu mencintaiku). Perlu diingat bahwa sentence (kalimat) dapat disusun dengan beberapa clause atau klausa (minimal satu clause), tetapi bukan berarti clause itu adalah sentence.

    2.   Macam-Macam Clause

    Sebagaimana dijelaskan di atas, clause terbagi atas dua jenis, yaitu independent clause dan dependent clause. Berikut ini penjelasannya.

    a.   Independent Clause

    Independent clause merupakan klausa yang mampu berdiri sendiri, dan memiliki makna atau dapat menyampaikan suatu ide atau pikiran yang hampir utuh. Independent clause ini sering disebut Main Clause atau Klausa Utama yang mana berkedudukan sebagai Induk Kalimat pada sebuah kalimat yang tersusun dari beberapa clause. Independent clause atau main clause ini biasanya diikuti dengan dependent clause atau subordinate clause agar dapat memebentuk sebuah kalimat yang sempurna. Contoh independent clause, yaitu:

    §  We have to study. (Kita harus belajar)

    §  Gina buys a new bike. (Gina membeli sebuah sepeda baru)

    §  The children should respect to their parents. (Anak-anak harus menghormati orangtua mereka)

    §  English is an interesting subject. (Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menarik)

    §  Doni was helping his father. (Doni sedang membantu ayahnya)

     

    b.   Dependent Clause

    Dependent clause merupakan klause yang tidak bisa berdiri sendiri, dan tidak dapat menyampaikan ide atau pikiran secara utuh. Perhatikan contoh berikut ini. Dependent clause ini sering disebut Subordinate Clause atau Klausa Subordinatif yang mana berkedudukan sebagai Anak Kalimat pada sebuah kalimat yang tersusun dari beberapa clause. Disebut subordinate clause karena clause ini diawali dengan Subordinative Conjunction (kata hubung subordinatif). Selain itu, karena tidak dapat berdiri sendiri dependent clause atau subordinate clause ini selalu diikuti dengan independent clause atau main clause. Kemudian, dependent clause atau subordinate clause dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Noun Clause (klausa nomina), Adjective Clause (klausa adjektiva), Adverbial Clause (klausa adverbia), dan lain-lain. Contoh dependent clause, yaitu:

    §  Because we will have a final test tomorrow (Karena kita akan ada tes akhir besok)

    §  After Gina has got much money (Setelah Gina telah mendapatkan banyak uang)

    §  Since they have treated them affectionately (Karena mereka sudah merawatnya dengan kasih sayang)

    §  When I have found its benefits in my life (ketika aku menemukan manfaatnya dalam hidupku)

    §  While his little brother was playing (namun adiknya bermain).

    Keterangan:

    §  Clause (klause) di atas masih perlu penjabaran atau informasi tambahan agar dapat dipahami maknanya secara utuh.

    §  Kata because, after, since, when, dan while merupakan subordinate conjunction (kata hubung subordinatif) sehingga clause di atas dapat dipastikan merupakan subordinate clause atau dependent clause.

     

    *Sentence

    Dari contoh masing-masing clause di atas, yaitu independent clause dan dependent clause, kita dapat menggabungkannya sehingga menjadi sebuah kalimat yang sempurna dan dapat dipahami. Gabungan dari independent atau main clause (induk kalimat) dengan dependent atau subordinate clause (anak kalimat) ini membentuk complex sentence, yaitu kalimat yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Complex sentence ini dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan Kalimat Majemuk Tidak Setara. Penggabungan independent clause dan dependent clause yaitu sebagai berikut.

    §  Because we will have a final test tomorrow, we have to study. (Karena kita akan ada tes akhir besok, kita harus belajar)

    §  After Gina has got much money, she buys a new bike. (Setelah Gina telah mendapatkan banyak uang, ia membeli sebuah sepeda baru)

    §  The children should respect to their parents since they have treated them affectionately. (Anak-anak harus menghormati orangtua mereka karena mereka sudah merawatnya dengan kasih sayang)

    §  English is an interesting subject when I have found its benefits in my life.  (Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menarik ketika aku menemukan manfaatnya dalam hidupku)

    §  Doni was helping his father while his little brother was playing (Doni sedang membantu ayahnya namun adiknya bermain).

     

    *) Penting untuk diingat, jika subordinate atau dependent clause (anak kalimat) berada di depan, jangan lupa gunakan tanda koma (,) sebelum main atau independent clause (induk kalimat) sebagai tanda pemisah di antara keduanya. Sementara itu, jika main atau independent clause (induk kalimat) terletak di awal kalimat dan lalu diikuti dengan subordinate atau dependent clause (anak kalimat), maka tidak perlu menggunakan koma (,). Berikut struktur clause dalam kalimat:

    Subordinate Clause, + Main Clause

    atau

    Main Clause + Subordinate Clause

     

    3.   Contoh Clause dalam Sebuah Kalimat  

    Berikut contoh clause (klausa) yang terdapat pada sebuah kalimat. (Perhatikan bahwa sebuah kalimat dapat tersusun dari dua atau lebih klausa)

    No.
    Sentence
    Artinya
    1
    I like apple because it is the first fruit that I ate when I was child.
    Aku suka apel karena apel adalah buah pertama yang aku makan saat masih kecil.
    2
    After you finished your duty, you met him in Surabaya.
    Setelah kamu menyelesaikan tugasmu, kamu bertemu dengannya di Surabaya.
    3
    When Budi knew that I have stolen his shoes, he punched me.
    Ketika Budi tahu bahwa aku yang telah mencuri sepatunya, dia memukul diriku.
    4
    He took my money before I realized it.
    Dia mengambil uangku sebelum aku menyadarinya.
    5
    Before the bell ring, we go to school.
    Sebelum bel berbunyi, kami pergi ke sekolah.
    6
    I will check my ticket tomorrow because the plane will take off early.
    Aku akan mengecek tiketku besok karena pesawat akan berangkat lebih awal.
    7
    She doesn’t love me after she saw me kissing my friend.
    Dia tidak mencintaiku setelah dia melihatku mencium temanku.
    8
    The glass was cracked until no one can fix it with glue.
    Gelas itu dipecahkan sampai tidak ada seorangpun yang mampu memperbaikinya dangan lem.
    9
    Before you go abroad, they will chase you.
    Sebelum kamu pergi ke luar negeri, mereka akan mengejarmu.
    10
    Since Budi was not there, Sinta went to your party.
    Sejak budi tidak ada disana, Sinta pergi ke pestamu.

     

    4.   Macam-Macam Dependent Clause

    Sebagaimana yang dijelaskan di atas, dependent clause disebut juga subordinate clause karena adanya subordinate conjunction pada clause (klausa) tersebut. Dependendent clause dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu noun clause, adjective clause, adverb clause, clause of comparison, if clause (conditional), dan exceptional clause. Berikut ini adalah penjelasan macam-macam dependent atau subordinate clause.

    a.   Noun Clause (Klausa Nomina)

    Noun clause merupakan klausa yang berfungsi sebagai kata benda. Noun clause ini dapat berfungsi sebagai: 1) subjek, 2) objek, atau 3) objek preposisi. Conector (kata hubung) yang umumnya digunakan pada noun clause ini, yaitu: 5W + 1H (What, Who, Why, When, Where), How, Which, If/ Whether (Apakah), Whatever, Whenever, And That. Contoh noun clause yaitu:

    §  I don’t know whether Milla had finished her tasks or not. (sebagai objek).

    §  Whatever Hendry was doing is wonderful. (sebagai subjek)

    §  I still wonder about how Mita could get the good mark. (sebagai objek preposisi)

    §  I am so amazed with what you have performed in the stage. (sebagai objek preposisi)

    §  Who has done this is mysterious. (sebagai subjek)

     

    b.   Adjective Clause (Klausa Adjektiva)

    Adjective clause merupakan klausa yang berfungsi sebagai kata sifat yaitu menerangkan atau mensifati Noun (kata benda) yang berada sebelumnya, baik benda, tempat, seseorang, dan sebagainya. Connectors (kata hubung) yang umumnya digunakan adjective clause, yaitu who (utk orang sebagai Subjek), whom (untuk orang sebagai objek), which (untuk sesuatu; benda/ binatang), that (ke-2nya: orang ataupun benda), whose (kepemilikan), when (waktu), where (tempat), dan lain-lain. Contoh Adjective Clause yaitu:

    §  Sheyla who is very friendly to everyone is my best friend. (Noun: Sheyla)

    §  The house which was painted in blue is your home. (Noun: House)

    §  Raysa bought an English book whose cover is pink. (Noun: Book)

    §  Erika who won the debate competition always studies hard. (Noun: Erika)

    §  I like Mrs. Eva whom explained the subject clearly. (Noun: Mrs. Eva)

     

    c.    Adverb Clause (Klausa Adverbia)

    Adverb clause merupakan klausa yang berfungsi sebagai kata keterangan (menggambarkan kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan itu sendiri). Connectors (kata hubung) yang digunakan adverb clause yaitu subordinate conjunction, seperti because, after, berfore, when, while, though, dan lain-lain. Contoh adverb clause yaitu:

    §  I drink four glasses of water because I am thirsty.

    §  After fany reads  the novel, she starts to write its review.

    §  If you study hard, you might get the scholarship.

    §  Faza comes to your house when you are sleeping.

    §  Before we will have a long holiday, Mr. Riyan gives us many tasks today.

     

    *Catatan: ketika adverb clause berada di awal kalimat, maka perlu diberi tanda koma (,) sesudah klausa tersebut. Sebaliknya, ketika adverb clause berada di akhir kalimat, maka tidak perlu diberi tanda koma (,).

     

    d.   Clause Of Comparison (Klausa Perbandingan)

    Clause of comparison adalah adverb clause yang menerangkan perbandingan antara dua hal yang sama ataupun berbeda. Ada beberapa Subordinating conjunction yang digunakan dalam clause of comparison, seperti as/ so … as (sama/se- ...), …. than (lebih daripada), less … than (kurang dari). Contoh clause of comparison yaitu:

    Sentence
    Clause of comparison
    Meaning
    I don’t swim as well as he does
    As well as he does
    Aku tidak berenang sebaik yang dilakukannya
    Tom swim better than Garry does
    Than Garry does
    Tom berenang lebih baik dari pada yang dilakukan Garry
    The new machine works more efficiently than the old one
    Than the old one
    Mesin baru itu bekerja lebih efisien dari pada yang tua itu

     

    e.   Clause Of Condition (Klausa Pengandaian)

    Clause of condition adalah adverb clause yang berupa kalimat bersyarat yang menjadikan sesuatu hal itu terjadi (hasil atau akibat). Clause of condition disebut juga conditional sentence, if clause, atau adverb clause of condition yang berarti klausa pengandaian. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh dalam tabel berikut ini. Contoh clause of condition yaitu:

    Sentence
    Clause of condition
    Artinya
    He will not go to picnic if it rains
    If it rains
    Dia tidak jadi ikut piknik kalau hujan
    You will be a rich man if you work hard
    If you work hard
    Kamu akan menjadi seorang yang kaya jika kamu bekerja dengan keras
    If I were a bird, I would fly
    If I were a bird
    Jika aku seekor burung, aku akan terbang

     

    f.     Clause Of Exception (Klausa Pengecualian)

    Clause of exception merupakan klausa yang berfungsi sebagai pengecualian terhadap klausa lainnya dalam sebuah kalimat. Subordinating conjunction yang biasanya mengawali clause of exception antara lain:

    Subordinate Conjunction
    Artinya
    except that/ excepting that
    Kecuali
    save that (formal)/ saving that
    Kecuali
    beyond that
    Di luar (kecuali)
    but that (formal)
    Namun; tetapi
    only (that)
    Hanya saja
    other that (the fact) that
    Namun (faktanya)

     

    Contoh Clause of Exception yaitu:

    Sentence
    Clause Of Exception
    Artinya
    This antique vase is in a very good condition, only that there is a little crack near the top
    Only that there is a little crack near the top
    Pot bunga ini dalam kondisi masih bagus, hanya ada sedikit retak dekat bagian atas pot
    This car is very clean, only that there is a rubbish on the tire
    Only that there is a rubbish on the tire
    Mobil ini sangat bersih, hanya ada sebuah sampah di atas ban-nya
    Tommy is a handsome boy, other that he is a naughty boy
    Other that he is a naughty boy
    Tommy adalah anak yang tampan, namun kenyataannya dia adalah anak yang nakal

     

    5.   Contoh Subordinate Conjunction

    Berikut ini beberapa contoh subordinate conjunction (kata hubung subordinatif) beserta fungsinya dalam kalimat.

    Time (Waktu)
    After (setelah), as (ketika, sementara), as soon a (segera setelah), before (sebelum), once (segera setelah), since (sejak), until/till (sampai), when (ketika), whenever (kapan saja, sewaktu-waktu), while (ketika, sementara)
    Place (Tempat)
    Where (dimana), wherever (dimanapun)
    Contrast (Pertentangan)
    although, even though, though (meskipun), whereas (sebaliknya, sedangkan), while (meskipun), even if (kalaupun)
    Cause & Effect (Sebab Akibat)
    As (karena), because/because of (karena), due/due to (karena), since (karena), so/so that (sehingga)
    Purpose (Tujuan)
    in order to/ in order that (agar), so that (agar)
    Condition (Syarat)
    as long as (jika, dengan syarat), if (jika, dengan syarat), only if (hanya jika), otherwise (jika tidak), or else (jika tidak), provided /providing (that) (jika, dengan syarat), supposing (asumsikan, anggap), unless (jika tidak)
    Manner (Cara)
    As If (seperti), as though (seperti), how (bagaimana), the way (cara)

     

    See also:

    1.    Part of Speech: Conjunction

    2.    Part of Speech: Preposition

    3.    Noun Clause

    4.    Adverbial Clause

    5.    Adjective Clause

    6.    Degree of Comparison

    7.    If Clause as Conditional Sentence

     

    References:

    1.    https://azbahasainggris.com/clause accessed on 16th January 2021

     

     

    Demikian penjelasan materi terkait “Kinds of Clause (Macam-Macam Klausa)”. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih...

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post