Conditional Sentence or If Clause : Pengertian, Rumus, Tipe-Tipe, Contoh Kalimat, dan Ketentuan

     


    CONDITIONAL SENTENCE

    (KALIMAT PENGANDAIAN)


     

    If I have a lot of money, I will travel to Antarctica” Ya, mungkin ungkapan-ungkapan, seperti itu sering kali kita dengarkan. Conjunction atau kata hubung “If ” pada klausa di atas berarti jika, kalau, atau andaikata. If clause atau yang sering kita kenal sebagai conditional sentence merupakan complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause (yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat)) dan main clause berupa result/consequence (hasil). Selain itu, terdapat 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 0, tipe 1, tipe 2, dan tipe 3. Yuk simak penjelasannya berikut ini!

     

    A. If Clause

    1. Pengertian If Clause

    If clause, atau disebut juga conditional sentence adalah bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan pengandaian, keinginan, atau bahkan kemungkinan. Conditional sentence merupakan kalimat yang terbentuk dari subordinate clause atau if clause (anak kalimat) dengan main clause (klausa utama). Selain itu, if clause yang biasanya dapat berbentuk imperative (perintah), suggestion (saran), reminder (pengingat), general truth (kebenaran umum), dan sebagainya. If Clause ditandai dengan penggunaan conjunction (kata hubung) “IF” yang berarti jika, kalau, andaikata, bila, atau apabila. If clause merupakan condition (kondisi atau syarat) sedangkan main clause sebagai result/ consequence (hasil atau akibat) dari kondisi tersebut. Berikut rumus umum conditional sentence  yang biasanya digunakan:

     

    Conditional Sentence = If Clause, + Main Clause Atau
    Conditional Sentence = Main Clause + If Clause 

     

    Contoh :

    a.    If you don’t study, you won’t pass your test (Jika kamu tidak belajar, kamu tidak akan lulus tes).

    Atau

    b.    You won’t pass your test if you don’t study (Kamu tidak akan lulus tes jika tidak belajar).

    §  Subordinate Clause (If Clause): if you don’t study.

    §  Main Clause: you won’t pass your test. (won’t = will not)

     

    *) Penting untuk diingat, jika ingin menggunakan If clause di depan, jangan lupa gunakan tanda koma (,) sebelum klausa utama (main clause). Namun jika ingin klausa utama (main clause) terletak di awal kalimat dan lalu diikuti dengan klausa if, maka tidak perlu menggunakan koma (,).

     

    2. Tipe-Tipe If Clause

    Terdapat 4 tipe if clause atau conditional sentence yang umumnya digunakan, yaitu: Tipe 0, Tipe 1, Tipe 2, dan Tipe 3. Condition atau kondisi pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/ kebenaran ilmiah. Berikut rumus tipe-tipe conditional sentense tersebut.

    Type
    Rumus Conditional Sentence
    Situation
    0
    If + simple present, simple present
    True in the present/future (Kebenaran di masa kini/ masa menadatang)
    1
    If + simple present, will + bare infinitive
    True in the present/future (Kebenaran di masa kini/ masa menadatang)
    2
    If + simple past, would/could/might + bare infinitive (V1)
    Untrue in the present/future (Bukan Kebenaran di masa kini/ masa menadatang)
    3
    If + past perfect, would/should/could/might have + past participle (V3)
    Untrue in the past (Bukan Kebenaran di masa lalu)

     

    1. Type 0

    Salah satu tipe conditional sentence yang digunakan untuk menyatakan suatu fakta umum maupun kebiasaan, yaitu type 0. Seperti yang kita pelajari di pembahasan tenses, untuk menyatakan fakta umum dan kebiasaan, kita menggunakan Simple Present Tense. Hal ini juga berlaku untuk if clause atau conditional sentence type 0 ini yiatu memiliki struktur atau rumus kalimat sebagai berikut.
     
    If Clause
    Main Clause
    If + Simple Present
    Simple Present
    If + Subject + Verb 1 atau V-s/es ....,
    Subject + Verb 1 atau Verb -s/es
    1)   If my grand mother comes over (Jika nenekku datang)

    We usually go to the park (kami biasanya pergi ke taman)
    2)   If you are 17 years old or older (Jika kamu berumur 17 tahun atau lebih)

    You are allowed to have an ID card (kamu boleh mempunyai KTP)
    3)   If you don’t water the flowers (Jika kamu tidak menyirami bunga-bunga)

    They die (mereka (bunga-bunga tersebut) mati)

    Lihat juga >>> Kinds of Tense: Present Tense


    Contoh Penulisan If clause:

    1)   Main Clause + If Clause

    §  We usually go to the park if my grand mother comes over. (kebiasaan)

    §  You are allowed to have an id card if you are 17 years old or older. (fakta umum)

    §  They die if you don’t water the flowers. (fakta umum)

    2)   If Clause, + Main Clause

    §  If my grandmother comes over, we usually go to the park. (kebiasaan)

    §  If you are 17 years old or older, you are allowed to have an id card. (fakta umum)

    §  If you don’t water the flowers, they die. (fakta umum)

    *) Rumus Dasar Simple Present Tense, yaitu: 
    §  Kalimat Verbal: Subject + Verb 1 atau Verb -s/es; Subject + do/does Verb-1

    §  Kalimat Nominal: Subject + be (is/am/are) Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

     

    2.   Type 1

    Tipe conditional sentence ini digunakan untuk menyatakan kondisi yang mungkin di masa kini atau di masa depan yang situasinya nyata (true in the present/future). Untuk membuat conditional sentence tipe ini, kita menggunakan Simple Present untuk klausa if dan Simple Future untuk kalusa utama karena menggambarkan masa depan. Contoh conditional sentence type 1:
    • If I have enough time, I will watch TV later on tonight. (jika aku mempunyai waktu yang cukup, aku akan menonton TV malam nanti)
    • If I have a new laptop, I will finish my writing earlier. (Jika aku mempunyai laptop, aku akan menyelesaikan tulisanku lebih awal)
    • If I meet with Tony Stark, I will take picture with him. (Jika aku bertemu dengan Tony Stark, aku akan berfoto dengannya)
    • If today is my last time in the world, I will apologize to everyone. (Jika hari ini adalah hhari terakhirku di dunia, aku akan meminta maaf pada setiap orang)

     
              Keterangan:
    Kalimat pengandaian (conditional sentece) tipe 1 digunakan untuk mengungkapkan atau mengandaikan sesuatu yang belum terjadi pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat. Kalimat semacam ini menjelaskan untuk menyatakan suatu pola sebab dan akibat.

     

    If Clause
    Main Clause
    If + Simple Present
    Simple Future
    If + Subject + Verb 1 atau Verb -s/es
    Subject + Will Verb 1
    1) If my grandmother comes over tomorrow (Jika nenekku datang besok)

    we will go to the park (kami akan bergi ke taman)
    2)   If you don’t go right now (Jika kamu tidak pergi sekarang)

    you will be late (kamu akan terlambat)
    3)   If my mom knows that I don’t study (Jika ibuku mengetahui bahwa aku tidak belajar)

    my mom will ground me (ibuku akan menghukumku)
    4)   If I study hard (jika aku belajar dengan sungguh-sungguh)

    I will pass the final examination (aku akan lulus dalam ujian akhir)

    Lihat juga >>> Kinds of Tense: Future Tense


    Contoh Penulisan If Clause:

    1)   Main Clause + If Clause

    §  We will go to the park if my grandmother comes over tomorrow.

    §  You will be late if you don’t go right now.

    §  My mom will ground me if my mom knows that i don’t study. 

    2)   If Clause, + Main Clause

    §  If my grandmother comes over tomorrow, we will go to the park.

    §  If you don’t go right now, you will be late.

    §  If my mom knows that I don’t study, my mom will ground me.

    *) Rumus Dasar Simple Future Tense, yaitu:
    §  Kalimat Verbal: Subject + will Verb-1; Subject + won’t Verb-1

    §  Kalimat Nominal: Subject + will be Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

     

    3.   Type 2

    Tipe conditional sentence ini digunakan untuk menyatakan pengandaian. Dengan kata lain, situasi dari kalimat ini tidak nyata (untrue in the present/future). Untuk membuat conditional sentence tipe ini, kita menggunakan Simple Past untuk klausa if dan Past Future untuk kalusa utama. Contoh conditional sentence type 1:

    §  Rony would buy a new car If he got the job in foreign company. (Rony akan membeli mobil baru jika ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing)

    Fact (Fakta): Rony doesn’t get the job in foreign company, so he doesn’t buy a new car. (Rony tidak mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing, jadi dia tidak membeli mobil baru)

    §  If I passed the company entrance test, I would treat you. (jika aku lulus dalam tes masuk perusahaan, aku akan mentraktirmu)

    Fact (Fakta): I don’t pass the company entrance test, so I don’t treat you. (Saya tidak lulus tes masuk perusahaan, jadi aku tidak mentraktirmu)

    §  If I were you, I would apply for that scholarship. (jika aku jadi kamu, aku akan melamar untuk beasiswa itu)

    Fact (Fakta): I am not you, so I don’t apply for the scholarship. (Saya bukan kamu, jadi aku tidak melamar untuk beasiswa itu).

    §  If I had long holiday, I would visit your home. (jika aku libur panjang, aku akan mengunjungi rumahmu)

    Fact (Fakta): I don’t have long holiday, so I don’t visit your home (Aku tidak punya libur panjang, jadi aku tidak mengunjungi rumahmu)

    §  If I were you, I would go to that party. (Kalau aku jadi kamu, aku akan pergi ke pesta itu)

    Fact (Fakta): I am not you, so I don’t go to that party (Aku bukan kamu, jadi aku tidak datang ke pesta).

     

    Conditional Sentence
    Real Fact
    Past Tense
    Present Tense
    Kalimat +
    Kalimat -
    Kalimat -
    Kalimat +

     

    *Keterangan:

    §  Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan dengan kenyataan pada waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu khayalan.

    §  Fakta: fakta yang diungkapkan oleh kalimat pengandaian tipe 2 adalah bahwa saat ini apa yang diandaikan itu tidak terjadi.

    §  Were digunakan baik oleh subjek tunggal maupun jamak. Namun. ada kalanya bentuk was digunakan pada subjek (I , he, she, it) ketika digunakan pada percakapan tidak formal. Misalnya : If I was you, I would accept his invitation.

     

    If Clause
    Main Clause
    If + Simple Past
    Past Future
    If Subject + Verb 2 ....,
    Subject + Would Verb 1
    1)   If we lived closer to our grandmother (Jika kita tinggal lebih dekat dengan nenek kita)

    we would see her often (kita akan sering melihatnya (bertemu dengannya)
    2)   If I were you (Jika aku jadi kamu)

    I would go to that university (Aku akan pergi ke universitas itu)
    3)   If I were rich (Jika aku kaya)

    I would travel around the world (Aku akan keliling dunia)

    Lihat juga >>> Kinds of Tense: Past Tense

    Lihat juga >>> Kinds of Tense: Past Future Tense


    Contoh Penulisan If Clause:

    1)   Main Clause + If Clause

    §  We would see her often if we lived closer to our grandmother.

    §  I would go to that university if i were you. 

    §  I would travel around the world if i were rich.

    2)   If Clause, + Main Clause

    §  If we lived closer to our grandmother, we would see her often.

    §  If I were you, I would go to that university.

    §  If I were rich, I would travel around the world.

    *) Rumus Dasar Simple Past Tense, yaitu:
    §  Kalimat Verbal: Subject + Verb 2; Subject + did not Verb-1

    §  Kalimat Nominal: Subject + were Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

    §  Dalam if clause to be yang digunakan adalah were dan untuk semua subjek. (was juga dapat digunakan namun terbatas pada percakapan).

    *) Rumus Dasar Simple Future Tense, yaitu:
    §  Kalimat Verbal: Subject + would Verb 1

    §  Kalimat Nominal: Subject + would be Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

     

    4.   Type 3

    Tipe conditional sentence ini digunakan untuk menyatakan masa lalu yang situasinya berbeda dengan kenyataan yang terjadi sekarang (untrue in the past). Dengan kata lain, situasi dari kalimat ini juga tidak nyata karena yang terjadi sekarang adalah kebalikannya. Untuk membuat conditional sentence tipe ini, kita menggunakan Past Perfect untuk klausa if dan Perfect Conditional (Past Future Perfect) untuk klausa utama. Contoh:

    §  If I had had enough time, I would have come to your wedding party. (Kalau saja aku punya waktu yang cukup, aku akan datang ke pesta pernikahanmu)

    Fact (Fakta): I had no enough time, so I didn’t come to your wedding party (aku tidak punya waktu yang cukup, jadi aku tidak datang ke pesta pernikahanmu)

    §  If I had worked hard, I would have got the promotion for manager position. (Kalau saja aku bekerja keras, aku akan mendapatkan promosi untuk jabatan manajer)

    Fact (Fakta): I didn’t work hard, so I didn’t get the promotion for manager position. (aku tidak bekerja keras, jadi aku tidak mendapatkan promosi untuk jabatan manajer)

    §  If I hadn’t gone to the mountain, I wouldn’t have had an accident. (Kalau saja aku tidak pergi ke gunung, aku tidak akan mengalami kecelakaan)

    Fact (Fakta): I went to the mountain, so I had an accident (aku pergi ke gunung, jadi aku mengalami kecelakaan)

    §  If I had studied English well, I would have got good score in TOEIC. (kalau aku belajar bahasa Inggris dengan baik, aku akan mendapatkan nilai yang baik di TOEIC.)

    Fact (Fakta): I did not study. Therefore, I had bad score in TOEIC. ( Aku tidak belajar. Maka dari itu, aku mendapatkan nilai yang buruk di TOEIC. )

     

    Conditional Sentence
    Real Fact
    Past Perfect Tense
    Past Tense
    Kalimat +
    Kalimat -
    Kalimat -
    Kalimat +

     

    Keterangan:

    §  Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan sesuatu yang sudah terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu penyesalan.

    §  Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang diandaikan tidak pernah terjadi di masa lalu.

     

    If Clause
    Main Clause
    If + Past Perfect
    Past Future Perfect
    If + Subject + Had Verb 3 ....,
    Subject + Would Have Verb 3
    1)   If I hadn’t quitted my job (Jika aku tidak mengundurkan diri)

    My life wouldn’t have been this complicated (Hidupku tidak akan serumit ini)
    2)   If I had brought an umbrella (Jika aku membawa payung)

    I wouldn’t have got wet (Aku tidak akan kebasahan)

    3)   If I had worked harder (Jika aku bekerja lebih keras)

    I would have got promoted (Aku akan dipromosikan)

    Contoh Penulisan If Clause:

    1)   Main Clause + If Clause

    §  My life wouldn’t have been this complicated if i hadn’t quitted my job. 

    §  I wouldn’t have got wet if i had brought an umbrella.

    §  I would have got promoted if i had worked harder. 

    2)   If Clause, + Main Clause

    §  If I hadn’t quitted my job, my life wouldn’t have been this complicated.

    §  If I had brought an umbrella, I wouldn’t have got wet.

    §  If I had worked harder, I would have got promoted.

    *) Rumus Dasar Past Perfect Tense, yaitu:
    §  Kalimat Verbal: Subject + had Verb-3; Subject + Had not Verb-3

    §  Kalimat Nominal: Subject + had been Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

    *) Rumus Dasar Past Future Perfect Tense, yaitu:
    §  Kalimat Verbal: Subject + would have Verb-3

    §  Kalimat Nominal: Subject + would have been Adjective/ Adverb/ Noun (3C).

     

    2.   Ketentuan Lain If Clause

    a.  Kalimat pengandaian (Conditional Sentence) juga dapat menggunakan bentuk progressive atau continuous jika memang menerangkan proses yang sedang terjadi. Contoh:

    §  Conditional Sentence: If I were working in England, I would be living together with my family. (jika aku bekerja di Inggris. aku akan dapat tinggal bersama dengan keluargaku)

    Fact: I am not working in England. I am not living together with my family. (Aku tidak bekerja di Inggris. Aku tidak tinggal bersama dengan keluargaku)

    §  Conditional Sentence: If it were not raining right now, I would go to the music concert. (kalau sekarang tidak hujan, aku akan pergi ke konser musik)

    Fact: It is raining right now, so I will not go the music concert. (Sekarang sedang hujan, jadi aku tidak akan pergi ke konser musik)

    §  Conditional sentence: If I had been working in England last year. I would have been living together with my family. (Kalau aku bekerja di Inggris tahun kemarin, aku pasti tinggal bersama dengan keluargaku).

    Fact: I was not working in England. I was not living together with my family (aku tidak bekerja di Inggris. Aku tidak tinggal bersama dengan keluargaku)

    §  Conditional sentence: If it has not been raining, I would have gone to the music concert. (kalau tidak hujan, aku pasti pergi ke konser musik)

    Fact: It was raining yesterday, so I did not go to the music concert. (Kemarin hujan, jadi aku tidak pergi ke konser musik)

     

    b.  Conditional sentence (kalimat pengandaian) dapat mengungkapkan kejadian atau pengandaian yang terjadi pada waktu yang berbeda. Misalnya, klausa if (anak kalimat) mengungkapkan kejadian pada waktu lampau (past), sedangkan induk kalimat mengungkapkan kejadian yang sekarang (present). Contoh:

    §  Conditional sentence: If I had prepared some foods several hours ago, I would not be hungry right now. (Jika aku mempersiapkan makanan beberapa jam yang lalu, aku tidak akan lapar sekarang)

    §  Fact: I did not prepare some foods several hours ago, so I am hungry right now. (Aku tidak mempersiapkan makanan beberapa jam yang lalu, jadi aku lapar sekarang).

    §  Conditional sentence: If he were a good student, he would have studied for the test yesterday. (Jika dia siswa yang baik, dia akan sudah belajar untuk ujian tersebut kemarin)

    §  Fact: He is not a good student. He did not study for the test yesterday. (Dia tidak siswa yang baik, dia belum belajar untuk ujian tersebut kemarin)

     

    c.  Jika pada if clause menggunakan were, had (past perfect), dan should terkadang terdapat “If” pada clausa tersebut dapat dihilangkan. Contoh:

    §  Were I you, I would attend the state university entrance test.

    Were I you = If I were you

    §  Had I known, I would have told you.

    Had I known = If I had known.

    §  Should anyone call, please take a message.

    Should anyone call = If anyone should call.

     

    d. Terdapat pola suatu kalimat yang mengindikasikan suatu kalimat pengandaian (conditional sentence). Contoh:

    §  I would have come to your party, but I had to go to my sister’s wedding party. (Kalau aku tidak harus pergi ke pesta pernikahan kakakku aku pasti akan datang ke pestamu).

    The implied condition = If I hadn't had to study.

    §  I never would have succeeded without your help. (Jika kamu tidak membantuku, aku tidak akan berhasil)

    The implied condition = if you hadn't helped me.

    §  She ran; otherwise, she would have missed her bus. (Jika dia tidak berlari dia akan ketinggalan busnya)

    the implied if-clause = If she had not run.

     

    *Catatan:

    Ada kalanya di dalam suatu kalimat tidak menyebutkan klausa if secara eksplisit (jelas). Ketika klausa if disebutkan secara eksplisit maka kalimat di atas akan menjadi:

    §  If I had not had to go to my sister’s wedding party, I would have come to your party.

    §  If you had not helped me, I never would have succeeded.

    §  If she had not run, she would have missed her bus.

     

    e.    Pada If clause negatif, “If … not” dapat digantikan dengan unless (jika tidak). Contoh conditional sentence: if…not dan unless:

    §  If the students do not understand, they will raise their hand to ask.

    Unless the students understand, they will raise their hand to ask. (Jika para siswa tidak mengerti, mereka akan mengangkat tangan untuk bertanya.)

    §  If you do not have enough money to buy a new book, you should borrow to the library or your friends.

    Unless you have enough money to buy a new book, you should borrow to the library or your friends. (jika kamu tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelu sebuah buku baru, kamu sebaiknya pinjam ke perpustakaan atau temanmu)

    §  If you had not helped me, I never would have succeeded.

    Unless you had helped me, I never would have succeeded. (Jika kamu tidak membantuku, aku tidak pernah akan berhasil)

     

    f.     As if, as though, atau like (seperti; seolah-olah) juga dapat digunakan untuk menyatakan perumpamaan atau conditional (pengandaian). As if atau as though diikuti dengan clause, yaitu “Subject + Verb ...”; sedangkan like diikuti dengan noun (kata benda) atau noun phrase (frasa nomina). Contoh:

    §  It looks like rain. (Terlihat seperti hujan)

    §  It looks as If it is going to rain. (Terlihat seperti akan hujan)

    §  It looks as though it is going to rain. (Terlihat seperti akan hujan)

    §  It looks like it is going to rain. (Informal) (Terlihat seperti akan hujan)

     

    Umumnya ide atau gagasan yang mengikuti as if atau as though merupakan ketidak benaran (untrue). Pada hal ini, penggunaan verb (kata kerja) sama halnya dengan conditional sentence (kalimat pengandaian).

    Fact Or True Statement
    Verb Form After As If/ As Though

    He is not a child.

    She talked to him as if he were a child. (Dia berbicara kepadanya seolah-olah dia seorang anak kecil)
    She did not take a shower with her clothes on.
    When she came in from the rainstorm, she looked as if she had taken a shower with her clothes on. (Ketika dia datang dari badai hujan, dia terlihat seperti mandi dengan pakaiannya)
    He has met her.
    He acted as though he had never met her. (Dia bertindak seperti dia tidak pernah bertemu dengannya)
    She will be here.
    She spoke as if she wouldn't be here. (Dia berbicara seolah-olah dia tidak akan di sini)

     

    See also

    1.    Kinds of Clause: Adverb Clause

    2.    Kinds of Tense: Present Tense

    3.    Kinds of Tense: Past Tense

    4.    Kinds of Tense: Future Tense

    5.    Kinds of Tense: Past Future Tense

    6.    Auxiliary Verb: Primary & Modal Auxiliary Verb

    7.    Part of Speech: Conjunction

    8.    Vocabulary List of Verb Formation

     

    References

    Azar, Betty Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar 3rd Edition. Pearson Education: White Plains, New York.

     

     

    Demikian tadi sekilas Penjelasan terkait “Conditional Sentence atau If Clause”. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih : )

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post