NOUN CLAUSE
(KLAUSA NOMINA)
Apa
itu noun clause? Kata ini terdiri dari dua kata yaitu noun atau dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan kata nomina yang merupakan kata yang
digunakan untuk menunjukkan atau menginferesikan benda, seperti seseorang, tempat,
benda, dan lain-lain; serta, clause
atau klause yang merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subjek dan
predikat. Dengan demikian, noun clause merupakan klausa yang berfungsi sebagai
kata benda. Sebagai dependent atau subordinate clause, noun clause ini biasanya
diawali dengan connector atau kata hubung yang digunakan untuk menghubungkannya
dengan klausa lain pada sebuah kalimat. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
A. Noun Clause
1. Pengertian Noun Clause
Noun Clause atau dalam bahasa
Indonesia yaitu klausa nomina merupakan dependent clause atau subordinate
clause (klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dan perlu disandingkan dengan
klausa lainnya) yang berfungsi sebagai noun (kata benda). Klausa kata benda ini
dapat berfungsi sebagai subject (subjek),
object (objek), maupun object of preposition (objek preposisi)
pada sebuah kalimat. Karena berfungsi sebagai kata benda, noun clause ini dapat
digantikan dengan pronoun atau kata ganti “it“.
§ I wonder what Ahmad said to my brother.
It changed his behavior.
§ Why he didn’t come to her party makes me confused. It was unusual.
Selain
itu, sebagai dependent clause, noun clause biasanya diawali dengan connector atau conjunction (kata hubung) yaitu: 5W + 1H: What (apa), Who (siapa),
Why (mengapa), When (ketika), Where (dimana), How (bagaimana), Which (yang
mana), Whose (-nya), If/ Whether (Apakah), Whatever (apapun), Whenever
(kapanpun), dan That (bahwa). Contoh noun clause yaitu:
§ I don’t know whether Milla had finished
her tasks or not. (sebagai objek).
§ Whatever Hendry was doing is wonderful.
(sebagai subjek)
§ I still wonder about how Mita could get the
good mark. (sebagai objek preposisi)
§ I am so amazed with what you have performed
in the stage. (sebagai objek preposisi)
§ Who has done this is mysterious.
(sebagai subjek)
2. Rumus Noun Clause
Sebagaimana
yang dijelaskan di atas, noun clause merupakan dependent/ subordinate clause
dan diawali dengan connector atau conjunction (kata hubung). Rumus umum noun
clause yaitu:
Connector +
Subject + Verb ...
|
Contoh
noun clause:
§ I know where Sue lives.
a.
Connector:
where
b.
Subject
of Noun Clause: Sue
c.
Verb
of Noun Clause: lives
§ What he said was interesting.
a.
Connector:
what
b.
Subject
of Noun Clause: he
c.
Verb
of Noun Clause: said
§ I listened to what he read.
a.
Connector:
what
b.
Subject
of Noun Clause: he
c.
Verb
of Noun Clause: read
3. Fungsi Noun Clause
Noun
clause atau klausa kata benda ini dapat berfungsi sebagai subject (subjek), object
(objek), maupun object of preposition
(objek preposisi) pada sebuah kalimat. Berikut ini penjelasannya.
a. Noun Clause as Subject
Noun
clause sebagai subject (subjek) umumnya berfungsi sebagai subjek sebuah kalimat
dan berada di awal kalimat. Contoh noun clause as subject:
§ The class listened
to what the teacher said.
(Seluruh kelas mendengarkan apa yang guru katakan.)
§ The kitten followed wherever the woman went.
(Anak kucing mengikuti kemanapun wanita itu pergi.)
§ Many people imagine how many times the man was
failed before success. (Banyak orang membayangkan berapa kali pria itu
gagal sebelum sukses.)
b. Noun Clause as Object
Noun
clause sebagai object (objek) umumnya berfungsi sebagai objek sebuah kalimat
dan berada sesudah verb (kata kerja) atau predicate kalimat. Contoh noun clause
as object:
§ What she cooked was delicious. (Apa
yang dia masak lezat.)
§ That today is his
birthday
is not right. (Bahwa hari ini ulang tahunnya tidak benar.)
§ How hard he tried to solve his problems inspires everyone.
(Seberapa keras dia mencoba memecahkan masalahnya menginspirasi setiap orang.)
c. Noun Clause as Object of Preposition
Noun
clause sebagai object of preposition (objek preposisi) umumnya berfungsi
sebagai objek sebuah kalimat dan berada sesudah preposition (kata depan). Contoh
noun clause as object of preposition:
§ The girl comes from where many people there
live in poverty. (Anak berasal dari tempat dimana orang-orang hidup dalam
kemiskinan.)
§ He will attend the
party with whichever fits
to his body. (Dia akan menghadiri pesta tsb dengan apapun yang cocok
dibadannya.)
4. Contoh Kalimat Noun Clause
Berikut ini beberapa contoh kalimat yang di dalamnya terdapat noun clause
di antaranya yaitu:
a. Noun Clause yang Didahului dengan Question Word
(Kata Tanya)
Question word atau kata tanya
meliputi: what(ever), what (time, kind, day, etc), who (ever), whose, whom
(ever), which (ever), where ever), when (ever), how (long, far, many times,
old, etc)
Question
|
Noun Clause
|
Keterangan
|
(a) Where does she live?
(b) What did he say?’
(c) When do they arrive?
|
(a) I don’t know where she lives.
(b) I couldn’t hear what he said.
(c) Do you know when they arrive?
|
Pada (a): where
she lives merupakan objek dari verb “know”.
Pada noun clause, subjek mendahului
verb (kata kerja). Jangan gunakan tata aturan question (pertanyaan) pada noun
clause).
Perhatian: does, did, & do digunakan pada questions,
tetapi tidak pada noun clauses.
|
(d) Who lives there?
(e) What happened?
(f) Who is at the door?
|
(d) I don’t know who lives there.
(e) Please tell me what happened.
(f) I wonder who is at the door.
|
Pada (d): Tata aturan katanya baik noun clause
& question sama karena who &
what merupakan connector sekaligur subjek pada noun clause.
|
(g) Who is she?
(h) Who are those men?
(i) Whose house is that?
|
(g) I don’t know who she is.
(h) I don’t know who those men are.
(i) I wonder whose house that is.
|
Pada (g): she merupakan subjek pertanyaan, jadi
ia ditempatkan di depan verb (kata kerja) pada noun clause.
|
(j) What did she say?
(k) What should they do?
|
(j) What she said surprised me.
(k) What they should do is obvious.
|
Pada (j): What
she said merupakan subjek kalimat.
Perhatikan pada (k): noun clause as subject diikuti
dengan singular verb atau kata
kerja tunggal (e.g., is).
|
b. Noun Clause yang Didahului dengan Whether atau
If
If atau whether berarti apakah. Biasanya if
atau whether digunakan untuk kalimat jawaban dari pertanyaan yes-no question
atau bentuk reported speech dari pertanyaan tersebut.
Yes/No Question
|
Noun Clause
|
Keterangan
|
Will she come?
Does he need help?
|
(a) I don't know whether/if she will come.
(b) I wonder whether/if
he needs help.
|
Ketika yes/no question diubah menjadi noun
clause, whether or if digunakan
untuk menunjukkan clause.
(Catatan: Whether lebih diterima dalam formal
English, tetapi If cukup umum digunakan, khususnya dalam percakapan.
|
Will she come?
|
(c) I wonder whether or not she will come.
(d) I wonder whether she will come or not.
(e) I wonder if she will come or
not.
|
Pada (c), (d), & (e): pola or whether or not juga dapat
digunakan pada noun clause.
|
|
(f) Whether
she comes or not is
unimportant to me.
|
Pada (f): noun clause berposisi sebagai subject
kalimat.
|
c. Noun Clause Didahului dengan That
That
umumnya diartikan “bahwa”. Biasanya that-clause untuk mental activity. Berikut daftar verb pada main clause yang biasanya
diikuti that-clause, seperti assume, believe, discover, dream, guess, hear,
hope, know, learn, notice, predict, prove, realize, suppose, suspect, think,
dan lain-lain.
Statement
|
Noun Clause
|
Keterangan
|
He is a good actor.
The world is round.
|
(a) I think that
he is a good actor.
(b) I think he is a good actor.
(c) We know (that) the world is round.
|
Pada (a): that
he is a good actor merupakan noun clause. Ia digunakan sebagai objek dari
verb (kata kerja) think.
Kata that,
ketika menunjukkan noun clause tidak memiliki makna. Ia hanya sebagai tanda
awal clause.
Seringkali that dihilangkan, seperti pada (b),
terutama dalam percakapan. (Jika digunakan dalam percakapan, “that” tidak ditekan pelafalannya)
|
She doesn't understand spoken English.
The world is round.
|
(d) That
she doesn't understand spoken English is obvious.
(e) It is obvious (that) she doesn't understand spoken English.
(f) That
the world is round is a fact.
(g) It is a fact that the world is round.
|
Pada (d): noun clause (That she doesn't understand spoken English) merupakan subjek kalimat. Kata that tidak dihilangkan ketika ia
menunjukkan noun clause yang digunakan sebagai subjek kalimat, seperti pada (d)
& (f) .
Lebih umumnya, kata it berfungsi sebagai subjek kalimat dan noun clause ditempatkan
di akhir kalimat, seperti pada (e) & (g).
|
d. Reduced Noun Clause
Noun
clause dapat
direduksi atau dissingkat ketika noun clause tersebut diawali dengan connector
“that”. Namun
tidak untuk that-clause yang berada di
awal kalimat, melainkan yang berada di akhir kalimat. Contoh reduced noun
clause:
§ I hope that he could collect much money to
realize his plan. (benar)
§ That the house was expensive is reasonable.
(salah)
§ His dream is that he
could build an orphanage. (benar)
e. Noun Clause pada Reported Speech (Kalimat Tidak
Langsung)
Reported speech merupakan kalimat
tidak langsung yang mana menyampaikan informasi apa yang telah disampaikan atau
dikatakan oleh orang lain. Reported speech atau yang disebut juga dengan indirect speech ini ditandai dengan
penggunaan “that”. Namun, kata that seringkali dapat dihilangkan pada
reposted speech.
Quoted Speech
|
Reported Speech
|
Keterangan
|
(a) "I watch
TV every day."
(b) "I am
watching TV."
(c) "I have
watched TV."
(d) "I watched
TV."
(e) "I had
watched TV."
(f) "I will
watch TV."
(g) "I am
going to watch TV."
(h) "I can
watch TV."
(i) "I may
watch TV."
(j) "I must
watch TV."
(k) "I have
to watch TV."
|
(a) She said (that) she watched TV every day.
(b) She said (that) she was watching TV.
(c) She said (that) she had watched TV.
(d) She said (that) she had watched TV.
(e) She said (that) she had watched TV.
(f) She said (that) she would watch TV.
(g) She said (that) she was going to watch TV.
(h) She said (that) she could watch TV.
(i) She said (that) she might watch TV.
(j) She said (that) she had to watch TV.
(k) She said (that) she had to watch TV.
|
Reported speech merujuk pada penggunaan noun
clause untuk melaporkan apa yang seseorang telah katakan. Tanda kuotasi atau
petik dua tidak digunakan.
Jika reporting verb (kata kerja utama kalimat,
seperti said) merupakan simple past, verb (kata kerja) pada noun clause biasanya
juga akan menjadi past form (bentuk masa lalu). Sebagaimana yang ada pada
contoh tersebut.
|
(l) "I should
watch TV."
"I ought
to watch TV."
"I might
watch TV."
|
She said (that) she should watch TV.
She said (that) she ought to watch TV.
She said (that) she might watch TV.
|
Pada (l): should, ought to, dan might tidak perlu diubah menjadi past form.
|
(m) Immediate reporting (laporan langsung):
- What did the teacher just say? I didn't hear
him.
- He said (that) he wants us to read Chapter Six. (n) Later reporting (laporan kemudian):
- I didn't go to class yesterday. Did Mr. Jones
make any assignments?
- Yes. He said (that) he wanted us to read Chapter Six.
|
Pengubahan verb ke past form pada reported
speech umum digunakan baik dalam speaking atau writing. Namun, kadangkala
pada spoken English, tidak ada perubahan verb pada noun clause, terutama jika
pembicara secara langsung atau segera menyampaikan sesuatu setelah hal itu
dikatakan.
|
|
(o) "The world is round."
|
- She said (that) the world is round.
|
Selain itu, kadangkala present tense masih atau
tetap bahkan dalam formal English ketika reported sentence berhubungan
dengan general truth (kebenaran umum),
seperti pada (o).
|
(p) "I watch
TV every day."
(q) "I watch
TV every day."
(r) "I watch
TV every day."
|
- She says
(that) she watches TV every day.
- She has
said (that) she watches TV
every day.
- She will
say (that) she watches TV
every day.
|
Ketika reporting verb merupakan simple present,
present perfect, atau future, verb pada noun clause tidak berubah.
|
(s) "Watch TV."
|
- She told me to watch TV.*
|
Pada reported speech, imperative sentence diubah
menjadi bentuk infinitive (to Verb-1). Tell
digunakan selain say
sebagai reporting verb.
|
*Catatan:
Tell langsung diikuti dengan (pro)noun
object, tetapi say tidak: He told me (that) he would be late. He said (that) he would be late. Juga
mungkin: He said to me (that) he
would be late.
|
f. Noun Clause Sesudah Subjunctive
Subjunctive
Verb merupakan verb (kata kerja) that yang sesudahnya diikuti dengan Subject + Simple Form (Verb-1). Berikut
ini contoh subjunctive yang diikuti noun clause.
Subjunctive Verb
|
Keterangan
|
(a) The teacher demands that we be on time.
(b) I insisted
that he pay me the money.
(c) I recommended
that she not go to the concert.
(d) It is important that they be told the
truth.
|
Subjunctive verb menggunakan simple form of verb
(kata kerja dasar), yaitu Verb-1. Ia
tidak perlu diubah menjadi bentuk present, past, atau future forms; juag bukan singular ataupun
plural. Kalimat dengan subjunctive verb biasanya menekankan pada kepentingan
atau kebutuhan mendesak (importance or urgency). Subjunctive verb digunakan
pada that-clauses yang verbs atau expressions yang terdaftar dibawah. Pada
(a): be merupakan subjunctive
verb; subjeknya we. Pada (b): pay (bukan pays, atau paid)
merupakan subjunctive verb; ia merupakan simple form (verb-1), meskipun subject he
adalah singular.
*Negative: not + simple form (Verb-1), seperti pada (c).
*Passive: be + past participle (Verb-3), seperti pada
(d).
|
(e) I suggested
that she see a doctor.
(f) I suggested
that she should see a doctor.
|
Should juga dapat digunakan sesudah subjunctive
suggest & recommend.*
|
Verb (kata kerja) dan Expression (ungkapan) yang
umumnya diikuti oleh Subjunctive pada Noun Clause antara lain:
advise (that), propose (that), it is essential
(that), it is critical (that), ask (that), recommend (that), it is imperative
(that), it is necessary (that), demand (that) request (that), it is important
(that), it is vital (that), insist (that), suggest (that).
|
|
*Subjunctive lebih umum pada American English daripada British English. Pada
British English, should + simple form
(Verb-1) lebih umum digunakan dibandingkan subjunctive: The teacher insists that we should be on time.
|
g. Penggunaan Question Word-ever
Question
word-ever dapat juga digunakan pada noun clause. “-ever” ini berarti “-pun”
atau “saja”. “-ever” juga dapat
memiliki makna yang sama dengan “any”.
Berikut ini masing-masing contoh penggunaan question word-ever dalam noun
clause (masing-masing sepasang contoh memiliki makna yang sama).
Question Word-ever
|
Keterangan
|
Whoever (siapapun; subjek)
|
(a) Whoever
wants to come is welcome.
Anyone who wants to come is welcome.
|
Who(m)ever (siapapun; objek)
|
(b) He makes friends easily with who(m)ever he meets.*
He makes friends easily with anyone who(m) he meets.
|
Whatever (apapun)
|
(c) He always says whatever comes into his mind.
He always says anything that comes into his mind.
|
Whichever (yang mana saja)
|
(d) There are four good programs onTV at eight
o'clock. We can watch whichever
program (whichever one) you prefer.
We can watch any of the four programs that you prefer.
|
Whenever (kapanpun)
|
(e) You may leave whenever you wish.
You may leave at any time that you wish.
|
Wherever (dimanapun)
|
(o) She can go wherever she wants to go.
She can go anyplace
that she wants to go.
|
However (bagaimanapun)
|
(g) The students may dress however they please.
The students may dress in any way that they please.
|
*Pada (b): whomever merupakan object dari verb meets. Pada American English, whomever
jarang digunakan dan sangat formal. Pada British English, whoever (bukan whomever) digunakan
sebagai object: He makes friends easily with whoever he meets.
|
2.
Part of Speech: Conjunction
3.
Part of Speech: Preposition
5.
Kinds
of Clause: Main Clause & Subordinate Clause
9.
If Clause as Conditional Sentence
References:
1.Azar,
Betty Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar 3rd Edition.
Pearson Education: White Plains, New York.
2.https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-noun-clauses accessed on 21st
January 2020.
Demikian
penjelasan materi terkait “Noun Clause
(Klausa Nomina)”. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi
kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih...
Post a Comment
"Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."