|
Soal Error Analysis of Noun Clause in The Sentence with Multiple Clauses |
Hi, sobat!
Pernahkah kamu menjumpai atau mengerjakan soal error analysis pada TOEFL Test? Ya, soal error analysis ini merupakan bagian dari TOEFL Test, khususnya Grammar or Structure atau Written Expression.
Lantas apa sih Error Analysis itu? Ya, Error Analysis, atau yang seringkali disebut juga dengan error recognition, merupakan bagian dari jenis soal baik pilihan ganda atau isian yang bertujuan agar test taker dapat mengenali atau menganalisis error atau kesalahan dalam grammar/structure (gramatika) sebuah kalimat atau wacana, khususnya English grammar atau English structure.
Grammar atau Structure itu sendiri merupakan bentuk atau kaidah bahasa, disebut juga gramatika, yang dipengaruhi oleh aturan-aturan suatu pemerolehan bahasa tertentu. Misalnya, penggunaan kata, penyusunan kata dalam klausa atau kalimat, penyesuaian konteks dan konten kalimat, pembentukan kata, pemerhatian kesopanan bahasa, dan sebagainya.
Soal Error Analysis of Noun Clause in The Sentence with Multiple Clauses dan Pembahasannya
What is Noun?
Noun, dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan nomina atau kata benda adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan atau menamai orang, benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak, seperti ide, gagasan, dan sebagainya. Noun atau kata benda ini pada umumnya berfungsi sebagai “subjek” ataupun “objek” dalam sebuah klausa atau kalimat.
Selain itu, dalam bahasa Inggris noun sering kali didahului dengan: 1) article (a/an, the), 2) numbers (two, second, twenty), 3) adjective (new, bright, fantastic), 4) possessive pronoun (my, your, his), 5) quantifier (some, many, several, a lot of, plenty of) atau kata lainnya. Gabungan dari beberapa kata di atas, seperti article, adjective, pronoun, dan lain-lain dengan noun membentuk sebuah frasa, yang disebut dengan noun phrase.
Noun phrase dalam bahasa Inggris sendiri dapat tersusun dari:
Article + Noun
Contohnya: The car, A book, An apple, dan lain-lain.
Adjective + Noun
Contoh: Smart boy, Tall building, Trending issue, dan lain-lain.
Number + Noun
Contoh: Two books, Five children, Twenty students, dan lain-lain.
Possessive Pronoun + Noun
Contoh: My room, Her party, His glasses, dan lain-lain.
Quantifier + Noun
Contoh: Many classes, Some idea, A lot of happiness, dan lain-lain.
Noun + Noun
Contoh: bus station, work book, body lotion, dan lain-lain.
Article/Number/Quantifier + Adjective + Noun
Contoh: an amazing scenery, two young people, some new classes, dan lain-lain.
Baca Juga:
What is Noun Clause?
Noun Clause, dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan klausa nomina atau klausa benda, adalah sebuah klausa yang berfungsi sebagai noun (kata benda); karena sebagai noun (kata benda), ia dapat digunakan sebagai an object of a verb (objek dari kata kerja), an object of a preposition (objek dari preposisi), atau the subject of the sentence (subjek kalimat) pada sebuah kalimat.
Selain itu, noun clause merupakan salah satu jenis dependent clause yaitu klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus disandingkan dengan main clause (klausa utama) untuk membentuk sebuah makna kalimat yang utuuh. Sebagai dependent clause, noun clause pada umumnya diawali dengan connector (kata hubung) yaitu: 5W + 1H: What (apa), Who (siapa), Why (mengapa), When (ketika), Where (dimana), How (bagaimana), Which (yang mana), Whose (-nya), If/ Whether (Apakah), Whatever (apapun), Whenever (kapanpun), dan That (bahwa).
Baca Juga:
What is the Function of Noun Clause?
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, noun clause memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai: 1) an object of a verb (objek dari kata kerja), 2) an object of a preposition (objek dari preposisi), dan 3) the subject of the sentence (subjek kalimat) pada sebuah kalimat.
Noun Clause As Subject
Noun clause as subject atau noun clause yang berfungsi sebagai subjek sebuah kalimat pada umumnya terletak pada awal sebuah kalimat. Perhatikan contoh noun clause pada kalimat berikut ini!
[When he will arrive] is not important.
Pembahasan:
Pada kalimat di atas, terdapat dua klausa. Salah satunya “he will arrive”; dimana connector “when” mengubahnya menjadi noun clause yang berfungsi sebagai subjek dari kalimat dan “is” sebagai verb (kata kerja) kalimat tersebut.
Noun Clause As Object Of Verb
Noun clause as object of verb atau noun clause yang berfungsi sebagai objek dari verb (kata kerja) sebuah kalimat pada umumnya terletak pada setelah main verb atau kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Perhatikan contoh noun clause pada kalimat berikut ini!
I know [when he will arrive].
Pembahasan:
Pada kalimat di atas, terdapat dua klausa, yaitu 1) I know, dan 2) he will arrive. Dua klausa tersebut dihubungkan dengan sebuah connector “when”. When mengubah klausa “he will arrive” menjadi Noun Clause yang berfungsi sebagai object of verb (objek dari kata kerja).
Baca Juga:
Noun Clause As Object Of Preposition
Noun clause as object of preposition atau noun clause yang berfungsi sebagai objek preposisi sebuah kalimat pada umumnya terletak pada setelah preposition (kata depan) dan berada di belakang sebuah kalimat. Perhatikan contoh noun clause pada kalimat berikut ini!
I am concerned [about when he will arrive].
Pembahasan:
Pada kalimat di atas, terdapat dua klausa, yaitu 1) I am concerned, dan 2) he will arrive yang dihubungkan dengan sebuah connector “when”. When mengubah klausa “he will arrive” menjadi Noun Clause yang berfungsi sebagai object of preposition (objek dari preposisi) yaitu “about”.
Baca Juga:
What is the Structure of Noun Clause?
Clause, atau klausa merupakan sekelompok kata yang terdiri dari subject dan predikat (verb). Sebagai sebuah clause dan termasuk dependent clause, noun clause umumnya tersusun dari:
“Conjunction + Subject + Verb”
Contoh:
What you say
When John & Emily have arrived
That Maria is dreaming of
Conjunction atau disebut juga connector (kata hubung) yang seringkali digunakan dalam noun clause antara lain: 5W + 1H: What (apa), Who (siapa), Why (mengapa), When (ketika), Where (dimana), How (bagaimana), Which (yang mana), Whose (-nya), If/ Whether (Apakah), Whatever (apapun), Whenever (kapanpun), dan That (bahwa).
Pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan soal error analysis of noun clause in the sentence with multiple clause dan pembahasannya. Yuk, simak selengkapnya pada pembahasan berikut ini!
Soal Error Analysis of Noun Clause in The Sentence with Multiple Clause & Pembahasannya
Identify if the sentences are correct (C) or incorrect (I). Pay attention to the subject, verb, and connector and indicate the noun clause in each of the following sentences.
1. When the season starts is determined by the weather.
Jawaban: CORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang benar. Noun clause dalam kalimat di atas yaitu “when the season starts” berkedudukan sebagai subject kalimat.
Noun Clause: When the season starts
Main Clause: When the season starts is determined by the weather.
Connector: when
2. The manual how the device should be built.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini dikarenakan main clause tidak memiliki verb. Oleh karena itu, main clause perlu memperoleh verb, seperti is. Sementara itu, noun clause dalam kalimat di atas adalah “how the device should be built” berkedudukan sebagai object of preposition. Jadi, kalimat di atas menjadi:
The manual is about how the device should be built.
Main Clause: The manual is about
Noun Clause: how the device should be built
Connector: how
3. The schedule indicated if the teams would be playing in the final game.
Jawaban: CORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang benar. Noun clause dalam kalimat di atas yaitu “if the teams would be playing in the final game” berkedudukan sebagai object of verb dalam kalimat tersebut.
Main Clause: The schedule indicated
Noun Clause: if the teams would be playing in the final game
Connector: if
4. He refused to enter a plea could not be determined by the lawyer.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini tidak ada connector yang menghubungan dua klausa dalam kalimat di atas. Oleh karena itu, kalimat di atas memerlukan connector, seperti that sebelum subject “he”. Klausa “That he refused to enter a plea” membentuk noun phrase yang berfungsi sebagai subject of verb. Jadi, kalimat di atas menjadi.
That he refused to enter a plea could not be determined by the lawyer.
Noun Clause: That he refused to enter a plea
Main Clause: That he refused to enter a plea could not be determined by the lawyer.
Connector: that
5. Talked about where we should go for lunch.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini dikarenakan salah satu klausa tidak memiliki subject. Oleh karena itu, kalimat di atas perlu memperoleh subject, seperti we sebelum verb “talked”. Klausa “where we should go for lunch” merupakan noun clause yang berfungsi sebagai object of preposition dari preposisi “about”. Jadi, kalimat di atas menjadi:
We talked about where we should go for lunch.
Noun Clause: where we should go for lunch
Main Clause: We talked
Connector: where
6. Why the condition of the patient deteriorated so rapidly it was not explained.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini dikarenakan noun clause “Why the condition of the patient deteriorated so rapidly” berfungsi sebagai subject of verb dalam kalimat. Oleh karena itu, subject “it” harus dihapus karena sudah digantikan dengan noun clause. Jadi, kalimat di atas menjadi:
Why the condition of the patient deteriorated so rapidly was not explained.
Main Clause: Why the condition of the patient deteriorated so rapidly was not explained.
Noun Clause: Why the condition of the patient deteriorated so rapidly
Connector: Why
7. Whether or not the new office would be built was to be determined at the meeting.
Jawaban: CORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang benar. Noun clause dalam kalimat di atas adalah “whether or not the new office would be built” yang berfungsi sebagai subject of verb dalam kalimat tersebut.
Main Clause: Whether or not the new office would be built was to be determined at the meeting.
Noun Clause: Whether or not the new office would be built
Connector: whether
8. That the professor has not yet decided when the paper is due.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini dikarenakan terdapat dua connector yaitu that dan when. Oleh karena itu, salah satu connector perlu dihilangkan dalam kalimat tersebut yaitu that. Sementara itu, klausa “when the paper is due” merupakan noun clause yang berfungsi sebagai object of verb. Jadi, kalimat di atas menjadi:
The professor has not yet decided when the paper is due.
Main Clause: the professor has not yet decided.
Noun Clause: when the paper is due
Connector: when
9. The contract will be awarded is the question to be answered at the meeting.
Jawaban: INCORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang salah. Hal ini dikarenakan tidak ada connector yang menghubungkan dua klausa dalam kalimat di atas. Oleh karena itu, connector yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah “whether or not” yang ditempatkan sebelum subject “the contract”. Jadi, kalimat di atas menjadi:
Whether the contract will be awarded or not is the question to be answered at the meeting.
Main Clause: Whether the contract will be awarded or not is the question to be answered at the meeting.
Noun Clause: Whether the contract will be awarded or not
Connector: Whether
10. He always talked with whomever he pleased and did whatever he wanted.
Jawaban: CORRECT
Pembahasan: Kalimat di atas memiliki struktur kalimat yang benar. Noun clause dalam kalimat di atas adalah “whomever he pleased” object of preposition dan “whatever he wanted” yang berfungsi sebagai object of verb.
Main Clause: He always talked
Noun Clause: whomever he pleased, whatever he wanted
Connector: whomever, whatever
Preposition: with
Summary
Noun Clause adalah sebuah klausa yang berfungsi sebagai noun (kata benda) yang dapat berkedudukan sebagai an object of a verb (objek dari kata kerja), an object of a preposition (objek dari preposisi), atau the subject of the sentence (subjek kalimat) pada sebuah kalimat.
Sebagai dependent clause, noun clause seringkali menggunakan beberapa connector atau kata hubung di antaranya yaitu:
- Wh/H Question: What, When, Where, Why, Who, Whom, Which, Whose, How, How + adverb (How far, How often ...), whatever, whoever, whomever, whenever, wherever, dan lain-lain;
- Yes/No Question: Whether / If ... or not; (see direct indirect speech)
- That.
Adapun struktur noun clause dalam sebuah kalimat yaitu sebagai berikut.
a. Noun Clause as A Subject (sebagai subject kalimat)
“[Noun Connector + Subject + Verb] + Verb”
Contoh:
- What you did was wrong.
- What he is saying is unbelievable.
- Why she left the party was really undeniable.
b. Noun Clause as An Object of Verb (sebagai objek kalimat)
“Subject + Verb + [Noun Connector + Subject + Verb]”
Contoh:
- I know what you did.
- We understand what you mean.
- She wonders where I live.
c. Noun Clause as An Object of Preposition (sebagai objek kalimat)
“Subject + Verb + Preposition + [Noun Connector + Subject + Verb]”
Contoh:
- I am curious about what you had done last night.
- We are thinking of what we should do to solve this problem.
- She is interested in what Mark reads in the class.
Glossary
Noun
|
: kata
yang digunakan untuk menunjukkan atau menamai orang, benda, hewan, tempat,
dan konsep abstrak, seperti ide, gagasan, dan sebagainya; serta berfungsi
sebagai “subjek” ataupun “objek” dalam sebuah klausa atau kalimat.
|
Preposition
|
: kata yang digunakan untuk menghubungkan noun (kata
benda), pronoun (kata ganti), atau phrases (frasa) dengan kata-kata lain di
dalam kalimat. Selain itu preposition merupakan kata yang singkat, dan
biasanya diletakkan di depan noun (kata benda) atau objek yang bertujuan
untuk menunjukkan hubungan tertentu antar kata dalam suatu kalimat.
Preposition dapat merujuk pada pengungkapan posisi atau pergerakan,
kepemilikan, waktu, atau bagaimana suatu tidakan dilakukan. Contoh: about
(tentang), above (atas), up ( ke atas), under (bawah), down (ke bawah), dan
sebagainya.
|
Clause
|
: sekelompok kata yang terdiri dari subjek
dan predikat. Clause merupakan bentuk sederhana dari kalimat yang
belum memiliki makna yang sempurna; melainkan, dapat dipahami jika terdapat
clause lain yang menyertainya.
|
Conjunction
|
: kata yang
berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih kata, frasa (phrase), klausa
(clause), kalimat (sentence), atau paragraf (paragraph). Dalam bahasa Inggris, conjunction sendiri
dikenal dengan connector.
|
Main Clause
|
: klausa yang dapat berdiri sendiri atau memiliki
makna utuh. Main clause seringkali disebut dengan Independent Clause (klausa
utama, atau induk klausa). Selain itu, main clause terdiri dari mininal
“Subject + Verb ...”.
Contoh:
Sachi is sleeping. (Subject + Verb)
My mother is in the kitchen right now. (Subject +
Verb + Adverb of Place + Adverb of time)
|
Subordinate Clause
|
: klausa yang tidak dapat berdiri sendiri atau dapat
memiliki makna utuh ketika disandingkan dengan main clause. Subordinate
clause seringkali disebut dengan Dependent Clause atau Sub Clause(klausa subordinatif,
atau anak klausa). Selain itu, subordinate clause terdiri dari “Connector + Subject
+ Verb ...”.
Contoh:
Because Sachi is sick. (Connector + Subject + Verb)
When my mother is working at her office. (Conjunction Subject
+ Verb + Adverb of Place)
|
Referensi
Longman Preparation Course for the TOEFL Test
Demikian, sekilas penjelasan terkait soal error analysis of noun clause in the sentence with multiple clause dan pembahasannya pada TOEFL Test bagian Structure atau Written Expression pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari bahasa Inggris. Terima kasih 😊
Post a Comment
"Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."