KINDS OF TENSE: PAST
FUTURE TENSE
(MACAM-MACAM POLA WAKTU:
AKAN (SEHARUSNYA TERJADI) DI MASA LALU)
Masih
bingung dalam berbicara atau menulis dalam bahasa Inggris? Ya, jawabannya
mungkin sama, yaitu dengan menguasai bentuk pola waktu (tense). Tense merupakan
bentuk waktu yang memengaruhi tindakan atau aktivitas yang dilakukan. Ketika
anda ingin mengungkapkan aktivitas yang telah terjadi di masa lalu, maka
gunakanlah past tense. Sementara
itu, untuk menyatakan aktivitas yang terjadi saat-saat ini, maka kita dapat
menggunakan present tense. Kemudian,
future tense digunakan untuk
mengatakan sesuatu hal yang akan dilakukan atau terjadi di masa mendatang.
Dalam bahasa Inggris terdapat 16 pola
tense, yang mana memengaruhi bentuk verb (kata kerja) yang digunakan. Yuk
simak penjelasannya berikut ini!
A. Pengertian Tenses
Tenses
adalah bentuk waktu yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena
dengan Tenses kita bisa menggunakan kalimat yang sesuai dengan keadaan/ masa
dalam percakapan ataupun tulisan. Misalnya, keadaan yang biasa kita lakukan,
sedang berlangsung, akan kita lakukan, telah kita lakukan dan lain-lain.
Pemakaian kata kerja (verb) untuk suatu perbuatan yang dilakukan dengan
kebiasaan, pasti berbeda dengan pemakaian kata kerja (verb) dalam kegiatan yang
sedang berlangsung; dan kata kerja dipergunakan untuk perbuatan lampau, itu
juga berbeda.
Berdasarkan
waktu, tenses dibagi menjadi 3 waktu: 1) Sekarang (Present), 2) Dulu (Past), 3)
Akan datang (Future). Masing-masing dari 3 waktu tersebut dikategorikan menjadi
3 bagian berdasarkan cara mengerjakannya/ kegiatan berlangsung:
1. Simple (Sederhana), artinya
tidak ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya tersebut sedang dilakukan, telah
dilakukan atau masih berlangung.
2. Continuous (Sedang dilakukan), artinya
ingin menunjukkan bahwa pekerjaanya tersebut sedang dilakukan. Continuous
disebut juga Progressive karena
menyatakan proses sesuatu aktivitas.
3. Perfect (Telah/sudah dilakukan) artinya
ingin menunjukkan bahwa pekerjaannya telah selesai dilakukan.
B.
Jenis-Jenis
Tenses
Dalam
Bahasa Inggris ada 16 Tenses yang
mana berdasarkan waktunya dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
A. PRESENT TENSE 1) Simple
Present Tense 2) Present
Continuous Tense 3) Present
Perfect Tense 4) Present
Perfect Continuous Tense |
B. PAST TENSE 1) Simple
Past Tense 2) Past
Continuous Tense 3) Past
Perfect Tense 4) Past
Perfect Continuous Tense |
C. FUTURE TENSE 1) Simple
Future Tense 2) Future
Continuous Tense 3) Future
Perfect Tense 4) Future
Perfect Continuous Tense |
D. PAST FUTURE TENSE 1) Simple
Past Future 2) Past
Future Continuous 3) Past
Future Perfect 4) Past
Future Perfect Continuous |
C.
PAST
FUTURE TENSE
1.
Simple
Past Future Tense (Akan (Seharusnya Terjadi) di Masa Lampau)
Simple
Past Future Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan:
1) kejadian yang akan atau seharusnya terjadi di waktu lampau tetapi batal
oleh sebab tertentu; 2) kalimat pengandaian type 2 (imajinasi/ khayalan); 3) should
untuk mengungkapkan saran digunakan oleh semua subjek; 4) tawaran atau
permintaan yang lebih sopan. Misalnya: Would you like = sudikah anda.
Simple
past future tense ditandai dengan penggunaan auxiliary verb (kata kerja bantu), yaitu would/should diikuti base
form (Verb-1). Selain itu, simple future ini dapat menggunakan rumus “be going to + Verb-1”; be going to sama
maknanya dengan would/should. Simple past future tense ini bermakna “akan/mau ...”. Selain itu, adverb (kata
keterangan) yang biasa digunakan pada simple past future tense ini menunjukkan
masa mendatang, yaitu:
Adverb |
Artinya |
Yesterday |
Kemarin
|
Last
night |
Malam
kemarin |
Last
week |
Minggu
lalu |
Last
year |
Tahun
lalu |
Last
month |
Bulan
lalu |
...
Ago |
... yang lalu |
Catatan:
§ Should
jarang sekali digunakan dalam pola simple past future tense karena should akan
bermakna “seharusnya atau sebaiknya” untuk menyatakan nasehat
(advice) atau saran (suggestion);
§ Simple
past future tense ini menggunakan adverb (kata keterengan) yang sama seperti pada
pola waktu past tense;
§ Be going to
dalam past future tense merupakan be yang digunakan pada past tense, yaitu was atau were.
Rumus
simple past future tense dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.
Bentuk
Kalimat Nominal “would/should be + ANA”
Kalimat Nominal merupakan kalimat yang diikuti oleh Complement, yaitu Adjective (kata
sifat), Noun (kata benda), Adverb (kata keterangan). Complement tersebut seringkali disingkat
dengan “3C” atau “ANA”.
b.
Bentuk
Kalimat Verbal “would/should + Verb-1”
Kalimat Verbal merupakan kalimat yang diikuti oleh verb
(kata kerja). Dalam simple future tense, “would
Verb-1” diperuntukkan semua subjek, seperti I, You, They, We, Plural Subject (Subjek jamak: 2 orang/benda atau
lebih); dan He, She, it, Singular Subjek
(Subjek tunggal: 1 orang/benda). “would”
lebih umum digunakan baik dalam percakapan ataupun tulisan untuk menyatakan
past future tense; dan untuk semua subjek.
Bentuk Nominal |
Bentuk Verbal |
+) S + would/should + be
+ 3C |
+) S + would/should + V1
+ O |
-) S + would/should + not + be + 3C |
-) S + would/should + not + V1 + O |
?) would/should + S + be
+ 3C ? |
?) would/should + S + V1
+ O? |
Example: +) I should be a doctor last year. (Saya akan menjadi seorang dokter
tahun lalu) -) He would not be in France yesterday.
(Dia tidak akan di Perancis kemarin) ?) would Edward be a
leader of our community? (Akankah Edward menjadi pemimpin komunitas kita?) Answer: Yes, He would atau No, He would not/ wouldn’t |
Example: +) I would have a music course at 07.00 p.m last night. (Saya akan ada
les musik jam 7 malam kemarin) -) Shakila would not go with us. (Shakila tidak
akan pergi dengan kita) ?) would they open the
doors for her? (Akankah mereka membukakan pintu untuknya?) Answer:
Yes, they would atau No, they would not/
wouldn’t |
*Keterangan :
§ Pola
kalimat simple past future tense yaitu “would/should
be” atau “sould/should + Verb-1”
yang bermakna “akan atau mau” (seharusnya terjadi) di masa lalu.
§ Auxiliary
verb “would”, umumnya digunakan
dalam percakapan ataupun tulisan, dan diperuntukkan semua Subjek, seperti I,
You, They, We, Plural Subject (Subjek jamak: 2 orang/benda atau lebih); dan He,
She, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda). Sedangkan, “should” lebih umum digunakan untuk
menyatakan nasehat (advice) atau saran (suggestion);
§ Dalam
kalimat negatif, auxiliary verb, yaitu would/should,
dapat disingkat dengan “not”. Selain
itu, dalam kalimat positif, would/should
juga seringkali disingkat dengan Subjek. Misalnya:
Auxiliary Verb +
not |
Contraction |
would + not |
Wouldn’t |
should + not |
Shouldn’t |
Subject +
Auxiliary Verb |
Contraction |
I + would |
I’d |
You + would |
You’d |
They + would |
They’d |
We + would |
We’d |
He + would |
He’d |
She + would |
She’d |
It + would |
It’d |
§ Selain
menggunakan would/shoul, simple past future tense dapat juga dinyatakan dengan
“be going to” yang artinya akan atau mau. “Going to” dapat
disingkat menjadi “gonna” (hanya
digunakan dalam percakapan). Be (was dan were) disini menyesuaikan dengan
subjek kalimat. Berikut rumusnya simple future tense dengan “be going to”:
Bentuk Nominal |
Bentuk Verbal |
+) S + be (was, were)
going to + be + 3C |
+) S + be (was, were)
going to + Verb-1 + O |
-) S + be (was, were) not
+ going to + be + 3C |
-) S + be (was, were) not
+ going to + Verb-1 + O |
?) Be (was, were) + S +
going to be + 3C? |
?) Be (was, were) + S +
going to Verb-1 + O? |
Example: +) I was going to be a doctor last year. (Saya akan menjadi seorang
dokter tahun lalu) -) He was not going to be in France last
week. (Dia tidak akan di Perancis minggu lalu) ?) was Edward going to be a leader of our community?
(Akankah Edward menjadi pemimpin komunitas kita?) Answer: Yes, He was atau No, He was not/ wasn’t |
Example: +) I was going to have a music course at 07.00 p.m last night. (Saya
akan ada les musik jam 7 malam kemarin) -) Shakila was not going to go with us. (Shakila
tidak akan pergi dengan kita) ?) were they going to open the doors for her? (Akankah
mereka membukakan pintu untuknya?) Answer:
Yes, they were atau No, they were not/ weren’t |
*Penggunaan
be (was dan were) beserta subjeknya sesuai dengan pola past tense, yaitu I
menggunakan was; You, They, We,
Plural Subject (Subjek jamak: 2 orang/benda atau lebih) menggunakan were; sedangkan He, She, it, Singular
Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda) menggunakan was.
2.
Past
Future Continuous Tense (Akan Sedang (Seharusnya Terjadi) di Masa Lampau)
Past
Future Continuous Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan
suatu aktivitas yang akan atau seharusnya sedang berlangsung di masa lalu.
Past
future continuous tense ditandai dengan penggunaan auxiliary verb (kata kerja bantu), yaitu would/should diikuti be + Present Participle (Verb-ing). Past future
continuous tense ini bermakna “akan sedang/masih ...”. Selain itu, adverb
(kata keterangan) yang biasa digunakan pada past future continuous tense ini
biasanya lebih spesifik (tertentu), sedang berlangsung, ataupun dalam kerangka
proses di masa lalu, yaitu:
Adverb |
Artinya |
At
8 o’clock last week |
Pukul
8 minggu lalu |
Last
morning |
Pagi
kemarin |
At
7 o’clock yesterday |
Pada
jam 7 kemarin |
At
this time last mont |
Saat
ini bulan lalu |
Rumus Past Future Continuous Tense, yaitu:
Bentuk Verbal |
+) S + would/should + be + V-ing + O |
-) S + would/should + not + be + V-ing+ O |
?) would/should + S + be + V-ing + O? |
Example: +) We would be studying Math at 10.000
o’clock yesterday. (Kita akan sedang belajar Matematika pukul 10 kemarin). -) She should not be watching TV at 07.000
o’clock last night. (Dia tidak akan sedang nonton TV pada pukul 7 malam
kemarin). ?) would you be watching
football match at this time last week? (Apakah kamu akan sedang menonton
pertandingan sepak bola pada minggu kemarin?) Answer:
Yes, I would atau No, I would not/ wouldn’t |
*Keterangan:
§ Penggunaan
will/shall pada past future continuous tense sama dengan simple past future
tense yaitu: Subjek “I & We” would/should
be Verb-ing; Subjek “You, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda
atau lebih) menggunakan to be would be Verb-ing;
dan Subjek “He, she, it, Singular Subjek
(Subjek tunggal: 1 orang/benda)” would
be Verb-ing.
§ Pada
kalimat negative “would/should + not”
seringkali disingkat; juga subjek + will/shall.
3.
Past
Future Perfect Tense (Akan Sudah Selesai (Seharusnya Terjadi) di Masa Lampau)
Past
Future Perfect Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan:
1) suatu aktivitas yang akan telah berlangsung di waktu tertentu di masa lalu,
2) kalimat pengandaian type 3 (penyesalan).
Past
future perfect tense ditandai dengan penggunaan auxiliary verb (kata kerja bantu), yaitu would/should diikuti have
+ Past Participle (Verb-3). Past
future perfect tense ini bermakna “akan
sudah/telah ...”. Selain itu, adverb
(kata keterangan) yang biasa digunakan pada past future perfect tense ini,
yaitu:
Adverb |
Artinya |
By
next month |
Menjelang
bulan depan |
By
... o’clock yesterday |
Pada
pukul .... besok |
By
the end of |
Pada
akhir .... |
On
last week |
Pada
minggu lalu |
On
last mont |
Pada
bulan lalu |
In
last year |
Pada
tahun lalu |
Rumus
past future perfect tense dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.
Bentuk
Kalimat Nominal “would/should have been + ANA”
Kalimat Nominal merupakan kalimat yang diikuti oleh Complement, yaitu Adjective (kata
sifat), Noun (kata benda), Adverb (kata keterangan). Complement tersebut seringkali disingkat
dengan “3C” atau “ANA”.
b.
Bentuk
Kalimat Verbal “would/should have + Verb-3”
Kalimat Verbal merupakan kalimat yang diikuti oleh verb
(kata kerja). Dalam future perfect tense, “would
have Verb-3” diperuntukkan semua subjek, seperti I, You, They, We, Plural Subject (Subjek jamak: 2 orang/benda atau
lebih); dan He, She, it, Singular Subjek
(Subjek tunggal: 1 orang/benda). “would”
lebih umum digunakan baik dalam percakapan ataupun tulisan; dan untuk semua
subjek. Sedangkan “should” umumnya digunakan
untuk menyatakan nasehat (advice) atau saran (suggestion).
Bentuk Nominal |
Bentuk Verbal |
+) S + would/should +
have + been +3C |
+) S + would/should +
have + V3 + O |
-) S + would/should + not + have + been + 3C |
-) S + would/should + not + have + V3 + O |
?) would/should + S +
have + been + 3C? |
?) would/should + S +
have + V3 + O? |
Example: +) Erga would have been in America by last
month. (Erga akan sudah di Amerika bulan lalu) -) We would not have been a police. (Kita
belum akan menjadi seorang polisi) ?) would you have been in
university by last year? (Apakah kamu akan sudak
di Universitas pada tahun lalu?) Answer: Yes, I would atau No, I would not/ wouldn’t
|
Example: +) We would have graduated by last month.
(Kita akan sudah lulus pada bulan lalu). -) Henry would not have finished the report by
the end of last month. (Henry belum akan menyelesaikan laporannya akhir bulan
lalu) ?) would Karl have met
with his children by last month? (Apakah Karl akan sudah bertemu dengan
anak-anaknya menjelang bulan lalu?) Answer: Yes, He would atau No, He would not/
wouldn’t |
*Keterangan :
§ Pola
kalimat past future perfect tense yaitu “would/should
have been” atau “would/should + have
Verb-3” yang bermakna “akan sudah” (seharusnya terjadi) di masa lalu.
§ Auxiliary
verb “would”, umumnya digunakan dalam
percakapan ataupun tulisan, dan diperuntukkan semua Subjek, seperti I, You,
They, We, Plural Subject (Subjek jamak: 2 orang/benda atau lebih); dan He, She,
it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda). Sedangkan, “should” biasanya digunakan untuk
menyatakan nasehat (advice) atau saran (suggestion) diperuntukkan subjek I dan
we;
§ Dalam
kalimat negatif, auxiliary verb, yaitu would/should,
dapat disingkat dengan “not”. Selain
itu, dalam kalimat positif, would/should
juga seringkali disingkat dengan subjek kalimat.
4. Past
Future Perfect Continuous Tense (Akan Masih Dilakukan (Seharusnya Terjadi) di
Masa Lampau)
Past
Future Perfect Continuous Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi
untuk menyatakan suatu aktivitas yang akan telah sedang berlangsung (belum
selesai dilakukan) di masa lalu.
Past
future perfect continuous tense ditandai dengan penggunaan auxiliary verb (kata kerja bantu), yaitu would/should diikuti have
been + Present Participle (Verb-ing). Future continuous tense ini
bermakna “akan masih ...”. Selain itu, adverb (kata keterangan) yang biasa
digunakan pada past future perfect continuous tense ini biasanya lebih spesifik
(tertentu), sedang berlangsung, ataupun dalam kerangka proses di masa lalu,
yaitu:
Adverb |
Artinya |
By... |
Menjelang
... |
For
... by last week |
Selama
.... menjelang minggu lalu |
For
a week |
Selama
sepekan |
By
... for .... |
Menjelang
.... selama ... |
By
the end of |
Menjelang
akhir .... |
...
for ... |
...
selama .... |
At
the end of ...for... |
Pada
akhir .... selama .... |
Rumus
Past Future Perfect Continuous Tense, yaitu:
Bentuk
Verbal |
+) S + would/should + have + been + V-ing
+O |
-) S + would/should + not + have + been + V-ing +O |
?) would/should + S + have + been + V-ing
+O? |
Example: +) I should have been investigating the case for two weeks by last
month. (Saya akan masih meneliti kasus tersebut selama dua minggu di bulan
lalu). -) We would not have been preparing our
wedding event by the end of last week. (Kita tidak akan maih mempersiapkan
acara pernikahan kita menjelang akhir pekan lalu) ?) would John have been
observing the space object for couple of weeks at last June? (Apakah John
akan masih mengamati objek luar angkasa tersebut selama dua minggu pada bulan
Juni lalu?) Answer: Yes, He would atau No, He would not/
wouldn’t |
*Keterangan:
§ Penggunaan
would/should pada past future perfect continuous tense sama dengan simple past
future tense yaitu: Subjek “I & We” would/should
have been Verb-ing; Subjek “You, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2
orang/benda atau lebih) menggunakan to be would
have been Verb-ing; dan Subjek “He,
she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)” would have been Verb-ing. (Karena struktur tense ini yang kompleks,
biasanya jarang digunakan oleh penutur).
§ Pada
kalimat negative “would/should + not”
seringkali disingkat; juga “subjek +
will/shall”.
See also:
7.
Contraction
8.
Auxiliary
Verb: Primary & Modal Auxiliary Verb
10.
Kinds of Tense: Present Tense
11.
Kinds of Tense: Future Tense
Demikian
tadi sekilas Penjelasan terkait “Kinds
of Tense: Past Future Tense” dalam bahasa Inggris. Semoga bermanfaat dan
dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima
kasih...
Post a Comment
"Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."