Part 2: Gerund & Infinitive

     

    Part 2: GERUND VS INFINITIVE

    (VERB-ING VS TO VERB 1)


     

              Hi, sobat EFL!

              Gerund (verb-ing) dan infinitive (to verb-1) biasanya mengikuti verb (kata kerja) dan adjective (kata sifat). Selain itu, gerund dan infinitive dapat memiliki bentuk aktif ataupun pasif, dan memiliki banyak ketentuan-ketentuan lainnya. Berikut ini kami sajikan ketentuan-ketentuan penggunaan gerund (verb-ing) dan infinitive (to verb-1). Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

     

    A.   Infinitive Of Purpose: In Order To

    Infinitive of purpose merupakan infinitive (to verb-1) yang digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud, yaitu digunakan pada frasa “in order to” yang berarti supaya, agar, atau untuk. Namun dalam penggunaannya, seringkali in order dihilangkan sehingga hanya terdapat infinitive (to verb-1) saja. Perhatikan penggunaan infinitive of purpose: in order to berikut ini.

     

    INFINITIVE OF PURPOSE: IN ORDER TO
    (a) He came here in order to study English.
    (b) He came here to study English.
    (Dia datang ke sini untuk belajar bahasa Inggris)
    In order to digunakan untuk menyatakan maksud atau tujuan. Ia menjawab pertanyaan "Why?".
    *In order seringkali dihilangkan, seperti pada (b).
    (c) INCORRECT: He came here for studying English.
    (d) INCORRECT: He came here for to study English.
    (e) INCORRECT: He came here for study English.
    Untuk menyatakan maksud atau tujuan gunakan (in order) to, bukan for yang disertai verb.
    (f) I went to the store for some bread.
    (g) I went to the store to buy some bread.
    (Saya pergi ke toko untuk membeli roti)
    For dapat digunakan untuk menyatakan maksud atau tujuan, tetapi ia merupakan preposition (kata depan) dan diikuti olen noun (kata benda) sebagai objek, seperti pada (f).
    *Pengecualian: frasa be used for menyatakan maksud atau tujuan khusus atau umum (fungsi kegunaan) dari suatu benda. Dalam hal ini, preposition for diikuti oleh gerund: A saw is used for cutting wood. Juga kemungkinan: A saw is used to cut wood.
    Namun, untuk membicarakan terkait sesuatu hal atau situasi tertentu, be used + an infinitive digunakan: A chain saw was used to cut (tidak for cutting) down the old oak tree.

     

    B.   Adjective Followed By Infinitive

    Adjective (kata sifat) biasanya juga diikuti oleh infinitive (to verb-1). Perhatikan penggunaan infinitive (to verb-1) yang mengikuti adjective (kata sifat) berikut ini.


    ADJECTIVE FOLLOWED BY INFINITIVE
    (a) We were sorry to hear the bad news. (Kita mohon maaf mendengarkan berita buruk itu—turut berduka)
     
    (b) I was surprised to see Tim at the meeting. (Saya terkejut melihat Tim pada rapat itu)
    Adjective tertentu dapat langsung diikuti oleh infinitives, seperti pada (a) dan (b). Pada umumnya, adjective tersebut menggambarkan person (or persons) yaitu seseorang, bukan suatu benda.
    Banyak di antara adjective tersebut menjelaskan a person's feelings (perasaan seseorang) atau attitudes (perilakunya)
    Berikut ini beberapa adjective yang umum diikuti oleh infinitive:

    glad to (do it), sorry to*, ready to, careful to, surprised to*, happy to, sad to*, prepared to, hesitant to, amazed to*, phased to, upset to*, anxious to, reluctant to, astonished to*, delighted to, disappointed to*, eager to, afraid to, shocked to*, content to, willing to, stunned to*, relieved to, proud to, motivated to, likely to, lucky to, ashamed to, determined to, certain to, fortunate to, etc.
     
    *Ungkapan yang ditandai dengan (*) biasanya diikuti dengan infinitive phrase dengan verb, seperti see, learn, discover, find out, hear:

     

    C.   Using Infinitives With Too And Enough

    Infinitive juga digunakan dengan adverb too (sangat) dan enough (cukup). Perhatikan penggunaan infinitve (to verb-1) dengan too dan enough berikut ini.

     

    USING INFINITIVES WITH TOO AND ENOUGH
    Bandingkan:
    (a) That box is too heavy for Bob to lift. (Kotak itu sangat berat bagi Bob untuk diangkat)
     
    (b) That box is very heavy, but Bob can lift it. (Kotak itu sangat berat, tetapi Bob dapat mengangkatnya)
     
    Dalam pandangan pembicara, penggunaan too menyimpukan a negative result (hasil yang negatif).
    Pada (a): too heavy = tidak mungkin bagi Bob untuk mengangkat kotak itu.
    Pada (b): very heavy = mungkin tetapi sulit bagi Bob untuk mengangkat kotak itu.
    (c) I am strong enough to lift that box. I can lift it.
    (d) I have enough strength to lift that box.
    (e) I have strength enough to lift that box.
    (Saya cukup kuat untuk mengangkat kotak itu)
    Enough mengikuti adjective, seperti pada (c).
    Biasanya enough mendahului noun, seperti pada (d). Dalam formal English, enough mungkin mengikuti noun, seperti pada (e).
    *Adjective + Enough
    *Enough + Noun atau Noun + Enough (formal)

     

    D.   Passive And Past Forms Of Infinitive And Gerund

    Infinitive memiliki bentuk dasar yaitu to verb-1 sedangkan gerund memiliki bentuk dasar verb-ing. Selain itu, baik infinitive atau gerund memiliki bentuk simple atau past, serta active dan passive. Perhatikan penggunaan passive dan past form pada infinitive dan gerund berikut ini.

     

    PASSIVE AND PAST FORMS OF INFINITIVE AND GERUND
    Simple form:
    Active
    to see
    seeing
     
    Passive
    To be seen
    Being seen
    Past form:
    Active
    to have seen
    having seen
     
    Passive
    to have been seen
    having been seen
    Past Infinitive: To Have + Past Participle
    (a) The rain seems to have stopped. (Hujan nampaknya sudah berhenti)
    Peristiwa yang dinyatakan oleh past infinitive atau past gerund terjadi sebelum keterangan waktu pada main verb (kata kerja utama). Pada (a): The rain seems now to have stopped a few minutes ago. (Hujan sepertinya sudah berhenti beberapa menit yang lalu)*
    Past Gerund: Having + Past Participle
    (b) I appreciate having had the opportunity to meet the king. (Saya berterima kasih telah berkesempatan menemui sang raja).
    Pada (b): I met the king yesterday. I appreciate now having had the opportunity to meet the king yesterday. (Saya bertemu raja kemarin. Saya berterima kasih sekarang karena memiliki kesempatan untuk bertemu dengan raja kemarin)*
    Passive Infinitive: To Be + Past Participle
    (c) I didn't expect to be invited to his party. (Saya tidak berharap diundang di pestanya)
    Pada (c): to be invited merupakan passive. By-phrase yang mengikuti passive yaitu "by him": I didn't expect to be invited by him.
    Passive Gerund: Being + Past Participle
    (d) I appreciated being invited to your home. (Saya berterima kasih diundang ke rumahnya)
    Pada (d): being invited merupakan passive. By-phrase yang mengikuti passive yaitu "by you": I appreciated being inviud by you.
    Past-Passive Infinitive: To Have Been + Past Participle
    (e) Nadia is fortunate to have been given a scholarship. (Nadia beruntung telah diberi beasiswa)
    Pada (e): Nadia was given a scholarship last month by her government. She is fortunate. Nadia is fortunate now scholarship to have been given a scholarship last month by her government. (Nadia diberi beasiswa bulan lalu oleh pemerintahnya. Dia beruntung. Nadia beruntung sekarang mendapatkan beasiswa yang diberikan olehnya bulan lalu pemerintah)
    Past-Passive Gerund: Having Been + Past Participle
    (f) I appreciate having been told the news. (Saya berterima kasih sudah diberitahu berita itu)
    Pada (f): I was told the news yesterday by someone. I appreciate that. I appreciate now having been told the news yesterday by someone. (Saya diberitahu berita kemarin oleh seseorang. Saya menghargai itu. Saya menghargai sekarang karena diberitahu berita kemarin oleh seseorang)
    *Jika main verb merupakan past, tindakan pada past infinitive atau gerund terjadi sebelum waktu di masa lampau.
    (a) The rain seemed to have stopped = The rain seemed at six P.M. to have stopped before six P.M. (Hujan tampak pada pukul enam sore berhenti sebelum pukul enam sore)
    (b) I appreciated having had [he opportunity to meet the king = I met the king in 1995. In 1997 I appreciated having had the opportunity to meet the king in 1995. (Saya bertemu raja pada 1995. Pada 1997 saya berterima kasih berkesempatan bertemu raja pada 1995)

     

    E.   Using Gerunds Or Passive Infinitives Following Need

    Beberapa verb, seperti need (perlu atau butuh), juga diikuti oleh gerund (verb-ing) atau passive infinitive (to be verb-3). Perhatikan penggunaan verb “need” diikuti dengan gerund atau passive infinitive berikut ini.

     

    USING GERUNDS OR PASSIVE INFINITIVES FOLLOWING NEED
    (a) I need to borrow some money. (Saya perlu meminjam beberapa uang)
     
    (b) John needs to be told the truth. (John perlu diberitahu kebenaran itu)
    Biasanya infinitive mengikuti need, seperti pada (a) dan (b).
    (c) The house needs painting.
    (d) The house needs to be painted.
    (Rumah itu perlu dicat)
    Dalam keadaan tertentu, gerund mungkin mengikuti need. Dalam hal ini, gerund memiliki arti pasif. Biasanya situasi melibatkan memperbaiki atau mengembangkan sesuatu. Pada (c) dan (d) memiliki arti yang sama.

     

    F.    Using A Possessive To Modify A Gerund

    Kadangkala possessive adjective (kata sifat kepemilikan) digunakan untuk memodifikasi gerund. Perhatikan penggunaan possesive untuk memodifikasi gerund berikut ini.

     

    USING A POSSESSIVE TO MODIFY A GERUND
    We came to class late. Mr. Lee complained about that fact. (Kita terlambat datang ke kelas. Mr. Lee mengeluhkan hal (fakta) tersebut)
     
    (a) FORMAL: Mr. Lee compained about our coming to class late.* (Mr. Lee mengeluh karena kami terlambat datang ke kelas)
     
    (b) INFORMAL: Mr. Lee compained about us coming to class late. (Mr. Lee mengeluh tentang kami datang ke kelas terlambat)
    Pada formal English, possessive adjective, seperti our, his, her, etc, digunakan untuk memodifikasi gerund, seperti pada (a).
    Pada informal English, bentuk object of a pronoun (kata ganti objek), sepeti us seringkali digunakan, seperti pada (b).
    (c) FORMAL: Mr. Lee compained about Mary’s coming to class late.* (Mr. Lee mengeluh tentang Mary yang terlambat datang ke kelas.)
     
    (d) INFORMAL: Mr. Lee compained about Mary coming to class late.* (Mr. Lee mengeluh karena Mary terlambat datang ke kelas)
    Mary's digunakan untuk memodifikasi gerund.
    Bentuk possessive seringkali tidak digunakan pada informal English, seperti pada (d).
    *Coming to class late occurred before Mr. Lee complained (datang ke kelas terlambat terjadi sebelum Mr. Lee mengeluh), Jadi past gerund juga mungkin digunakan: Mr. Lee complained about our having come to class late.

     

    G.   Using Verb Of Perception

    Verb of perception seringkali diikuti dengan bare invinitive (verb-1) atau gerund (verb-ing). Verb of perception merupakan kata kerja yang merujuk pada persepsi (tanggapan atau penglihatan) seseorang terhadap sesuatu hal. Perhatikan pernggunaan gerund atau bare infinitive pada verb perception berikut ini.

     

    USING VERB OF PERCEPTION
    (a) I saw my friend run down the street.
    (b) I saw my friend running down the street.
    (Saya melihat temanku menyusuri jalan itu)
     
    (c) I heard the rain fall on the roof.
    (d) I heard the rain falling on the roof.
    (Saya mendengar hujan terjatuh di atas atap)
    Verb of perception tertentu diikuti oleh baik simple form* (verb-1) atau verb-ing form**. Seringkali ada sedikit perbedaan makna pada dua bentuk tersebut, kecuali  verb-ing form biasanya memberikan idea of "while" yang berarti saat, ketika atau sementara.
    Pada (b): I saw my friend while she was running down the street. (Saya melihat temanku ketika dia sedang menyusuri jalan).
    (e) When I walked into the apartment, I heard my roommate singing in the shower. (Ketika saya berjalan menuju apartemen, saya mendengar teman sekamarku bernyayi di kamar mandi)
     
    (f) I heard a famous opera star sing at the concert last night. (Saya mendengarkan bintang opera yang terkenal menyayi di konser itu kemarin malam)
    Kadangkala (tidak selalu) ada perbedaan yang jelas di antara penggunaan simple form (verb-1) atau verb-ing form. Penggunaan verb-ing form memberikan ide bahwa sebuah aktivitas sudah berada dalam proses (terjadi) ketika hal itu disadari, seperti pada (e): The singing was in progress when I first heard it. (Nyanyian itu dalam proses ketika saya pertama kali mendengarnya)
    Pada (f): I heard the singing from beginning to end. It was not in progress when I first heard it. (Saya mendengarkan nyayian itu dari awal hingga akhir. Bukan dalam proses ketika saya pertama kali mendengarkannya)
    Verbs of perception yang diikuti oleh simple form (verb-1) atau verb-ing form:
    See, Look At, Hear, Feel, Smell, Notice, Observe, Listen To, Watch

     

    H.   Using Simple Form After Let And Help

    Simple form atau dapat disebut juga bare infinitive (verb-1) dapat digunakan setelan verb (kata kerja) yaitu let (mari, mengizinkan, biar, atu ayo) dan help (membantu). Perhatkan penggunaan simple form (verb-1) sesudah let dan help berikut ini.

     

    USING SIMPLE FORM AFTER LET AND HELP
    (a) My father lets me drive his car. (Ayahku mengizinkanku mengendarai mobilnya)
     
    (b) I let my friend borrow my bicycle. (Saya membolehkan temanku meminjam sepedaku)
     
    (c) Let's go to a movie. (Ayo pergi ke bioskop)
    Let diikuti olen simple form of verb, yaitu verb-1, bukan infinitive (to verb-1)
    INCORRECT: My father lets me to drive his car.
    (d) My brother helped me wash my car.
    (e) My brother helped me to wash my car.
    (Saudaraku membantuku mencuci mobilku)
    Help seringkali diikuti oleh simple form (verb-1), seperti pada (d). Juga mungkin diikuti infinitive (to verb-1), seperti pada (e). Keduanya (d) dan (e) benar.

     

    I.    Using Causative Verb: Make, Have, & Get

    Baik full infinitive (to verb-1) atau bare infinitive (verb-1) biasanyanya digunakan dalam causative verb, yiatu make, have, atau get. causative verb merupakan kata kerja yang berfungsi untuk menyebabkan seseorang melakukan suatu hal (bermakna perintah, ajakan, permintaan, atau paksaan). Perhatikan penggunaan causative verb: make, have, & get berikut ini.

     

    USING CAUSATIVE VERB: MAKE, HAVE, & GET
    (a) I made my brother carry my suitcase. (Saya memaksa saudaraku membawa temanku)
     
    (b) I had my brother carry my suitcase. (Saya memerintahkan saudaraku membawa pakaianku)
     
    (c) I got my brother to carry my suitcase. (Saya meminta saudaraku membawa pakaianku)
    Make, have, dan get dapat digunakan untuk mengungkapkan ide bahwa "X" menyebabkan "Y" melakukan sesuatu. Ketika kata-kata tersebut digunakan sebagai causative verbs, maknanya sama tetapi tidak identik.
    Pada (a): My brother had no choice. I insisted that he carry my suitcase. (Saudaraku tidak memiliki pilihan. Saya mendesak dia membawa pakaianku)
    Pada (b): My brother carried my suitcase because I asked him to. (Saudaraku membawa pakaianku karena saya memitanya)
    Pada (c): I managed to persuade my brother to carry my suitcase. (Saya berhasil membujuk saudaraku membawakan pakaianku)
    FORMS
    X makes Y do something. (simple form)
    X has Y do something. (simple form)
    X gets Y to do something. (infinitive)
    CAUSATIVE MAKE
    (d) Mrs. Lee made her son clean his room. (Mrs. Lee memerintahkan anaknya membersihkan kamarnya)
     
    (e) Sad movies make me cry(Film yang sedih membuatku menangis)
    Causative “make” diikuti oleh simple form of verb (verb-1), bukan infinitive (to verb-1).
    INCORRECT: She made him to clean his room. Make menyatakan ide bahwa "X" memaksa atau mendesak "Y" untuk melakukan sesuatu. Pada (d): Mrs. Lee's son had no choice. (Anak Mr. Lee tidak memiliki pilihan)
    CAUSATIVE HAVE
    (f) I had the plumber repair the leak. (Saya memerintahkan tukang pipa memperbaiki kebocoran)
     
    (g) Jane had the waiter bring her some tea. (Jane meminta pelayan membawakan beberapa teh untuknya)
    Causative have diikuti oleh simple form of verb (verb-1), bukan infinitive (to verb-1).
    INCORRECT: I had him to repair the leak. Have menyatakan ide bahwa "X" meminta "Y" untuk melakukan sesuatu. Pada (f):The plumber repaired the leak because I asked him to. (Tukang pipa itu memperbaiki kebocoran karena saya memintanya)
    CAUSATIVE GET
    (h) The students got the teacher to dismiss class early. (Para siswa membujuk guru untuk menutup kelas lebih awal)
     
    (i) Jack got his friends to play soccer with him after school. (Jack meminta temannya bermain sepak bola dengannya setelah sekolah)
    Causative get diikuti oleh infinitive (to verb-1). Get menyatakan ide bahwa "X" membujuk "Y" untuk melakukan sesuatu. Pada (h): The students managed to persuade the teacher to let them leave early. (Para siswa berhasil membujuk guru untuk mengizinkan mereka pulang lebih awal).
    PASSIVE CAUSATIVES
    (j) I had my watch repaired (by someone).
    (Saya memerintahkan jamku diperbaiki (oleh seseorang))
     
    (k) I got my watch repaired (by someone).
    (Saya meminta jamku diperbaiki (oleh seseorang)
    Past participle (verb-3) digunakan setelah have dan get untuk menyatakan makna pasif. Dalam hal ini, terdapat sedikit atau tidak ada perbedaan makna di antara have dan get.
    Pada (j) dan (k): I caused my watch to be repaired by someone. (Saya menyebabkan jamku diperbaiki oleh seseorang)
    *Causative verb memiliki makna yang bervariasi, seperti memerintahkan, meminta, membolehkan/mengizinkan, membujuk, mengatur, dan memaksa/mendorong, namun pada intinya adalah cause someone to do something (menyebabkan seseorang melakukakan sesuatu hal).

     

    See also:

    1.    Part 1: Gerund & Infinitive

    2.    List of Verb Followed by Gerund & Infinitive

    3.    Part of Speech: Noun

    4.    Part of Speech: Verb

    5.    Part of Speech: Preposition

    6.    Part of Speech: Adjective

    7.    Auxiliary Verb: Primary & Modal Auxilary Verb

    8.    Causative Verb

    9.    Passive Voice

    10. 1000 Vocabulary List of Verb Formation

     

    References:

    Azar, Betty Schrampfer. 1999. Understanding and Using English Grammar 3rd Edition. Pearson Education: White Plains, New York.

     

     

    Demikian penjelasan materi terkait “Part 2: Gerund & Infinitive”. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih...

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post