MATERI BAHASA INGGRIS KELAS 7 SEMESTER 2 CHAPTER 1 BE VERB + ADJECTIVE

     

    CHAPTER 1

    BE VERB + ADJECTIVE

    (KATA KERJA BE & KATA SIFAT)


     

     

    Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

    Kelas : VII (TUJUH)

    Semester : 2 / Genap  

    Kompetensi Dasar :

    3.5 mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan  memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective)

    4.5 menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan  memberi dan meminta informasi terkait sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

     

    A.   Auxiliary Verb “Be”

    1.   Pengertian “Be”

    Be merupakan primary auxiliary verb (kata kerja bantu utama) yang sangat berperan penting dalam kalimat nominal. Kalimat nominal merupakan kalimat yang diikuti oleh complement (pelengkap), yaitu Adjective (kata sifat), Noun (kata benda), atau Adverb (kata keterangan).  Complement tersebut seringkali disingkat dengan “3C” atau “ANA”.

    Selain itu, be disebut juga sebagai linking verb karena sebagai penghubung antara subjek dan predikat. Be dapat tidak memiliki arti dalam sebuah kalimat, tetapi keberadaannya dalam sebuah kalimat sangat diperlukan karena memengaruhi bentuk pola waktu (tenses) yang digunakan. Be dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu:

    a.   Present Tense (Masa Kini)

    Present tense, merupakan bentuk pola waktu yang menunjukkan aktivitas yang terjadi masa kini atau saat-saat ini. Dalam present tense, be dapat berupa is, am, atau are. Be (is, am, are) ini dalam kalimat seringkali tidak memiliki arti, namun dalam beberapa hal di artikan “adalah”.

     

    Subject + be (is, am, are) + Adjective/Noun/Adverb

     

    Be “is, am, atau are” mengikuti subjek yang mengawalinya, seperti:

    §  Subjek “I” menggunakan to be am;

    §  Subjek “You, We, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda atau lebih) menggunakan to be are;

    §  Subjek “He, she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)” menggunakan to be is.

     

    Contoh:

    §  I am a new student. (Saya seorang siswa baru)

    §  Janet is my little sister. (Janet adalah adik perempuanku)

    §  We are your friends. (Kita temanmu)

    §  They are smart. (Mereka pandai)

    §  Jacob and Edward are in the class now. (Jacob & Edward di kelas sekarang)

     

    b.   Past Tense (Masa Lampau)

    Past tense, merupakan bentuk pola waktu yang menunjukkan aktivitas yang terjadi di masa lampau. Dalam past tense, be dapat berupa was atau were. Be (was, were) ini dalam kalimat seringkali tidak memiliki arti, namun dalam beberapa hal di artikan “adalah”.

     

    Subject + be (was, were) + Adjective/Noun/Adverb

     

    Be “was atau were” mengikuti subjek yang mengawalinya, seperti:

    §  Subjek “I” menggunakan to be was;

    §  Subjek “You, We, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda atau lebih) menggunakan to be were;

    §  Subjek “He, she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)” menggunakan to be was.

    Contoh:

    §  He was an artist. (Dia (lk) seorang artis)

    §  I was not in home yesterday. (Aku tidak di rumah kemarin)

    §  They were my neighbors. (Mereka tetanggaku)

    §  Joko was scary last night. (Joko takut kemarin malam)

    §  Jacob and Edward were in the class two hours ago. (Jacob & Edward di kelas 2 jam yang lalu)

     

    c.    Perfect Tense (Sudah Selesai)

    Perfect tense, merupakan menunjukkan aktivitas yang sudah selesai dilakukan. Perfect tense dibedakan menjadi dua yaitu present perfect tense (selesai saat ini) atau past perfect tense (selesai di masa lalu). Dalam perfect tense, be menjadi “been”. Have/has been atau had been ini dalam kalimat memiliki arti “sudah atau telah”.

     

    Present Perfect Tense

    Subject + have/has been + Adjective/Noun/Adverb

     

    Past Perfect Tense

    Subject + had been + Adjective/Noun/Adverb

     

    “Have/has atau had been” mengikuti subjek yang mengawalinya, seperti:

    §  Subjek “I” menggunakan have been;

    §  Subjek “You, We, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda atau lebih) menggunakan have been;

    §  Subjek “He, she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)” menggunakan has been.

    §  Had been merupakan pola past perfect tense yang dapat digunakan untuk semua Subjek. Sedangkan, have/has been merupakan pola present perfect tense yang hanya digunakan untuk subjek tertentu sebagaimana yang disebutkan di atas. 

     

    Contoh:

    §  Dara has been an artist. (Dara sudah menjadi seorang artis)

    §  I have been in cinema for two hours . (Aku sudah di bioskop selama 2 jam)

    §  They have been in Bandung since 2010. (Mereka sudah di Bandung sejak tahun 2010)

    §  Koko has not scary yet. (Koko sudah tidak takut)

    §  Jacob and Edward have been in the class for four hours. (Jacob & Edward sudah di kelas selama 4 jam)

     

    d.   Future Tense (Masa Mendatang)

    Future tense, merupakan bentuk pola waktu yang menunjukkan aktivitas yang terjadi di masa mendatang. Dalam future tense, be tetap menjadi “be”. Be ini dalam kalimat future tense seringkali tidak memiliki arti. Kemudian, future tense ini identik dengan penggunaaan kata will atau shall yang memiliki arti “akan”.

     

    Subject + will/shall be + Adjective/Noun/Adverb

     

    Be mengikuti subjek yang mengawalinya, seperti:

    §  Subjek “I & We” menggunakan will/shall be;

    §  Subjek “You, We, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda atau lebih) menggunakan will be;

    §  Subjek “He, she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)” menggunakan will be.

     

    Contoh:

    §  Dara will be an artist. (Dara akan menjadi seorang artis)

    §  I shall be in cinema. (Aku akan di bioskop)

    §  They will be in Bandung tomorrow. (Mereka akan di Bandung besok)

    §  Koko will not be scary. (Koko tidak akan takut)

    §  Jacob and Edward will be in the library this afternoon. (Jacob & Edward akan di perpustakaan siang ini)

     

    *Catatan:

    Shall jarang digunakan sedangkan will lebih umum digunakan untuk menyatakan future tense.

     

    e.   Modal

    Modal merupakan auxiliary verb (kata kerja bantu) yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna atau membentuk makna baru dari kata kerja utama tersebut. Contoh modal auxiliary verb yaitu can – could (dapat; boleh), may – might (mungkin; boleh), will – would (akan; mau), shall – should (akan; seharusnya), must (harus), ought to (harus), dan lain-lain. Be dalam modal tetap menjadi “be”. Be dalam kalimat modal ini seringkali tidak memiliki arti.

     

    Subject + Modal + be + Adjective/Noun/Adverb

     

    Contoh:  

    §  Dara should be in the hospital. (Dara sebaiknya di rumah sakit)

    §  I can be a leader of this team. (Aku bisa menjadi pemimpin tim ini)

    §  They may be in Bandung. (Mereka mungkin di Bandung)

    §  Koko must be so tired. (Koko pasti lelah)

    §  Jacob and Edward will be in the library this afternoon. (Jacob & Edward akan di perpustakaan siang ini)

     

    2.   Penggunaan “Be”

    Be, seperti is, am, are, was, atau were, digunakan ketika kalimat berbentuk kalimat nominal. Kalimat nominal merupakan kalimat yang diikuti oleh complement (pelengkap), yaitu Adjective (kata sifat), Noun (kata benda), atau Adverb (kata keterangan). Complement tersebut seringkali disingkat dengan “3C” atau “ANA”.

     

    Subject + be (is, am, are ...) + Adjective/Noun/Adverb

     

    Seperti yang kami jelaskan di atas, to be digunakan sebagai penghubung antara subjek dan predikat; oleh karena itu, be juga disebut sebagai linking verb (kata kerja penghubung). Sementara itu, predikat yang dimaksud di atas dapat berupa, Adjective, Adverb, Noun, dan *Verb-Ing (dalam continuous tense; berarti “sedang”).

    a.   To be + Adjective

    Adjective atau dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan kata “adjektiva” merupakan kata yang menunjukan sifat atau karakteristik dari subjek atau objek, baik seseorang, benda, ataupun tempat. Contoh kalimat dengan pola “to be + adjective” adalah sebagai berikut.

    §  I am happy (aku senang)

    §  She is pretty (dia cantik)

    §  That cat is cute (kucing itu lucu)

    §  Theu are all kind (mereka semua baik)

    §  You are diligent (kamu rajin)

    *Kata yang dicetak tebal di atas merupakan adjective (kata sifat).

     

    b.   To be + Adverb

    Adverb atau dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan kata “adverbia” merupakan kata yang menerangkan tempat dan waktu kejadian terjadi. Biasanya adverb of place (keterangan tempat) merupakan propistional phrase (frasa preposisi: kumpulan kata yang diawali dengan preposition atau kata depan). Preposition (kata depan) yang seringkali digunakan untuk menyatakan keterangan tempat adalah on, at, dan in. Contoh kalimat dengan pola “to be + adverb” adalah sebagai berikut.

    §  I am at home (aku ada di rumah)

    §  My sister is in the cinema (kakakku sedang ada di bioskop)

    §  Fish is in the water (ikan berada di dalam air)

    §  We are in the swimming pool (kami ada di kolam renang)

    §  They are not in their room (mereka tidak berada di ruangan mereka)

     

    c.    To be + Noun

    Noun atau dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan kata “nomina” merupakan kata benda yang menunjukkan sebuah benda, hal, binatang, profesi, geografi, dan lain sebagainya yang ada di sekitar kita. Noun ini seringkali didahului dengan: 1) number (angka), seperti one, two, third, fourth; 2) quantifier (kata jumlah), seperti some, many, few, little, much, most, more; atau 3) article (kata sandang), seperti a, an, atau the. Contoh kalimat dengan pola “to be + noun” adalah sebagai berikut:

    §  I am a writer (aku adalah seorang penulis)

    §  They are students (mereka adalah siswa)

    §  You are a good football player (kamu adalah pemain sepak bola yang bagus)

    §  She is a dentist (dia adalah seorang dokter gigi)

    §  It is the book (itu bukunya)

    §  > It is the table (itu mejanya)

     

    d.   To be + Verb-ing

    To be + verb-ing ini merupakan salah satu rumus dari Continuous Tense yang digunakan untuk menyatakan sebuah aktifitas yang masih berlangsung atau sedang dilakukan. Kata Continuous disebut juga Progressive karena menyatakan proses suatu aktivitas yang yang sedang berlangsung. Continuous tense ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu present continuous tense (sedang dilakukan saat ini) atau past continuous tense (sedang dilakukan di masa lalu). Berikut ini rumus kalimat present dan past continuous tense.  

     

    Present Continuous Tense

    Subject + be (is, am, are) + Verb-ing ...

     

    Past Continuous Tense

    Subject + be (was, were) + Verb-ing ...

     

    *Catatan:

    Present participle atau disebut “Verb-ing” merupakan verb (kata kerja) dasar yang mendapatkan akhiran “-ing”. Sehingga dalam continuous tense “be + Verb-ing” ini memiliki arti “sedang”. Misalnya: cook – cooking, study – studying, watch – watching, wash – washing, dan lain-lain.

     

    Contoh kalimat dengan pola “to be + verb-ing” adalah sebagai berikut.

    §  I am studying English (aku belajar bahasa inggris)

    §  My mother is cooking (ibuku sedang memasak)

    §  My father is fishing (ayahku sedang memancing)

    §  They are playing chess (mereka sedang bermain catur)

    §  We are reading the same book (kami sedang membaca buku yang sama)

     

    *Catatan:

    Be, seperti is, am, are, was, atau were, sebagaimana dalam penggunaan kalimat nominal di atas, yaitu pola kalimat (a), (b), dan (c) seringkali tidak memiliki arti atau makna dalam kalimat. Meskipun, dalam beberapa hal kita dapat mengartikannya “adalah”.

     

    B.   Auxiliary Verb “Have/Has dan Had”

    Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, Auxiliiary verb (kata kerja bantu) have dan has digunakan pada pola waktu present perfect tense. Have digunakan oleh subjek I, You, We, They, Plural Subjek (Subjek Jamak: 2 orang/benda atau lebih). Sementara itu, has digunakan oleh subjek “He, she, it, Singular Subjek (Subjek tunggal: 1 orang/benda)”. Present perfect tense ini memiliki 2 pola kalimat, yaitu kalimat nominal, dan kalimat verbal.

    §  Pola kalimat nominal, merupakan kalimat yang diikuti oleh complement (pelengkap), yaitu Adjective (kata sifat), Noun (kata benda), atau Adverb (kata keterangan).

    Present Perfect Tense

    (+) Subject + have/has been + Adjective/Noun/Adverb

    (-) Subject + have/has not been + Adjective/Noun/Adverb

    (?) have/has + Subject + been + Adjective/Noun/Adverb?

    §  Pola kalimat verbal, merupakan kalimat yang terdapat verb (kata kerja di dalamnya)

    Present Perfect Tense

    (+) Subject + have/has Verb-3 + O

    (-) Subject + have/has not Verb-3 + O

    (?) have/has + Subject +Verb-3 + O?

     

     

    Selain itu, had pada pola waktu past perfect tense yang dapat digunakan untuk semua Subjek. Had adalah bentuk kata kerja kedua dan ketiga dari have/has. Maka didapatlah kata kerja have/has (verb 1) - had (verb 2) - had (verb 3). Past perfect tense ini memiliki 2 pola kalimat, yaitu kalimat nominal, dan kalimat verbal.

    §  Pola kalimat nominal, merupakan kalimat yang diikuti oleh complement (pelengkap), yaitu Adjective (kata sifat), Noun (kata benda), atau Adverb (kata keterangan).

    Past Perfect Tense

    (+) Subject + had been + Adjective/Noun/Adverb

    (-) Subject + had not been + Adjective/Noun/Adverb

    (?) had + Subject + been + Adjective/Noun/Adverb?

    §  Pola kalimat verbal, merupakan kalimat yang terdapat verb (kata kerja di dalamnya)

    Past Perfect Tense

    (+) Subject + had Verb-3 + O

    (-) Subject + had not Verb-3 + O

    (?) had + Subject +Verb-3 + O?

     

    1.   Fungsi dan Arti dari Have/has, dan Had

    a.   Possession (Kepemilikan)

    Have dan Has disini artinya memiliki/mempunyai sesuatu, seperti kalian dapat menggunakannya untuk mengatakan bahwa kalian memiliki sebuah benda, mempunyai sebuah acara, dan untuk mengungkapkan adanya hubungan dengan seseorang. Contoh:

    §  I have a car (aku punya mobil)

    §  We have a meeting (kami memiliki pertemuan)

    §  She has two children (dia memiliki dua anak)

    §  He has questions (dia memiliki pertanyaan)

    b.   Perfect Tense (Sudah atau Telah)

    Have dan Has disini bisa juga memiliki arti sudah (selesai) melakukan sebuah aktifitas. Have atau has ini bisa digunakan dalam kalimat Present Perfect Tense, Past Perfect Tense, Future Perfect Tense, Past Future Perfect Tense, dan semua Tenses yang memiliki kata perfect didalamnya. Contoh:

    §  My daughter cries because she has fallen from her bicycle. (Anak perempuanku menangis karena dia sudah jatuh dari sepedanya)

    §  I had cooked the food for you before I go to work. (Aku sudah memasak makanan sebelum aku pergi kerja)

    §  We will have been married on this end of the year (Kami akan sudah menikah di akhir tahun ini)

    §  My mother would have eaten the poisoned food if I hadn't told her. (Ibuku akan telah memakan makanan yang beracun itu, jika aku tidak memberitahunya)

    c.    Causative Verb (Memerintah atau Menyuruh)

    Have atau Has bisa dipakai untuk kalimat perintah. Contoh :

    §  I have my Laptop repaired (aku menyuruh orang lain untuk memperbaiki laptopku)

    §  My dad has me to buy coffee (ayahku menyuruhku untuk membelikan kopi)

    d.   Have/has to (Harus)

    Have atau Has bisa mempunyai makna harus, maka artinya sama dengan Must. Namun setelah Have harus ditambahkan kata 'to'. Contoh:

    §  I have to leave now (aku harus pergi sekarang)

    §  You have to eat this medicine now (kamu harus makan obat ini sekarang)

    e.   Have/has a ... (Menjalani atau Melakukan)

    Have dan has bisa digunakan untuk menunjukan bahwa kita harus/sedang menjalani atau melakukan sesuatu, contohnya seperti akan sarapan (breakfast)

    §  We have a dinner (Kami menjalani makan malam)

    §  You have a breakfast now (Kamu memiliki sarapan sekarang)

    §  I have a shower now (Saya lagi mandi sekarang)

    f.     Advice (Nasehat / Anjuran)

    Untuk kata Had bisa digunakan sebagai anjuran jika di gabungkan dengan kata better, maka akan menjadi 'had better'. Contoh:

    §  You had better take the medicine. (kau sebaiknya makan obat)

    §  You had better buy that bag, unless the discount will be over (kamu sebaiknya membeli tas itu, atau diskonnya akan berakhir)

     

    C.   Adjective

    1.   Pengertian Adjective (Kata Sifat)

    Adjectives adalah sebuah kata yang menjelaskan sifat, karakter, ataupun ciri-ciri dari sebuah benda. Misalnya apakah benda itu berbentuk bulat, berbentuk kotak, berwarna hitam, berwarna merah, besar, kecil, dingin, atau panas dan yang lain sebagainya. Jadi adjective itu menggambarkan atau menjelaskan sebuah Noun (Kata benda) dengan memberikan informasi tentang obyek ukuran, bentuk, umur, warna kulit, asal atau bahan. Kemudian, Adjective (Kata Sifat) umumnya dapat dikategorikan menjadi 8 jenis yang dikenal dalam kata “OSAShCOMP”, yaitu Opinion (Pendapat), Size (Ukuran), Age (Masa Atau Umur), Shape (Bentuk), Color (Warna), Origin (Asal Tempat), Material (Bahan), dan Purpose (Tujuan).

     

    2.   Jenis-Jenis Adjective

    a.   Comparative Adjective (Kata Sifat Komparatif (Lebih))

    Comparative adjective adalah kata sifat yang membandingkan satu hal dengan hal yang lain. yang dibandingkan dapat berbentuk benda, orang, atau binatang. Jadi bila kita akan membandingkan satu hal dengan hal lainnya kita bisa menggunakan kata comparative adjective. Contoh kata Comparative adjective adalah taller, longer, smaller, cheaper, bigger, happier, dan lain sebagainya. Contoh kalimat:

    §  Jaguar is faster than Lion (Jaguar lebih cepat daripada singa)

    §  I am taller than my father (aku lebih tinggi daripada ayahku)

    §  My hair is shorter than Gina (rambutku lebih pendek daripada gina)

     

    b.   Superlative Adjective (Kata Sifat Superlatif (Paling atau ter-))

    Superlative adjective adalah kata sifat dalam bahasa inggris yang digunakan untuk mengungkapkan tingkatan yang paling tinggi dalam suatu kelompok. Jadi superlative adjective ini merupakan yang paling-paling tinggi dan besar tingkatannya. Contohnya seperti, tallest, highest, longest, shortest, fastest, funniest, dan lain lain. Contoh Kalimat:

    §  The holiday with you is the happiest holiday ever (liburan bersamamu adalah liburan yang paling menyenangkan yang pernah aku alami)

    §  The Great Wall of China is the longest wall in the world (Tembok cina adalah tembok terpanjang di dunia)

    §  Jia got the highest score in our class (Jia mendapatkan nilai tertinggi di kelas kami)

     

    c.    Possessive Adjective (Kata Sifat Kepemilikan)

    Posessive adjective digunakan untuk menerangkan siapa yang memiliki/mempunyai suatu benda. Dalam hal ini adjective digunakan untuk menerangkan suatu benda dan letak dari posessive adjective itu berada di sebelum noun (kata benda). Kata possesive adjective adalah My (-ku), Your (-mu), His (-nya (laki-laki)), Her (-nya (perempuan)), Its (-nya (benda)), Our (kita), dan Their (mereka. Contoh kalimat:

    §  It is my bag (itu adalah tasku)

    §  My daughter is winning the first rank on her school (anak perempuanku memenangkan rangking pertama di sekolahnya)

    §  Egga's son is sick, now he bring him to the doctor (anak laki-laki egga sedang sakit, sekarang dia membawanya ke dokter)

     

    d.   Common Adjective (Kata Sifat Umum)

    Common adjective adalah kata sifat yang murni adjective, atau tidak terbentuk dari unsur apapun. Contoh katanya adalah black, white, important, happy, sad, strong, special, poor, dan lain lain. Contoh Kalimat:

    §  I'm happy to say that today you will come to my house (aku senang karena kamu akan datang ke rumahku hari ini)

    §  I have a pink hat (aku pinya topi berwarna merah muda)

    §  Sleep at night is important for your health (tidur di malam hari baik untuk kesehatanmu)

     

    e.   Past Participle (Verb-3)

    Past participle adalah Verb-3. Past Participle (Verb-3) ini dapat berupa Regular Verb (umumnya berakhiran –d/ed) ataupun Irregular Verb. Perhatikan perubahan verb berikut ini:

    Regular Verb

    Artinya

    Verb-1

    Verb-2

    Verb-3

    Watch

    Watched

    Watched

    Menonton

    Cook

    Cooked

    Cooked

    Memasak

    Work

    Worked

    Worked

    Bekerja

    Study

    Studied

    Studied

    Belajar

    Listen

    Listened

    Listened

    Mendengar

    Finish

    Finished

    Finished

    Menyelesaikan

    Collect

    Collected

    Collected

    Mengumpulkan

    Type

    Typed

    Typed

    Mengetik

    Irregular Veb

    Artinya

    Verb-1

    Verb-2

    Verb-3

    Get

    Got

    Got

    Mendapatkan

    Put

    Put

    Put

    Meletakkan

    Read

    Read

    Read

    Membaca

    Hear

    Heard

    Heard

    Mendengar

    Write

    Wrote

    Written

    Menulis

    Sleep

    Slept

    Slept

    Tidur

    Speak

    Spoke

    Spoken

    Berbicara

    *Lihat juga: Vocabulary List of Verb Formation

     

    Contoh Kalimat:

    §  My phone is broken (ponselku rusak)

    §  I am confused with the way to your house (aku bingung dengan jalan ke rumahmu)

    §  The problem is finally solved by itself (masalah akhirnya terselesaikan dengan sendirinya)

     

    f.     Article (Kata Sandang)

    Article adalah 'a', 'an' dan 'the' semuanya ini termasuk bagian dari adjective. Contoh Kalimat:

    §  I have a pen and an apple. (aku punya pulpen dan apel)

    §  The students will have exams on next week. (para siswa akan menjalani ujian pada minggu depan)

    §  The books is new. (Buku-buku itu baru)

     

    g.   Demonstrative Adjective (Kata Sifat Penunjuk)

    Demonstrative adjective adalah adjective yang menunjukkan sesuatu seperti this, that, those, dan these. Contoh Kalimat:

    §  This is my girlfriend (ini adalah pacarku)

    §  That is my book (itu adalah bukuku)

    §  Those students will have a trip on next month (para siswa itu akan menjalani liburan bulan depan)

     

    h.   Interrogative Adjective (Kata Sifat Tanya)

    Interrogative adjective adalah kata tanya seperti what, when, which, who, how, dan lain lain. Contoh kalimat :

    §  Who is your friend’s names? (siapa nama temanmu?)

    §  Which one is your cat? (yang mana kucingmu?)

    §  When is your birthday? (kapan ulang tahunmu?)

     

    See also:

    1.    Part of Speech

    2.    Part of Speech: Pronoun

    3.    Part of Speech: Noun

    4.    Part of Speech: Adjective

    5.    Part of Speech: Adverb

    6.    Part of Speech: Preposition

    7.    Part of Speech: Verb

    8.    Auxiliary Verb: Primary & Modal Auxiliary Verb

    9.    Kinds of Tense

     

    References:

    1.https://www.jagoanbahasainggris.com/2017/04/penggunaan-to-be-dalam-bahasa-inggris-kelas-7-smp.html accessed on 22th December 2020

    2.https://www.jagoanbahasainggris.com/2017/03/materi-penggunaan-dan-fungsi-kata-have-has-dan-had.html accessed on 22th December 2020

    3.https://www.jagoanbahasainggris.com/2017/03/penjelasan-jenis-dan-daftar-kata-adjective-kata-sifat.html accessed on 22th December 2020

     

     

    Demikian tadi sekilas penjelasan Materi Bahasa Inggris Kelas VII Semester 2 terkait “Be & Adjective”. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan baru bagi kita dalam belajar bahasa Inggris. Terima kasih...

     

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post