Narrative Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Umum, Unsur Kebahasaan, & Contohnya


    Narrative Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Umum, Unsur Kebahasaan, & Contohnya



    Hi, sobat!
    Apa yang tahukah kamu apa itu narrative text? Pasti yang terbayang dalam pikiran kalian adalah sebuah cerita tentang suatu kejadian atau peristiwa, bukan? Ya, narrative text dalam bahasa Inggris merupakan sebuah teks yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis atau runtut dari suatu peristiwa ke peristiwa lainnya. Sementara itu, narrative text ini umumnya memiliki konflik yang menjadi pokok permasalahan dan diharapkan mampu menarik perhatian atau minat para pembaca. Dari adanya konflik tersebut kemudian muncullah berbagai upaya untuk memecahkan persoalan tersebut (solusi) dan dari sinilah pembaca mampu menemukan nilai-nilai moral atau pesan yang dapat diambil dari cerita tersebut. 
    Pada kesempatan kali ini, kami akan menyajikan narrative text dalam bahasa Inggris: pengertian, fungsi, struktur, unsur kebahasaan, & contohnya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

    Narrative Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Umum, Unsur Kebahasaan, & Contohnya


    Definition of NarrativeText (Pengertian Narrative Text)


    Kata “Narrative” berasal dari verb “to narrate” yaitu to tell a story, often by reading aloud from a text, or to describe events as they happen, yang berarti menceritakan sebuah cerita, seringkali dengan membaca nyaring, atau untuk mendeskripsikan peristiwa-peristiwa sebagaimana mereka terjadi. Oleh karena itu, narrative text adalah salah satu jenis teks bahasa Inggris yang berfungsi untuk menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung—runtut dari suatu peristiwa ke peristiwa yang lainnya.

    Kemudian, narrative text memiliki kesamaan fungsi social, struktur kebahasaan, ataupun struktur teks dengan recount text. Namun, terdapat sedikit perbedaan di antara keduanya. Perbedaan narrative dan recount text yaitu narrative text ini tidak hanya menyampaikan rangkaian cerita secara runtut, tetapi juga menyertakan konflik atau permasalahan cerita agar menarik perhatian dan minat para pembaca. Sementara itu, recount text hanya menyampaikan suatu rangkaian cerita atau peristiwa secara runtut dan seringkali tidak memuat konflik yang menjadi focus pembaca.


    Social Function of NarrativeText (Fungsi Sosial NarrativeText)


    Social function of narrative text merupakan fungsi social yang ada dalam narrative text. Adapun fungsi social narrative text antara lain:

    To tell the past events on legend, myth, folk tale, fairy tale, etc yaitu menceritakan peristiwa-peristiwa lampau terkait legenda, mitos, cerita rakyat, dongeng, dan lain-lain;

    To amuse or to entertain the reader with a story yaitu menghibur pembaca tentang suatu kisah atau cerita;

    To give a moral value implicitly to the reader through a story yaitu memberikan sebuah nilai moral secara implisit (tersirat) kepada pembaca melalui cerita.

    To stimulate the imagination of the readers yaitu merangsang imajinasi pembaca.

    To inspire and motivate someone to do the good deeds as given moral values yaitu menginspirasi dan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan baik sebagaimana nilai-nilai moral yang diberikan.


    Generic Structure of NarrativeText (Struktur Umum NarrativeText)


    Generic structure of narrative text adalah struktur umum yang membangun narrative text. Adapun struktur umum narrative text antara lain:

    a. Orientation


    Orientation merupakan bagian pendahuluan dalam narrative text. Bagian orientation ini membuka sebuah cerita narrative dengan memperkenalkan secara sekilas karakter atau tokoh yang terlibat dalam cerita, sekilas watak tokoh, setting atau tempat, dan waktu cerita. Kemudian, bagian orientation of narrative text ini berada pada paragraph awal narrative text.


    b. Complication/ Conflict


    Complication merupakan bagian yang menceritakan awal permasalahan dalam sebuah cerita narrative. Bagian complication, atau yang sering disebut juga dengan conflict menjelaskan konflik yang mulai muncul pada cerita hingga pada krisis cerita (klimaks: permasalahan mulai memuncak). Selain itu, complication atau conflict of narrative ini seringkali melibatkan karakter utama yang mengalami permasalahan dalam cerita. Bagian conflict ini selalu menjadi pusat perhatian bagi pembaca.

    Conflict sendiri berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu internal conflict dan external conflict. Internal conflict merupakan konflik yang terjadi dalam diri karakter utama. Konflik internal ini seringkali melibatkan perasaan, psikologis, dan kondisi hati tokoh utama. Oleh karena itu, internal conflict of narrative text ini biasanya disebut juga dengan konflik batin.

    Sementara itu, external conflict merupakan konflik yang terjadi di luar diri karakter utama dengan lingkungan sekitarnya atau tokoh lainnya. Conflict eksternal ini seringkali melibatkan kontak fisik atau tubuh antara tokoh utama dengan tokoh lainnya atau lingkungan sekitarnya, seperti perkelahian, pertengkaran, adu pemikiran atau pendapat, dan sebagainya. Oleh karena itu, external conflict ini biasanya disebut juga dengan konflik fisik.

    Demikian, narrative text kadangkala tidak hanya memiliki satu main conflict atau konflik utama, tetapi juga memiliki supporting conflict atau konflik pendukung lainnya. Kemudian, tidak jarang karakter utama dalam narrative story mengalami keduanya internal conflict atau konflik batin dan external conflict atau konflik fisik.


    c. Resolution


    Resolution merupakan bagian akhir atau penutup cerita. bagian resolution ini berisi solusi atau pemecahan masalah atau konflik yang dihadapi oleh para tokoh dalam narrative story. Solusi atau akhir dari masalah cerita sangat penting sebagai pertanda apakah cerita yang dinarasikan tuntas atau masih menggantung. Selain itu, resolution of narrative text ini menunjukkan apakah masalah yang diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk. Kemudian, resolution ini juga menjadi akhir cerita baik bahagia ataupun sedih.


    d. Reorientation/ Coda


    Reorientation atau coda merupakan pernyataan penulis untuk menutup cerita dan bersifat opsional (boleh dituliskan atau tidak). Bagian reorientation atau coda ini biasanya berupa pesan pelajaran moral, saran atau pengajaran terkait cerita yang disampaikan penulis.


    Language Feature of NarrativeText (Unsur Kebahasaan NarrativeText)


    Language feature of narrative text adalah unsur kebahasaan yang ada dalam narrative text. Adapun unsur kebahasaan narrative text antara lain:

    Past Tense


    Past Tense adalah bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa lampau. Past tense in narrative text dapat meliputi:

    1) Simple Past Tense

    Simple past Tense adalah bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan: 1) kebiasaan di masa lampau atau kebenaran umum di masa lampau; 2) suatu kejadian yang terjadi di masa lampau. Simple past tense ditandai dengan penggunaan be “was” dan “were, simple past verb “Verb-2”, dan auxiliary verb “did”.

    2) Past Continuous Tense

    Past Continuous Tense adalah bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan: 1) suatu peristiwa yang sedang berlangsung di masa lampau; 2) kejadian yang berangsur-angsur berubah dimasa lampau. Past Continuous ditandai dengan penggunaan be “was” dan “were” yang diikuti dengan continuous verb “Verb-ing”.

    3) Past Perfect Tense

    Past Perfect Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan suatu kegiatan yang telah (selesai) terjadi ketika kegiatan lain terjadi waktu lampau. Past perfect tense ditandai dengan penggunaan auxiliary verb “had” diikuti dengan: 1) be “been” atau 2) Past participle verb “Verb-3”.

    4) Past Perfect Continuous Tense

    Past Perfect Continuous Tense merupakan bentuk pola waktu yang berfungsi untuk menyatakan: 1) aktivitas atau kejadian yang terjadi pada waktu lampau dengan penekanan pada durasi waktunya; 2) kejadian yang masih berlangsung di masa lampau; 3) kejadian yang sudah selesai di masa lampau, tapi efeknya masih dapat dirasakan pada saat itu. Past perfect continuous tense ditandai deengan penggunaan auxiliary verb “had” diikuti dengan “been” dan continuous verb “Verb-ing”.



    Past Auxiliary Verb (Modal)


    Past auxiliary verb atau past modal yang seringkali digunakan dalam narrative text antara lain could, would, had to, might, should, dan lain-lain.



    Conjunction (Time Connectives)


    Conjunction, disebut juga sebagai konjungsi atau kata hubung, merupakan kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa (phrase), klausa (clause), atau paragraf (paragraph). Kemudian, conjunction juga dapat menghubungkan thoughts (pemikiran), actions (tindakan), and ideas (ide), sebagimana nouns (kata benda), clauses (klausa), and other parts of speech (part of speech lainnya). Contohnya, after, and, because, if, when, but, for, so, then, dan sebagainya.



    Action Verb


    Verb (Kata Kerja) merupakan kata digunakan untuk menunjukkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek, menunjukkan peristiwa, atau keadaan. Sedangkan action verb merupakan kata kerja yang menunjukkan adanya tindakan, aksi, atau tindakan yang dilakukan oleh pada tokoh. Contohnya, climbed, hit, broke, ran, fight, pushed, dan sebagainya.



    Specific Noun


    Noun, disebut juga sebagai nomina atau kata benda, merupakan kata yang digunakan untuk menunjukkan atau menamai orang, benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak, seperti ide, gagasan, dan lain-lain. Narrative text seringkali memuat specific noun (kata benda tertentu) sesuai dengan tema atau topik cerita. Contohnya, queen, kingdom, castle, knight, dan sebagainya.



    Adverb and Adverbial Phrase


    Adverb, disebut juga sebagai adverbial atau kata keterangan, merupakan bagian part of speech yang berfungsi untuk menerangkan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), maupun adverb (kata keterangan) lainnya. Adverb memberikan penjelasan terkait: waktu, tempat, cara, derajat keseringan, dan lain-lain. Contohnya, always, really, often, just, never, ever, slowly, regularly, dan sebagainya. Sedangkan, adverbial phrase merupakan kumpulan kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai keterangan. Contohnya, so hard, very slowly, in the mountain, happily ever after, dan sebagainya.



    Adjective and Adjective Phrase


    Adjective, disebut juga sebagai adjektiva atau kata sifat, merupakan kata yang berfungsi untuk menerangkan atau mensifati suatu benda, tempat, atau seseorang (noun) atau pronoun (kata ganti), seperti dalam hal fisik, kualitas, kuantitas, dan lain-lain. Pada dasarnya, Adjective (Kata Sifat) dapat dikategorikan menjadi 8 jenis yang dikenal dalam kata “OSAShCOMP”, yaitu Opinion (Pendapat), Size (Ukuran), Age (Masa Atau Umur), Shape (Bentuk), Color (Warna), Origin (Asal Tempat), Material (Bahan), dan Purpose (Tujuan). Contohnya, beautiful, big, small, bright, new, dan sebagainya. Sedangkan, adjective phrase merupakan kumpulkan kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang berfungsi mensifati atau menerangkan kata benda yang berada sesudahnya. Contoh, a fresh big red apple, long black hair, old beautiful castle, dan sebagainya.



    *Catatan:
    Ciri-ciri kebahasaan antara Narrative Text dan Recount Text sama. Hal ini dikarenakan keduanya menceritakan tata urutan atau rangkaian peristiwa di masa lalu maka menggunakan pola waktu “Past Tense”. Selain itu, baik narrative text ataupun recount text juga memiliki unsur-unsur lainnya yang sama, seperti penggunaan conjunction (kata hubung), adverb (kata keterangan), dan sebagainya.



    Kinds of Narrative Text (Macam-Macam Narrative Text)


    Narrative text pada umumnya merupakan teks atau cerita yang bersifat imajinatif, faktual, atau kombinasi keduanya. Kemudian, narrative text ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: fairy tales (dongeng), folk tales (cerita rakyat), mysteries (misteri), science fiction (fiksi ilmiah), romances (romansa atau percintaan), horror stories (cerita horor), adventure stories (cerita petualangan), fables (fabel: cerita binatang), myths (mitos), legends (legenda), historical narratives (narasi historis), ballads (balada), slice of life (potongan cerita kehidupan), personal experience (pengalaman pribadi), dan lain-lain. Berikut ini penjelasan jenis narrative text, yaitu:

    a. Fairy Tales (Dongeng)


    Fairy tales merupakan jenis cerita dongeng yang berisi peri, putri & pangeran, dan keajaiban-keajaiban dunia peri lainnya. Dalam cerita kita disuguhkan dengan elemen-elemen yang fantastis atau kejadian magis lainnya. Contoh fairy tale, yaitu Cinderella, Pinokio dan Snow White.

    b. Folk Tales (Cerita Rakyat)


    Folktales adalah cerita rakyat yang berasal dari tradisi lisan, diturunkan oleh 'rakyat' pada zaman dahulu dan diceritakan kembali dari generasi ke generasi. Istilah 'cerita rakyat' dikenal juga dengan istilah dongeng, karena cerita rakyat dapat memiliki pelajaran dan pesan moral di akhir ceritanya. Cerita rakyat sering menampilkan orang sebagai karakter utama mereka. Contoh folk tales, yaitu Paul Bunyan and Babe the Blue Ox, Seeking the great wall, The American cowboy Pecos Bill lassoing a tornado dan Ali baba.

    c. Fables (Fabel: Cerita Binatang)


    Fables adalah cerita yang biasanya menampilkan binatang atau hewan dalam ceritanya (nyata atau mitos) yang mana binatang atau hewan dalam cerita tersebut diberikan kualitas mirip manusia untuk menyampaikan pesan moral kepada pembaca. Contoh fables, yaitu: The Owl and The Grasshopper, The Gnat and The Bull, The Sheep and The Pig dan lain-lain.

    d. Myths (Mitos)


    Mitos adalah cerita dari setiap budaya yang selama berabad-abad telah menjelaskan fenomena alam dan menjawab pertanyaan orang tentang kondisi manusia, kisah asal dan penciptaan, kisah tentang kehidupan, kematian, dan kehidupan setelah kematian. Mitos muncul sebagai catatan kejadian sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi untuk kejadian alam atau juga suatu penjelasan mengenai ritual. Karena alasan inilah mitos adalah kisah sakral dan religius bagi orang-orang yang memercayainya. Contoh Myth yaitu Nyai Roro Kidul Batu Menangis dan Ratu Pantai Selatan.

    e. Legends (Legenda)


    Legenda didasarkan pada sejarah, bahkan beberapa orang meyakini kebenaran cerita tersebut walaupun tidak didukung oleh fakta dan logika. Legenda tidak menjelaskan misteri dunia seperti mitos, juga tidak menggunakan hewan untuk menyampaikan pesan moral dalam cerita tersebut. Legenda adalah kisah di ujung realitas, sering menampilkan keajaiban atau peristiwa luar biasa. Contoh legend yaitu Robin Hood, Malin kundang, Candi Prambanan dan Telaga warna.

    Example of NarrativeText (Contoh NarrativeText)

    Berikut ini kamis sajikan beberapa contoh narrative text dengan berbagai genre di antaranya yaitu:

    a. Narrative Text of Legend

    The Legend of Tangkuban Perahu Mountain

    Once, there was a kingdom in Priangan Land. Lived a happy family. They were a father in form of dog,his name is Tumang, a mother which was called is Dayang Sumbi, and a child which was called Sangkuriang.One day, Dayang Sumbi asked her son to go hunting with his lovely dog, Tumang. After hunting all day, Sangkuriang began desperate and worried because he hunted no deer. Then he thought to shot his own dog. Then he took the dog liver and carried home.

    Soon Dayang Sumbi found out that it was not deer lever but Tumang's, his own dog. So, She was very angry and hit Sangkuriang's head. In that incident, Sangkuriang got wounded and scar then cast away from their home.

    Years went bye, Sangkuriang had traveled many places and finally arrived at a village. He met a beautiful woman and felt in love with her. When they were discussing their wedding plans, The woman looked at the wound in Sangkuriang's head. It matched to her son's wound who had left severall years earlier. Soon she realized that she felt in love with her own son.

    She couldn't marry him but how to say it. Then, she found the way. She needed a lake and a boat for celebrating their wedding day. Sangkuriang had to make them in one night. He built a lake. With a dawn just moment away and the boat was almost complete. Dayang Sumbi had to stop it. Then, she lit up the eastern horizon with flashes of light. It made the cock crowed for a new day.

    Sangkuriang failed to marry her. She was very angry and kicked the boat. It felt over and became the mountain of Tangkuban Perahu Bandung.

    Artinya:

    Alkisah, ada sebuah kerajaan di Tanah Priangan. Hidup dalam keluarga yang bahagia. Mereka adalah seorang ayah yang berwujud anjing, namanya Tumang, seorang ibu yang bernama Dayang Sumbi, dan seorang anak yang bernama Sangkuriang. Suatu hari, Dayang Sumbi mengajak anaknya pergi berburu dengan anjing kesayangannya, Tumang. Setelah seharian berburu, Sangkuriang mulai putus asa dan khawatir karena tidak ada rusa yang diburunya. Kemudian dia berpikir untuk menembak anjingnya sendiri. Kemudian dia mengambil hati anjing itu dan membawanya pulang.

    Tak lama kemudian Dayang Sumbi mengetahui bahwa itu bukan pengungkit rusa melainkan milik Tumang, anjingnya sendiri. Jadi, Dia sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang. Dalam kejadian itu, Sangkuriang terluka dan terluka kemudian dibuang dari rumahnya.

    Bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang telah menempuh banyak tempat dan akhirnya tiba di sebuah desa. Dia bertemu dengan seorang wanita cantik dan jatuh cinta padanya. Saat mereka sedang mendiskusikan rencana pernikahan mereka, Wanita itu melihat luka di kepala Sangkuriang. Itu cocok dengan luka putranya yang telah pergi beberapa tahun sebelumnya. Segera dia menyadari bahwa dia jatuh cinta dengan putranya sendiri.

    Dia tidak bisa menikah dengannya tapi bagaimana mengatakannya. Kemudian, dia menemukan jalan. Dia membutuhkan danau dan perahu untuk merayakan hari pernikahan mereka. Sangkuriang harus membuatnya dalam satu malam. Dia membangun sebuah danau. Dengan fajar sebentar lagi dan perahu hampir selesai. Dayang Sumbi harus menghentikannya. Kemudian, dia menerangi ufuk timur dengan kilatan cahaya. Itu membuat ayam berkokok untuk hari baru.

    Sangkuriang gagal menikahinya. Dia sangat marah dan menendang perahu. Terasa habis dan menjadi gunung Tangkuban Perahu Bandung.


    b. Fairy Tales

    Pinocchio

    Once upon a time, there was a puppeteer named Geppetto. He really wanted a boy but his wife has been died for a long time ago. One day, he had an idea. He wanted to make a puppet so he would never feel lonely again. He made a puppet all night without resting.

    In the morning, finally he finished his work. He named the puppet, Pinocchio. He played whole day with Pinocchio. However, he felt lonely again because Pinocchio couldn’t talk or walk by himself. In the middle of the night, Geppetto prayed to the God. His wish was Pinocchio became a real boy, human. He thought it on his mind in his dream.

    In the next morning, he surprised. Pinocchio was alive. He really was happy. He tough Pinocchio how to walk, how to speak, how to read etc. like a teacher. Pinocchio learned fast. He entered an elementary school. One day, Pinocchio felt bored. So, he went home late. Geppetto worried about him. When Pinocchio came to home, Geppetto asked him. He said he was on school but he didn’t. Suddenly, Pinocchio’s nose grow longer. It meant that Pinocchio lied.

    The next day, Pinocchio got caught by thieves. The thieves was the owner of circus. Pinocchio became a slave for the circus. He was famous because he was a talking puppet. Geppetto worried him. Pinocchio didn’t come home for 2 days. He found Pinocchio everywhere. When he discovered the sea, big wave smashed him. He was on whale’s stomach when he awoke. He couldn’t find the way out.

    In different place, Pinocchio finally could get out from circus. He went to home but Geppetto wasn’t on there. He found Geppetto at sea. He had the same accident like Geppetto. He met Geppetto in whale’s stomach. They got out from its stomach by made a fire.

    They went home back together. In the end, they lived happy forever after.

    Artinya:

    Alkisah, ada seorang dalang bernama Geppetto. Dia sangat menginginkan anak laki-laki tetapi istrinya sudah lama meninggal. Suatu hari, dia punya ide. Dia ingin membuat boneka agar tidak merasa kesepian lagi. Dia membuat boneka sepanjang malam tanpa istirahat.

    Di pagi hari, akhirnya dia menyelesaikan pekerjaannya. Dia menamai boneka itu, Pinocchio. Dia bermain sepanjang hari dengan Pinocchio. Namun, dia kembali merasa kesepian karena Pinocchio tidak bisa berbicara atau berjalan sendiri. Di tengah malam, Geppetto berdoa kepada Tuhan. Keinginannya adalah Pinocchio menjadi anak laki-laki sejati, manusia. Dia memikirkannya di benaknya dalam mimpinya.

    Keesokan paginya, dia terkejut. Pinokio masih hidup. Dia benar-benar bahagia. Dia mengajari Pinocchio cara berjalan, cara berbicara, cara membaca, dll. seperti seorang guru. Pinokio belajar dengan cepat. Dia masuk sekolah dasar. Suatu hari, Pinocchio merasa bosan. Jadi, dia pulang terlambat. Geppetto mengkhawatirkannya. Ketika Pinocchio datang ke rumah, Geppetto bertanya padanya. Dia bilang dia di sekolah tapi dia tidak. Tiba-tiba, hidung Pinocchio tumbuh lebih panjang. Itu berarti Pinocchio berbohong.

    Keesokan harinya, Pinocchio tertangkap oleh pencuri. Pencuri itu adalah pemilik sirkus. Pinokio menjadi budak sirkus. Dia terkenal karena dia adalah boneka yang bisa berbicara. Geppetto membuatnya khawatir. Pinocchio tidak pulang selama 2 hari. Dia menemukan Pinokio di mana-mana. Ketika ia menemukan laut, ombak besar menerjangnya. Dia berada di perut ikan paus ketika dia bangun. Dia tidak bisa menemukan jalan keluar.

    Di tempat yang berbeda, Pinocchio akhirnya bisa keluar dari sirkus. Dia pergi ke rumah tapi Geppetto tidak ada di sana. Dia menemukan Geppetto di laut. Dia mengalami kecelakaan yang sama seperti Geppetto. Dia bertemu Geppetto di perut ikan paus. Mereka keluar dari perutnya dengan membuat api.

    Mereka pun pulang bersama. Pada akhirnya, mereka hidup bahagia selamanya.


    c. Folk Tales

    Ali Baba

    Once upon a time there were 40 cruel thieves who put their stolen money and treasures in a cave. They went in the cave by saying ”Open Sesame” to the cave entrance. A poor person, named Ali Baba saw them while they were doing that, so he heard the opening word. After they left, he went toward the cave and opened it. Suddenly he found a very large quantity of money and golden treasures. He took some of it and went back home. After that he became a rich man and his brother wanted to know how he became rich.

    Ali Baba turned into the richest man in his village. His evil brother was really jealous of him, and wanted to know how he could get such a lot of money. Therefore, when Ali Baba went to the cave again to take some more money, his brother followed him. He saw everything, and decided to go back the next day to take some money for himself. The next morning he found a lot of money in the cave, and he wanted to take all of them. Unfortunately, when he was busy carrying the money to his house, the thieves came. The boss of the thieves asked him how he knew about the cave. He told everything, but unluckily they killed him and went to Ali Baba’s house.

    After finding Ali Baba’s house, they made a plan to kill him the following night. Some of the thieves hid in big jars, and the boss pretended that he was a merchant who wanted to sell the jars to Ali Baba. Ali Baba who was a kind man invited the boss of the thief to have lunch together.

    After lunch they took a rest. Luckily, the house maid went out of the house, and found that there were thieves inside the jars. She finally boiled hot oil and poured it into the jars to kill all of them. The boss of the thieves was caught, and put into prison.

    Ali Baba was saved from the danger, and he finally lived happily ever after with his maid who became his wife shortly after.

    Artinya:

    Dahulu kala ada 40 pencuri kejam yang menaruh uang dan harta curiannya di sebuah gua. Mereka masuk ke dalam gua dengan mengatakan "Buka Sesame" ke pintu masuk gua. Orang miskin bernama Ali Baba melihat mereka saat mereka melakukan itu, jadi dia mendengar kata pembuka. Setelah mereka pergi, dia pergi ke arah gua dan membukanya. Tiba-tiba dia menemukan sejumlah besar uang dan harta emas. Dia mengambil sebagian dan kembali ke rumah. Setelah itu dia menjadi orang kaya dan saudaranya ingin mengetahui bagaimana dia menjadi kaya.

    Ali Baba berubah menjadi orang terkaya di desanya. Saudara laki-lakinya yang jahat sangat iri padanya, dan ingin tahu bagaimana dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Oleh karena itu, ketika Ali Baba pergi ke gua lagi untuk mengambil uang lagi, saudaranya mengikutinya. Dia melihat semuanya, dan memutuskan untuk kembali keesokan harinya untuk mengambil sejumlah uang untuk dirinya sendiri. Keesokan paginya dia menemukan banyak uang di dalam gua, dan dia ingin mengambil semuanya. Sayangnya, saat dia sibuk membawa uang ke rumahnya, pencuri datang. Bos pencuri bertanya bagaimana dia tahu tentang gua itu. Dia menceritakan semuanya, tapi sayangnya mereka membunuhnya dan pergi ke rumah Ali Baba.

    Setelah menemukan rumah Ali Baba, mereka membuat rencana untuk membunuhnya pada malam berikutnya. Beberapa pencuri bersembunyi di guci-guci besar, dan sang majikan berpura-pura menjadi saudagar yang ingin menjual guci-guci itu kepada Ali Baba. Ali Baba yang baik hati mengundang bos pencuri untuk makan siang bersama.

    Setelah makan siang mereka beristirahat. Untungnya, pembantu rumah keluar dari rumah, dan menemukan bahwa ada pencuri di dalam guci. Dia akhirnya merebus minyak panas dan menuangkannya ke dalam stoples untuk membunuh mereka semua. Bos pencuri ditangkap, dan dimasukkan ke dalam penjara.

    Ali Baba terselamatkan dari bahaya, dan akhirnya dia hidup bahagia selamanya bersama pembantunya yang tak lama kemudian menjadi istrinya.


    Demikian, artikel terkait narrative text dalam bahasa Inggris: pengertian, fungsi, struktur, unsur kebahasaan, & contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan bahan belajar. Terima kasih. 😊


    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post