Discussion Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Teks, Unsur Kebahasaan, dan Contohnya


    Discussion Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Teks, Unsur Kebahasaan, dan Contohnya



    Hi, sobat!

    Tahukah kamu apa itu discussion text? Ya, discussion text merupakan teks diskusi. Hal ini berarti bahwa discussion text merupakan sebuah teks yang menyajikan berbagai sudut pandang atau pemikiran terhadap isu atau persoalan penting yang terjadi di masyarakat.

    Discussion text dikatergorikan sebagai argumentative text. Hal ini dikarenakan discussion text menyajikan beragam argument bertujuan agar pembaca memberikan perhatikan lebih terhadap isu atau masalah yang dibahas.

    Selain itu, pembaca juga dapat mempertimbangkan pro argument atau cons arguments dalam menentukan suatu solusi pemecahan masalah dan pada akhirnya dapat menentukan akan menyetujui atau menolak untuk memberikan tanggapan terhadap isu atau masalah yang menjadi topik pembahasan.

    Umumnya, discussion text terdiri dari empat bagian utama yaitu 1) statement of issue, 2) pro arguments, 3) cons arguments, dan 4) recommendation. Bagian-bagian di atas terutama menjadi struktur yang membangun discussion text.

    Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas pengertian, fungsi, struktur teks, & unsur kebahasaan discussion text dalam bahasa Inggris. Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!


    Discussion Text dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Struktur Teks, & Unsur Kebahasaan


    Definition of Discussion Text (Pengertian Discussion Text)


    What is discussion text? Discussion text berasal dari akar kata “to discuss”, sebagaimana dikutip pada Oxford Languages, yaitu to talk or write about (a topic) in detail, taking into account different ideas and opinions; yang artinya untuk membahas atau menulis suatu topik secara rinci, berkaitan dengan beberapa ide atau pendapat yang bebeda. Oleh karena itu, discussion text dapat diartikan sebagai sebuah teks dalam bahasa Inggris yang berkaitan dengan isu atau topik tertentu yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau pendapat.

    Seperti halnya exposition text, discussion text merupakan argumentative text yaitu sebuah teks yang berisi rangkaian argument atau pendapat seseoranag baik dari penulis atau orang lainnya. Beberapa argument tersebut saling bertolak belakang atau berlawanan; namun, masing-masing didukung dengan adalanya landasan teori dan hasil pemikiran yang kuat. Discussion text ini pada umumnya dapat kita ditemukan dalam teks filosofis, historis, empiris, dan sosial.

    Sementara itu, yang membedakan discussion text dengan exposition text baik itu analytical exposition text atau Discussion text adalah satu sudut pandang atau argument penulis. Jika exposition text hanya memuat sebuah argument yang menyatakan atau mendukung isu yang dibahas atau tidak mendukung isu tersebut sedangkan discussion text memuat keduanya yaitu argument yang menyatakan setuju dan tidak setuju terhadap isu yang dibahas. Dengan demikian, discussion text membahas kedua sudut pandang yaitu sisi yang disetujui penulis (pro) dan tidak disetujui penulis (kontra).

    Selain itu, discussion text seringkali ditandai dengan penggunaan kata, seperti pros and cons, benefits and harms, why ... or not ..., atau advantages and disadvantages. Hal ini menunjukkan bahwa suatu topik permasalahan didiskusikan dalam berbagai sudut pandang yang rasional. Adapun topik atau isu yang dibahas dalam discussion text itu sendiri umumnya berupa isu-isu kontroversial yang terjadi di masyarakat saat ini. Kemudian, discussion text mengajak kepada pembaca untuk berpikir secara logis dan objektif dalam menanggapi suatu isu atau persoalan yang mereka sedang hadapi. Tidak jarang penulis kemudian menuliskan netralitas atau memberikan solusi terhadap isu atau persoalan yang dibahas pada bagian akhir discussion text.


    Social Function of Discussion Text (Fungsi Sosial Discussion Text)


    What is the social function of discussion text? Adapun fungsi social atau tujuan discussion text yaitu to present some point of views derived from some scholars related to the important topic in the society to discuss; yang artinya untuk menyajikan beberapa sudut pandang yang berasal dari para cendekiawan yang berkaitan dengan topik yang penting di masyarakat untuk didiskusikan.

    Selain itu, discussion text juga bertujuan to invite the readers to think of some different rational arguments so that they can take into account them according to the issue happened; yang artinya untuk mengajak para pembaca untuk memikirkan beberapa argument yang rasaioonal sehingga mereka mampu mempertimbangkan (argument-argumen tersebut) berkaitan dengan isu atau persoalan yang terjadi.

    Secara tidak langsung, discussion text juga berfungsi to help the readers get a new information on the crucial issue happened through some different point of view so that they may decide whether to do or not to do; yang artinya untuk membantu para pembaca mendapatkan informasi baru berkenaan dengan isu krusial yang terjadi melalui beberapa sudut pandang yang beragam sehingga mereka bisa memutuskan akan melakukan suatu tindakan atau tidak.

    Kemudian, discussion text juga memiliki tujuan to give the readers any understandings of the polemical issue through some different arguments until they are able to conclude the best solution (mid-way) for the issue; yang artinya yaitu untuk memberikan pemahaman tentang isu yang menjadi polemik melalui beberapa pendapat yang berbeda hingga mereka mampu menyimpulkan solusi terbaik (jalan tengah) untuk isu atau persoalan tersebut.


    Generic Structure of Discussion Text (Struktur Umum Discussion Text)


    What is the generic structure of discussion text? Pada dasarnya struktur umum discussion text terdiri dari 4 bagian yaitu 1) statement of issue, 2) supporting arguments/points, 3) contrast arguments/points, and 4) recommendation. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

    1) Statement of Issue (Introduction)


    Statement of issue, disebut juga dengan introduction yang artinya “perkenalaan”, merupakan bagian dari discussion text yang mengenalkan atau menyatakan isu atau topik yang akan didiskusikan. Isu atau topik yang dibahas berkaitan dengan permasalahan yang sedang hangat, penting, dan perlu mendapatkan perhatian oleh masyarakat luas. Kemudian, statement of issue ini biasanya terletak pada paragraph pertama dalam discussion text.

    Adapun tema dari isu yang dibahas pada discussion text beragam, seperti isu filosofis, isu pendidikan, isu historis, isu sosial, isu politik dan isu-isu lainnya yang terjadi di sekitar kita. Isu atau masalah tersebut merupakan pokok persoalan yang didiskusikan atau diperdebatkan oleh banyak orang.


    2) List of Supporting Points (Pros Arguments)


    List of supporting points, disebut juga dengan pros arguments yang artinya “argument setuju”, merupakan bagian dari discussion text yang berisi beberapa argument yang mendukung isu atau topik yang sedang dibahas. Dengan kata lain, pro argument adalah kumpulan pendapat penulis yang menyetujui isu atau topik yang didiskusikan. Bagian ini biasanya membahas keuntungan, manfaat, persetujuan, hal-hal positif, dan sebagainya berkenaan dengan topik tersebut.

    Selain itu, supporting arguments biasanya terletak pada paragraph ke-2 dan seterusnya. Pada bagian ini, penulis tidak hanya menyampaikan sudut pandangnya melalui serangkaian argument yang menyetujui isu atau permasalahan yang dibahas, tetapi juga disetiap ide pokok pada masing-masing paragraph diperkuat dengan adanya elaborasi atau uraian yang logis. Elaborasi ini seringkali berupa deskripsi ide pokok, penyertaan bukti pendukung baik berupa teori keilmuan atau pendapat para ahli, atau dapat juga berupa analogi berpikir terhadap isu yang dibahas.

    Dalam mengutip pendapat para ahli, supporting points atau pro arguments ini juga memasukkan pendapat para ahli yang menyetujui issue atau permasalahan yang dibahas. Dengan demikian, tidak jarang pada pro argument ini disertakan juga contoh-contoh kasus atau isu yang sama dengan topik yang dibahas.


    3) List of Contrast Points (Cons Arguments)


    List of contrast points, disebut juga dengan cons arguments yang artinya “argument kontra”, merupakan bagian dari discussion text yang beberapa argument menentang atau bertolak belakang dari isu atau permasalah yang dibahas. Dengan kata lain, cons argument merupakan serangkaian pendapat yang tidak menyetujui isu atau permasalahan terbut. Oleh karena itu, bagian ini biasanya berupa kerugian, hal negative, bahaya, penolakan, dan lain-lain.

    Selain itu, contrasting arguments ini biasanya terletak setelah paragraph pro arguments. Pada bagian ini, penulis tidak hanya menyampaikan sudut pandangnya melalui serangkaian argument yang tidak menyetujui isu atau permasalahan yang dibahas, tetapi juga disetiap ide pokok pada masing-masing paragraph diperkuat dengan adanya elaborasi atau uraian yang logis. Elaborasi ini seringkali berupa deskripsi ide pokok, penyertaan bukti pendukung baik berupa teori keilmuan atau pendapat para ahli, atau dapat juga berupa analogi berpikir terhadap isu yang dibahas.

    Dalam bagian ini, penulis akan menghadirkan beberapa pendapat para ahli yang menentang atau tidak menyetujui isu atau permasalahan yang dibahas. Oleh karena itu, contra arguments ini biasanya juga memuat contoh-contoh kasus atau isu yang sama dengan topik yang dibahas.


    4. Recommendation & Conclusion


    Recommendation, disebut juga dengan conclusion yang artinya “kesimpulan”, merupakan bagian dari discussion text yang berisi rekomendasi atau saran terhadap isu atau masalah yang sedang dibahas. Saran tersebut biasanya berupa solusi terhadap isu atau masalah tersebut yaitu dengan melakukan sebuah tindakan atau tidak melakukan tindakan terhadap isu tersebut. Meskipun penulis yang memberikan saran atau rekomendasi terhadap isu atau masalah tersebut, pembaca memiliki keputusan akhir untuk setuju atau tidak setuju dengan solusi yang ditawarkan penulis. Namun penulis biasanya menawarkan jalan tengah terhadap isu atau masalah yang dibahas tersebut, dan bahkan dapat medukung atau menolak isu atau masalah tersebut tergantung pada seberapa kuat argument yang diyakini oleh penulis.


    Language Feature of Discussion Text (Unsur Kebahasaan Discussion Text)


    What are the language features of discussion text? Adapun unsur kebahasaan discussion text yaitu sebagai berikut:


    Simple Present Tense


    Discussion text biasanya menggunakan simple present tense. Simple present tense merupakan pola waktu yang menunjukkan kejadian yang biasa terjadi di masa kini atau sekarang, atau pekerjaan yang senantiasa dilakukan di masa kini dalam kehidupan sehari-hari (menjadi sebuah kebiasaan). Simple present tense ini ditadai dengan:
    • Penggunaan simple verb yaitu verb-1 atau verb-s/es.
    • Penggunaan to be yaitu is, am, dan are.
    • Penggunaan auxiliary verb yaitu do atau does.
    Contoh:
    Homeschooling is an alternative way to educate our kids besides sending them to public school. However, it has some advantages and disadvantages.

    *Selain itu, discussion text juga dapat menggunakan pola Present Tense lainnya, seperti a) Present Continuous: be (is, am, are) + Verb-ing, b) Present Perfect: have/has + Verb-3, dan c) Present Perfect Continuous: have/has been Verb-ing. Kemudian, Discussion text juga dapat menggunakan pola past tense apabila menyatakan suatu fakta atau informasi di masa lalu.

    Baca Juga:


    Thinking Verb & Action Verb


    Verb, disebut juga dengan verba atau kata kerja merupakan sebuah kata yang menyatakan suatu aktivitas atau kegiatan dan kondisi dari suatu peristiwa yang terjadi. Sementara itu, Discussion text seringkali menggunakan thinking verb. Thinking verb itu sendiri diartikan sebagai sebuah kata yang berfungsi menunjukkan atau mengekspresikan pendapat penulis. Misalnya, feel, experience, realize, sense, believe, think, consider, decide, dan sebagainya. Kemudian, action verb merupakan sebuah kata yang berfungsi untuk menunjukkan adanya suatu aksi atau perbuatan. Misalnya, value, ask, tell, argue, dan sebagainya.
    Contoh:
    So, when thinking about putting children through home school, I believe we should make sure that we understand all of the criteria involved in home education.

    Baca Juga:


    Passive Voice


    Passive voice juga seringkali ditemukan dalam Discussion text. Passive voice, disebut juga dengan kalimat pasif adalah sebuah kalimat yang mana suatu objek kalimat dikenai suatu tindakan atau aksi oleh subjek. Pada dasarnya, passive voices digunakan dalam Discussion text bertujuan untuk menekankan fokus pada kejadian yang berlangsung daripada subjeknya. 

    Kemudian, passive voice seringkali kita temukan dalam pernyataan-pernyataan ilmiah atau faktual. Sementara itu, passive voice ditandai dengan struktur kalimat yaitu “be + Past Pasticiple atau Verb-3”. Be yang dimaksud dapat berupa is, are, be, dan sebagainya. Dalam bahasa Indonesia, passive voice ini memiliki makna verb atau kata kerja yakni “di- atau ter-“.
    Contoh:
    A schedule can be personalized in homeschooling.
    The curriculum can be freely set by parents.

    Baca Juga:


    Modal Auxiliary Verb


    Modal merupakan auxiliary verb atau kata kerja bantu yang seringkali mengiringi main verb (kata kerja) utama. Modal dapat membentuk makna baru dan dapat mengungkapkan suatu ekspresi. Misalnya, ekspresi willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). 

    Modal auxiliary verb ini biasanya diikuti dengan base form of verb atau simple verb yaitu kata kerja dasar yang tidak mendapatkan imbuhan berupa akhiran atau mengalami perubahan kata. Adapun modal yang sering kali digunakan dalam Discussion text yaitu can, could, may, might, shall, should, will, would, have to, is/are able to, is/are supposed to, must, dan sebagainya.
    Contoh:
    Homeschooling allows parents and children to work out a schedule that will best work for the child
    By homeschooling, parents can set the curriculum freely.

    Baca Juga:


    Noun & Noun Phrase


    Noun, disebut juga dengan nomina atau kata benda adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan atau menamai orang, benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak, seperti ide, gagasan, dan lain-lain. Sedangkan, noun phrases, disebut juga dengan frasa nomina adalah sekumpulan kata yang berfungsi sebagai kata benda. Pada umumnya, noun phrase memiliki struktur kata, yaitu “Determiner + Adjective + Noun”. Sementara itu, abstract noun juga biasa digunakan dalam hortatory ataupun analytical expostition text. Abstract noun merupakan kata benda yang bersifat abstrak atau tidak berwujud, biasanya berupa ide, gagasan, atau pemikiran. Contohnya, culture, justice, policy, advantage, dan sebagainya.
    Contoh:
    Homeschooling is an alternative way to educate our kids besides sending them to public school. There are about two million children currently learning at home.

    Baca Juga:


    Technical Terms


    Technical terms adalah istilah-istilah yang merujuk pada topik pembahasan dalam bidang tertentu, seperti sosial, sains, keilmuan, penelitian, dan-lain-lain.
    Contoh:
    Homeschooling is an alternative way to educate our kids besides sending them to public school.
    By homeschooling, parents can set the curriculum freely.


    Conjunction & Connective Word


    Conjunction, disebut juga dengan konjungsi atau kata hubung merupakan kata yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata, frasa (phrase), klausa (clause), atau paragraf (paragraph). Kemudian, conjunction juga dapat menghubungkan thoughts (pemikiran), actions (tindakan), and ideas (ide), sebagimana nouns (kata benda), clauses (klausa), and other parts of speech (part of speech lainnya). Contohnya, because, for, due to, so, and, while, when, dan sebagainya.

    Sementara itu, Discussion text seringkali menggunakan internal conjunction yang bertujuan untuk memperkuat atau mendukung argument atau opini penulis. Internal conjunction tersebut diberdakan menjadi beberapa kategori yaitu:
    • Adding information adalah kata hubung yang berfungsi untuk menambahkan informasi. Misalnya, and, moreover, in addition, furthermore, dan also.
    • Contrasting information adalah kata hubung yang berfungsi untuk mengkontraskan sesuatu. Misalnya, but, however, nevertheless, though, dan even though.
    • Causality adalah kata hubung yang berfungsi untuk menunjukkan sebab-akibat. Misalnya, because, therefore, thus, consequently, despite, due to, for that reason, dan sebagainya.
    • Time adalah kata hubung yang berfungsi untuk menunjukkan rangkaian atau tata urutan waktu secara kronologis. Misalnya, second, then, next, dan sebagainya.
    • Comparison adalah kata hubung yang berfungsi untuk perbandingan terhadap dua hal atau lebih. but, rather, on the other hand, dan sebagainya.
    Contoh:
    However, it has some advantages and disadvantages.
    On the other hand, homeschooling can spoil parents' time.
    So, when thinking about putting children through home school, I believe we should make sure that we understand all of the criteria involved in home education.

    Baca Juga:


    Adverb & Adverbial Phrase


    Adverb, disebut juga sebagai adverbial atau kata keterangan, merupakan bagian part of speech yang berfungsi untuk menerangkan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), maupun adverb (kata keterangan) lainnya. Adverb memberikan penjelasan terkait: waktu, tempat, cara, derajat keseringan, dan lain-lain. Contohnya, always, really, often, just, never, ever, slowly, regularly, dan sebagainya.

    Sedangkah adverbial phrase adalah frasa atau kumpulan beberapa kata yang berfungsi sebagai keterangan. Adverbial phrase yang seringkali muncul dalam Discussion text adalah adverbial phrase yang berkaitan dengan cara atau derajat kepastian. Misalnya, surely, exactly, absolutely, entirely, mostly, dan sebagainya.
    Contoh:
    There are about two million children currently learning at home.
    By homeschooling, parents can set the curriculum freely.

    Baca Juga:


    Example of Discussion Text (Contoh Discussion Text)


    What are the examples of discussion text? Berikut ini kami sajikan beberapa contoh discussion text.

    a) Example of Discussion Text about “Homeschooling”

    Introduction:
    Homeschooling is an alternative way to educate our kids besides sending them to public school. Homeschooling is becoming more popular every day. There are about two million children currently learning at home. However, it has some advantages and disadvantages.

    Supporting Point:
    Parents choose to homeschool to educate their kids because they believe that homeschooling can be a personalized schedule. Homeschooling allows parents and children to work out a schedule that will best work for the child. Another advantage is flexibility in time and curriculum. By homeschooling, parents can set the curriculum freely.

    Contrasting Point:
    On the other hand, homeschooling can spoil parents' time. Homeschooling needs a lot of time in preparation and delivery. Parents have to research topics, prepare the lessons, set up the projects, and field the trips.

    Conclusion:
    So, when thinking about putting children through home school, I believe we should make sure that we understand all of the criteria involved in home education.


    b) Example of Discussion Text about “Distance Learning”

    Introduction:
    A few years ago, distance learning was seen as an inferior way but nowadays even famous and established traditional colleges and universities are providing distance learning courses and it is generally considered a way to improve one's life. However, people still argue whether distance learning give more advantages or disadvantages.

    Supporting Points:
    Some of them who see the benefit of distance learning will say that distance learning needs no commuting. Of course, it saves money and time that students would take. Furthermore, distance learning can be done at any student’s convenience. Most of the classes of distance learning are asynchronous. It means that students do not have to attend a lecture at a fixed particular time and place. Students can review the assignments and do their homework during off-hours or from home. Additionally, distance learning gives more accessibility. No one can deny it. People with limited mobility may encounter problems when they take traditional classes. With the online class system, the problem is absent.

    Contrasting Points:
    Despite the many advantages, other people will see that distance learning is costly and needs complex technology. To attend online learning, students must have a computer with possible access to the internet. Admitted or not, such technology devices are not always available for common students. Another disadvantage of distance learning is that it does not provide immediate feedback. Unlikely in a traditional classroom, students have to wait for feedback and comment until the instructor has reviewed the works and sent a response to them. Most of the time students will study alone. Distance learners may feel isolated or miss that social and physical interaction that comes with attending a traditional classroom.

    Conclusion:
    Regarding the individual’s learning style, some students are able to learn when there is a live interaction between them and the availability of an accompanying teacher while others don’t really need it. So before deciding a choice of attending distance learning or not, each student needs to do a fair analysis regarding the kind of person he/she is.


    c) Example of Discussion Text about “What Are The Pros And Cons Of Falling In Love With Your Best Friend?”

    Introduction:
    Everyone must have best friends in their lives. A best friend is someone you believe you can trust your life with. A best friend is the first person you call when you have the most amazing things in your life, and when you are in the most horrific incidents. But, what if you fall in love with your best friends? If you have decided to choose your best friend as someone you will share your life with, there is a lot to consider. Take a moment to consider the advantages and disadvantages of taking your friendship to the next level.

    Supporting Points:
    Having a serious relationship with someone you’ve only been best friends until now may not be an easy task, but the following advantages may just make taking the risk worth it. Firstly, you have already laid the groundwork. A strong emotional bond is a strong foundation of any successful relationship. Next, you can bypass the awkward stuff. The good news about dating your best friend is that you can simply enjoy the excitement of taking your relationship to the next level. Besides, you have already had a solid emotional bond and have shared history of togetherness such as graduating from the same university together or gathering family by your side. Having shared important moments in each other’s lives will make your connection stronger and even more likely to last.

    Contrasting Points:
    On the other side, dating your best friend has also some disadvantages. Before taking a romantic relationship with your best friend, take a moment to consider the following drawbacks. First, are you willing to make the sacrifice? What if it doesn’t last? If you break up, you might lose your friendship forever. Second, there is always a possibility for not having a mutual feeling between both of you. Decide in advance what your plans might be if your friend does not reciprocate: can you continue your friendship with him/her? Could you take it if he/she dates someone else? Third, although you’ll bypass the awkward getting-to-know-you stage, missing out on discovering a new person, their personality and their interests could prove to be a little boring for you.

    Conclusion:
    While there are risks involved with confessing romantic feelings to your best friend, it is worth remembering that the greatest and most successful relationships often grow from great friendships, and it might just be the best decision you’ll ever make.


    Referensi:
    1. Muhammad Azka Rais. (2022). Discussion Text: Definisi, Struktur beserta Contoh dan Terjemahan. Situs: https://www.english-academy.id/blog/discussion-text-adalah diakses pada tanggal 1 Mei 2023
    2. Tasya Talitha. (-). Pengertian Discussion Text & Contoh Discussion Text. Situs: https://www.gramedia.com/literasi/discussion-text/ diakses pada tanggal 1 Mei 2023
    3. Sritopia. (2018). Pengertian Discussion Text Lengkap dengan Contohnya!. Situs: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/bahasa-inggris/pengertian-discussion-text-dengan-contohnya/ diakses pada tanggal 1 Mei 2023

    Demikian, artikel terkait discussion text dalam bahasa Inggris: pengertian, fungsi, struktur, unsur kebahasaan, & contohnya. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan bahan belajar. Terima kasih. 😊

    Post a Comment

    "Terima kasih Anda telah mengunjungi blog kami. Kami berharap Anda dapat memberikan saran, kritik, ataupun dukungan yang positif dan membagun agar kami dapat melakukan perbaikan pada artikel blog kami."

    Previous Post Next Post